Tampil Beda

Jumat, 29 November 2019

Bacaan hari ini: Matius 3 | Bacaan setahun: Yehezkiel 34-35



“Pada waktu itu tampillah Yohanes Pembaptis di padang gurun Yudea dan memberitakan: ‘Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!’” (Matius 3:1-2)

Abraham Maslow, seorang psikolog asal Amerika Serikat, menyebutkan bahwa setiap manusia termotivasi untuk memenuhi kebutuhan dirinya. Salah satu kebutuhan tersebut adalah mengaktualisasi diri. Keinginan untuk memenuhi kebutuhan aktualisasi diri bertujuan untuk menunjukkan dan membuktikan diri seseorang kepada orang lain.

Demi aktualisasi diri, tidak jarang banyak orang yang ingin tampil beda dengan cara yang salah. Beberapa orang tampil beda agar dirinya menjadi pusat perhatian. Biasanya orang-orang seperti ini terobsesi dan mau melakukan apa saja agar menjadi pusat perhatian orang lain. Pada pasal ini, orang Farisi dan orang Saduki menjadi sorotan kita, mereka ditegur Yohanes Pembaptis. Mereka melakukan kewajiban agama hanya untuk dilihat orang (bnd. Mat. 6:1,5). Berbeda dengan Yohanes Pembabtis. Sosok yang sederhana, Yohanes Pembaptis hanya memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit dan makanannya belalang dan madu hutan. Yohanes pembabtis tampil beda dengan membawa berita pertobatan. Inilah bentuk aktualisasi diri yang tidak berpusat pada diri sendiri melainkan berpusat kepada Allah. Yohanes tahu tujuan hidupnya, maka keberadaanya di antara orang lain bukan agar dirinya dikenal tetapi untuk menyiapkan jalan bagi kedatangan Mesias. Ketika berhadapan dengan Tuhan Yesus, Yohanes Pembaptis menyadari keberadaan dirinya dan berkata kepada Yesus, “Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?”. Tindakan merendahkan diri di hadapan Allah merupakan bentuk ketundukan seseorang saat menyadari siapa dirinya di hadapan Allah.

Perenungan ini mengingatkan kita arti tujuan hidup orang percaya ialah memperkenalkan Allah, bukan mengejar aktualisasi diri kita. Di manapun kita berada, kita perlu tampil beda dengan membawa berita keselamatan dan memperkenalkan Tuhan Yesus kepada dunia, sebagai Juruselamat. Ia harus semakin besar, tetapi aku harus semakin kecil (Yoh. 3:30); kiranya ungkapan Yohanes Pembaptis ini mendasari kehidupan kita hari lepas hari.

STUDI PRIBADI : Apakah pesan dan kesan yang Anda mau bawa sebagai anak-anak Allah dalam kehidupan sehari-hari Anda?

Pokok Doa : Doakanlah agar jemaat Tuhan dapat tampil sebagai anak-anak Allah untuk menyatakan kebenaran, dimanapun mereka berada dan dalam kondisi apapun.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *