Kemenangan Di Tengah Tantangan

Rabu, 18 Desember 2019

Bacaan hari ini: Matius 21 | Bacaan setahun: Obaja



“Dan segala lidah mengaku: Yesus Kristus adalah Tuhan, bagi kemuliaan Allah, Bapa!” (Filipi 2:11)

Kisah perumpamaan yang diceritakan oleh Yesus ini adalah sebuah kisah yang biasa ditemui dalam budaya masyarakat Israel pada masa itu, sehingga kisah yang diceritakan oleh Yesus ini dengan mudah diterima oleh pendengar-Nya.

Kisah ini menggambarkan mengenai situasi nyata di mana seorang pemilik tanah yang bertempat tinggal di tempat lain dan sesekali mengirim seorang hambanya untuk mengumpulkan bagian yang menjadi hak sang pemilik tanah. Hal ini tentu adalah suatu hal yang wajar dan sebagaimana mestinya didapatnya dari penghasilan tahunan kebun anggurnya karena ia juga turut membiayai perawatannya. Para pendengar mengetahui keadaan yang digambarkan oleh Yesus di dalam perumpamaan ini. Mereka dapat membayangkan akhir kisah ini dan menyetujui pengadilan yang berlaku atas para penggarap yang jahat tersebut.

Penekanan kisah tersebut adalah mengenai respons para penggarap kebun anggur terhadap para hamba utusan sang pemilik dan juga kepada anak pemilik kebun anggur, sebagai ahli waris yang sah atas kebun anggur tersebut. Kisah ini menjadi gambaran perjalanan rohani bangsa Israel. Secara khusus mengarah kepada respons dari orang-orang Farisi, imam-imam kepala, dan ahli-ahli Taurat kepada teguran para nabi dan kepada kehadiran Yesus Kristus, Anak Allah yang hidup.

Menurut Injil Matius, Markus, dan Lukas, Tuhan Yesus menceritakan perumpamaan tentang penggarap-penggarap kebun anggur ini selama minggu terakhir kehidupan-Nya di dunia. Perumpamaan ini mengajarkan mengenai 2 (dua) hal. 

Pertama, adalah kesabaran Tuhan kepada manusia.

Kesabaran ini diberikan kepada semua orang, termasuk juga kepada mereka yang melawan Dia. Namun, kesabaran ini berakhir ketika mereka menolak kasih karunia Yesus Kristus, Anak Allah.

Kedua, adalah mengenai jaminan bagi setiap orang yang percaya dan menerima Kristus

Bahwa memang ada kalanya orang percaya (gereja) mengalami masa-masa sulit bahkan masa-masa perlawanan dan penganiayaan, namun pada akhirnya kemenangan adalah di dalam Kristus.

STUDI PRIBADI : Apakah yang diajarkan di dalam perumpamaan ini ?

Pokok Doa : Berdoalah bagi gereja dan orang-orang percaya agar mereka tetap bersaksi bagi Tuhan, meskipun ada banyak pergumulan hidup yang dihadapi. Roh kudus menguatkan untuk tetap setia.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *