Selasa, 12 November 2019
Bacaan hari ini: Zakharia 9:1-8 | Bacaan setahun: Pengkhotbah 12, Yeremia 40-42
“Aku akan melenyapkan darah dari mulutnya dan kejijikan dari antara giginya, dan yang tinggal dari merekapun akan menjadi kepunyaan Allah kita. Mereka akan dianggap seperti suatu kaum di Yehuda, dan orang Ekron seperti orang Yebus.” (Zakharia 9:7)
Zakharia 9
NUBUAT-NUBUAT TENTANG KEDATANGAN MESIAS
PASAL 9–14
Hukuman atas bangsa-bangsa di sekitar Israel
Pengkhotbah 12
Nasihat bagi pemuda-pemudi
Yeremia 40
Yeremia tinggal pada Gedalya
Yeremia 41
Masa Gedalya menjadi gubernur dan pembunuhannya
Yeremia 42
Yeremia memperingati supaya jangan mengungsi ke Mesir
Zakharia pada bagian ini menggambarkan penghakiman Allah atas bangsa-bangsa sekitar Israel, yaitu Siria, Tirus, dan Filistin. Setelah ucapan penghakiman disampaikan, Allah tidak berhenti sampai di situ. Pada bagian ini, secara khusus Allah menyatakan anugerah-Nya kepada bangsa-bangsa asing tersebut. Hal ini terlihat pada ayat 6-8.
Pertama, dikatakan bahwa Allah akan mengambil kebanggaan orang Filistin. Hal ini merupakan inisiatif Allah untuk mengubah hati mereka, sehingga kelak bangsa-bangsa non-Yahudi dapat masuk dalam keluarga Allah. Kedua, Allah menyebutkan “akan melenyapkan darah dari mulutnya dan kejijikan dari antara giginya.” Hal ini kemungkinan besar berkaitan dengan penyembahan berhala yang dilakukan oleh bangsa Filistin. Jadi, maksud Allah akan melenyapkan ini adalah bangsa Filistin suatu saat nanti tidak akan lagi menyembah ilah-ilah, tetapi akan berbalik menyembah hanya kepada YHWH. Ketiga, Allah dalam penghakiman-Nya tidak akan menghabisi semua orang Filistin, tapi menyisakan mereka yang nanti-Nya akan menjadi orang-orang yang juga disebut umat kepunyaan Tuhan.
Dengan melihat bagaimana Allah menyatakan diri-Nya kepada bangsa-bangsa yang keji di hadapan mata-Nya, dapat disimpulkan bahwa penghakiman Allah tidak meniadakan anugerah belas kasih-Nya. Ia adalah Allah yang adil, yang akan menghukum kekejian, tetapi Dia sekaligus Allah yang kasih, yang memberikan anugerah bagi orang-orang yang bersalah untuk dapat menikmati kemurahan-Nya. Untuk itu, kita sebagai orang-orang yang terlebih dahulu diizinkan mengecap kasih Allah, berjuanglah mendoakan dan memberitakan Injil Kristus kepada mereka yang belum percaya. Kita tetap berharap bahwa jika Allah bermurah hati, tiada yang mustahil sehingga orang-orang yang kita rindukan untuk percaya kepada Kristus, suatu hari nanti akan mengenal Allah dan kebenaran-Nya. Amin.
DOA PRIBADI : Bapa yang Mahakasih, anugerahkan kepada kami, hati Bapa yang penuh belas kasih dan limpahkan kami dengan kegigihan, agar kami berjuang dan mendoakan mereka yang belum percaya pada-Mu dan dapat setia memperkenalkan siapa Engkau dan kebenaran firman-Mu.
Pokok Doa: Berdoalah agar setiap jemaat Tuhan memiliki hati yang terbeban dan panggilan untuk memberitakan Injil melalui kehidupan mereka yang telah menerima berkat dan anugerah keselamatan Kristus.