Allah Pembebas-ku

Sabtu, 16 November 2019

Bacaan hari ini: Zakharia 10:3-11:3 | Bacaan setahun: Yeremia 51-52



“‘Aku akan menguatkan mereka, dan mereka akan bermegah di dalam nama TUHAN,’ demikianlah firman TUHAN.” (Zakharia 10:12)

Ayat ke-3 dapat dilihat sebagai kelanjutan dari pembahasan ayat 1-2, dimana Zakharia menyuruh umat Allah untuk memohonkan hanya kepada Allah saja dan bukan kepada terafim, maupun juru-juru tenung. Bagian ini dilanjutkan dengan amarah Allah kepada kepala kawanan kambing. Asosiasi kambing dikontraskan dengan domba, yang mana kambing berarti orang-orang yang sesat/tidak percaya, dan domba adalah umat gembalaan Allah. Tidak secara ekplisit dalam ayat ke-3 tertulis “domba”, namun Zakharia langsung merujuk kepada kawanan ternak Allah, yakni orang-orang Yehuda.

Amarah Allah terhadap orang-orang yang sesat dilanjutkan dengan janji-janji mesianik, yaitu: akan munculnya batu penjuru, patok kemah, busur perang dan Mesias ini akan menginjak dan mempermalukan orang- orang sesat/di luar Allah (Kitab ini adalah kitab yang memiliki janji mesianik paling jelas dibanding kitab yang lainnya). Tujuan Allah dituliskan secara gamblang yakni membebaskan bangsa Israel, umat pilihan-Nya. Pada ayat ke-6, Allah berjanji akan membuat kuat kaum Yehuda dan menyelamatkan keturunan Yusuf, Allah akan membawa mereka kembali sebab Allah menyayangi mereka. Allah kembali menerima bahkan memelihara mereka, seperti kondisi sakan-akan tidak pernah mereka ditolak/dihukum oleh Allah,–akan ada pengampunan mutlak yang diberikan oleh Allah kepada umat-Nya.

Dalam dunia kita hidup ini, banyak jerat yang siap untuk menarik kita jatuh terperosok. Keputusan demi keputusan, keadaan demi keadaan, siap menjerumuskan kita, entah itu dalam kehidupan keluarga, kehidupan pekerjaan, ataupun bahkan pelayanan kita. Namun dari janji Allah kepada umat-Nya ini, kita dapat melihat Allah kita yang begitu penuh akan kasih, yang akan membebaskan, menjaga dan memulihkan kita di kala kita jatuh. Janji Allah yang begitu besar patut kita syukuri, namun tidak lupa marilah kita menyembah dan memuliakan Allah, lebih dan lebih lagi, dalam ibadah kita di gereja, maupun dalam aktivitas kita.

STUDI PRIBADI : Allah adalah pembebas kita. Allah, satu-satunya yang dapat membebaskan kita dari dosa yang membawa kematian. Itu semua karena kasih-Nya bagi kita.

Pokok Doa : Berdoalah agar semakin hari, setiap umat Tuhan semakin dapat berserah dan bergantung sepenuhnya hanya kepada pembebas kita! Allah kita!

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *