Tuhan Adalah Bapa Dan Rajaku

Jumat, 22 November 2019

Bacaan hari ini: Maleakhi 1 | Bacaan setahun: Yehezkiel 13-15



“Seorang anak mengormati bapanya dan seorang hamba menghormati tuannya.” (Maleakhi 1:6a)

Beberapa penafsir setuju bahwa kitab ini dituliskan oleh seorang nabi bernama Maleakhi yang bernubuat pada zaman Persia. Kitab ini merefleksikan masa ketegangan, dimana umat Tuhan tidak hidup sesuai dengan tuntutan Tuhan, meski tidak lagi melakukan penyembahan berhala. Umat Tuhan berada dalam ekonomi yang sulit, mereka menderita kekeringan dan kelaparan, bahkan orang miskin terpaksa menjual anak mereka sebagai budak bila mereka tidak bisa membayar hutang mereka. Di tengah kondisi demikian, Maleakhi membuka tulisannya dengan sebuah pengingat betapa dalam kasih Allah akan umat-Nya, juga sebuah ajakan supaya umat Tuhan tetap mengasihi Allah sebagai Bapa dan Raja mereka.

Dengan cara tutur diskusi, Maleakhi mengajak umat Tuhan untuk merefleksikan kasih Allah kepada umat yang mempertanyakan dengan cara apa Tuhan mengasihi umat-Nya. Maleakhi menunjukkan bagaimana Tuhan mengasihi Yakub, bapa leluhur mereka dan pada masa yang akan datang, bangsa Edom (keturunan Esau, kakak Yakub) akan diremukkan. Namun Maleakhi juga mengingatkan bahwa meskipun hak istimewa sebagai umat Tuhan ada di tangan keturunan Yakub, setiap orang yang tidak merespon anugerah ini akan berada dalam penghakiman Tuhan. Karena meski umat Tuhan mengerti bahwa TUHAN adalah Bapa dan Raja mereka, mereka tidak menyembah Allah dengan cara yang sepatutnya sebagai anak-anak Allah. Mereka mempersembahkan korban yang cacat dan dengan sengaja menghina meja persembahan bagi Tuhan. Nabi mengajak umat untuk setia dan tunduk kepada Raja yang agung, dengan mempersembahkan korban yang selayaknya bagi Tuhan.

Kita yang percaya kepada Yesus adalah umat Tuhan masa kini yang juga menerima hak istimewa sebagai anak-anak Allah. Apakah kita sudah menaruh hormat kita seperti selayaknya anak yang menghormati Bapa yang agung? Kita dilayakkan untuk datang mendekat dan menyembah Sang Raja semesta; sudahkah kita menyembah Dia dengan segala hormat dan memberikan diri kita sebagai persembahan yang layak bagi Dia ?

STUDI PRIBADI :
(1) Apakah tindakan kita setiap hari sudah mencerminkan sikap sebagai anak Tuhan?
(2) Sudahkah kita beribadah kepada Raja dengan sikap yang benar?

Pokok Doa : Berdoalah supaya setiap kita bisa menjadi anak-anak Tuhan yang terus setia dan memberikan hidup kita sebagai persembahan yang harum bagi nama Tuhan.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *