Jumat, 13 Desember 2019
Bacaan hari ini: Matius 16 | Bacaan setahun: Hosea 13-14
“Ketika itu barulah mereka mengerti bahwa bukan maksud-Nya supaya mereka waspada terhadap ragi roti, melainkan terhadap ajaran orang Farisi dan Saduki.” (Matius 16:12)
Matius 16
Orang Farisi dan Saduki meminta tanda
1 Kemudian datanglah orang-orang Farisi dan Saduki hendak mencobai Yesus. Mereka meminta supaya Ia memperlihatkan suatu tanda dari sorga kepada mereka.
2 Tetapi jawab Yesus: “Pada petang hari karena langit merah, kamu berkata: Hari akan cerah,
3 dan pada pagi hari, karena langit merah dan redup, kamu berkata: Hari buruk. Rupa langit kamu tahu membedakannya tetapi tanda-tanda zaman tidak.
4 Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus.” Lalu Yesus meninggalkan mereka dan pergi.
5 Pada waktu murid-murid Yesus menyeberang danau, mereka lupa membawa roti.
6 Yesus berkata kepada mereka: “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap ragi orang Farisi dan Saduki.”
7 Maka mereka berpikir-pikir dan seorang berkata kepada yang lain: “Itu dikatakan-Nya karena kita tidak membawa roti.”
8 Dan ketika Yesus mengetahui apa yang mereka perbincangkan, Ia berkata: “Mengapa kamu memperbincangkan soal tidak ada roti? Hai orang-orang yang kurang percaya!
9 Belum juga kamu mengerti? Tidak kamu ingat lagi akan lima roti untuk lima ribu orang itu dan berapa bakul roti kamu kumpulkan kemudian?
10 Ataupun akan tujuh roti untuk empat ribu orang itu dan berapa bakul kamu kumpulkan kemudian?
11 Bagaimana mungkin kamu tidak mengerti bahwa bukan roti yang Kumaksudkan. Aku berkata kepadamu: Waspadalah terhadap ragi orang Farisi dan Saduki.”
12 Ketika itu barulah mereka mengerti bahwa bukan maksud-Nya supaya mereka waspada terhadap ragi roti, melainkan terhadap ajaran orang Farisi dan Saduki.
13 Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: “Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?”
14 Jawab mereka: “Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi.”
15 Lalu Yesus bertanya kepada mereka: “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?”
16 Maka jawab Simon Petrus: “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!”
17 Kata Yesus kepadanya: “Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.
18 Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.
19 Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.”
20 Lalu Yesus melarang murid-murid-Nya supaya jangan memberitahukan kepada siapapun bahwa Ia Mesias.
21 Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.
22 Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia, katanya: “Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau.”
23 Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: “Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia.”
24 Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.
25 Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.
26 Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?
27 Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya.
28 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat Anak Manusia datang sebagai Raja dalam Kerajaan-Nya.”
Hosea 13
Murka TUHAN akan menimpa Efraim
1 Apabila Efraim berbicara, gemetarlah orang; ia diangkat-angkat di Israel, tetapi ia bersalah dengan menyembah Baal, sehingga matilah ia.
2 Sekarangpun mereka terus berdosa, dan membuat baginya patung tuangan dari perak dan berhala-berhala sesuai dengan kecakapan mereka; semuanya itu buatan tukang-tukang. Persembahkanlah korban kepadanya!, kata mereka. Baiklah manusia mencium anak-anak lembu!
3 Sebab itu mereka akan seperti kabut pagi atau seperti embun yang hilang pagi-pagi benar, seperti debu jerami yang diterbangkan badai dari tempat pengirikan atau seperti asap dari tingkap.
4 Tetapi Aku adalah TUHAN, Allahmu sejak di tanah Mesir; engkau tidak mengenal allah kecuali Aku, dan tidak ada juruselamat selain dari Aku.
5 Akulah yang mengenal engkau di padang gurun, di tanah yang gersang.
6 Ketika mereka makan rumput, maka mereka kenyang; setelah mereka kenyang, maka hati mereka meninggi; itulah sebabnya mereka melupakan Aku.
7 Maka Aku menjadi seperti singa bagi mereka, seperti macan tutul Aku mengintip-intip di pinggir jalan.
8 Aku mau mendatangi mereka seperti beruang yang kehilangan anak, Aku mau mengoyakkan dada mereka. Di sana Aku memakan mereka seperti singa; binatang liar di padang akan merobek mereka.
9 Aku membinasakan engkau, hai Israel, siapakah yang dapat menolong engkau?
10 Di mana gerangan rajamu, supaya diselamatkannya engkau, dan semua pemukamu, supaya diberinya engkau keadilan, hai, engkau yang berkata: “Berilah kepadaku seorang raja dan pemuka-pemuka!”
11 Aku memberikan engkau seorang raja dalam murka-Ku dan mengambilnya dalam gemas-Ku.
12 Kesalahan Efraim dibungkus, dosanya disimpan.
13 Sakit beranak mendahului kelahirannya, tetapi ia adalah seorang anak yang tidak bijaksana; sebab tidak pada waktunya ia bergerak, bila waktunya tiba, ia tidak mau keluar dari kandungan ibu.
14 Akan Kubebaskankah mereka dari kuasa dunia orang mati, akan Kutebuskah mereka dari pada maut? Di manakah penyakit samparmu, hai maut, di manakah tenaga pembinasamu, hai dunia orang mati? Mata-Ku tertutup bagi belas kasihan.
15 Sekalipun ia tumbuh subur di antara rumput-rumput, maka angin timur, angin TUHAN, akan datang, bertiup dari padang gurun, mengeringkan sumber-sumbernya dan merusakkan mata-mata airnya; dirampasnya harta benda, segala barang yang indah-indah.
16 (14-1) Samaria harus mendapat hukuman, sebab ia memberontak terhadap Allahnya. Mereka akan tewas oleh pedang, bayi-bayinya akan diremukkan, dan perempuan-perempuannya yang mengandung akan dibelah perutnya.
Hosea 14
Tentang pertobatan dan janji
1 (14-2) Bertobatlah, hai Israel, kepada TUHAN, Allahmu, sebab engkau telah tergelincir karena kesalahanmu.
2 (14-3) Bawalah sertamu kata-kata penyesalan, dan bertobatlah kepada TUHAN! katakanlah kepada-Nya: “Ampunilah segala kesalahan, sehingga kami mendapat yang baik, maka kami akan mempersembahkan pengakuan kami.
3 (14-4) Asyur tidak dapat menyelamatkan kami; kami tidak mau mengendarai kuda, dan kami tidak akan berkata lagi: Ya, Allah kami! kepada buatan tangan kami. Karena Engkau menyayangi anak yatim.”
4 (14-5) Aku akan memulihkan mereka dari penyelewengan, Aku akan mengasihi mereka dengan sukarela, sebab murka-Ku telah surut dari pada mereka.
5 (14-6) Aku akan seperti embun bagi Israel, maka ia akan berbunga seperti bunga bakung dan akan menjulurkan akar-akarnya seperti pohon hawar.
6 (14-7) Ranting-rantingnya akan merambak, semaraknya akan seperti pohon zaitun dan berbau harum seperti yang di Libanon.
7 (14-8) Mereka akan kembali dan diam dalam naungan-Ku dan tumbuh seperti gandum; mereka akan berkembang seperti pohon anggur, yang termasyhur seperti anggur Libanon.
8 (14-9) Efraim, apakah lagi sangkut paut-Ku dengan berhala-berhala? Akulah yang menjawab dan memperhatikan engkau! Aku ini seperti pohon sanobar yang menghijau, dari pada-Ku engkau mendapat buah.
9 (14-10) Siapa yang bijaksana, biarlah ia memahami semuanya ini; siapa yang paham, biarlah ia mengetahuinya; sebab jalan-jalan TUHAN adalah lurus, dan orang benar menempuhnya, tetapi pemberontak tergelincir di situ.
Salah mengerti adalah sesuatu yang sangat wajar dan sering terjadi, sekalipun dengan orang yang telah kita kenal dan berkumpul dengan kita sekian lama. Nas di atas konteksnya adalah murid-murid salah mengerti arti perkataan Yesus: “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap ragi orang Farisi dan Saduki.” Murid-murid langsung berpikir guru mereka menegur mereka karena lupa membawa bekal roti ketika menyeberang. Karena Yesus menyinggung ragi maka pikiran murid-murid langsung terasosiasi ke roti, padahal sama sekali bukan itu maksudnya. Ragi yang Yesus maksudkan adalah ajaran orang Farisi dan Saduki yang begitu licik; inilah yang Yesus katakan dan mereka harus berhati-hati.
Dari peristiwa ini kita sadar, walau secara jarak dekat dengan Yesus, hidup bersama Yesus, guru dan Tuhan mereka, ternyata murid-murid tidak mengerti hati Tuhan. Mungkin mereka juga tidak memahami kuasa Tuhan. Padahal baru saja mereka mengalami dua mujizat penting, Yesus memberi makan dengan lima roti untuk lima ribu orang dan tujuh roti untuk empat ribu orang. Semua makan dengan kenyang, bahkan masih ada roti bisa dibawa pulang. Ini mengingatkan kita, kita sering aktif di gereja, terlibat pelayanan, rajin berdoa dan membaca Alkitab. Namun kita lupa akan kasih dan kuasa Tuhan. Begitu masalah dan kesulitan datang, kita cenderung protes pada Tuhan, mempertanyakan keadilan-Nya.
Yesus berbicara tentang pengajaran, sementara murid-murid masih memikirkan makanan. Dari dua mujizat yang mereka alami, mereka hanya menemukan berkat, sukacita karena ada roti yang berlimpah, tetapi tidak bertemu dengan Sang Sumber Berkat. Di dalam mengikut Tuhan, ada hal yang lebih penting dari sekadar materi. Bukan berarti materi tidak penting, namun jika kita hanya tertuju pada berkat, ini menunjukkan kedangkalan iman kita kepada Allah. Yang terbaik, yang Allah punya, sudah Ia berikan, yaitu Putra-Nya. Karena itu jadilah murid Tuhan yang dewasa, jangan cuma berhenti dalam masalah berkat, sehingga kasih dan kebaikan Tuhan cuma diukur dengan berapa banyak materi yang kita terima.
STUDI PRIBADI : (1) Mengapa para murid bisa salah menangkap penjelasan dari Tuhan Yesus ? (2) Apakah yang menjadi penyebabnya ? Pokok Doa : Berdoalah bagi setiap jemaat Tuhan agar mereka tetap setia dan rajin membaca Firman Tuhan yang dapat menuntun kehidupan mereka hari lepas hari, Amin.