Pemulihan Yerusalem

Jumat, 01 November 2019

Bacaan hari ini: Zakharia 2:1-5 | Bacaan setahun: Pengkhotbah 1, Yeremia 7-9



“Dan Aku sendiri, demikianlah firman TUHAN, akan menjadi tembok berapi baginya di sekelilingnya dan Aku akan menjadi kemuliaan di dalamnya.” (Zakharia 2:5)

Pernahkah Anda menunggu pernyataan pertolongan TUHAN? Bagi kebanyakan orang, menunggu pertolongan-Nya itu membosankan, sebab waktu TUHAN bukan waktu mereka. Demikian pula dengan bangsa Israel yang pulang dari pembuangan di Babel, yang merindukan terbangunnya kembali pusat religi mereka, Yerusalem, yang temboknya telah rubuh dan dipermalukan karena murka TUHAN terhadap mereka.

Namun demikian, TUHAN tidak pernah meninggalkan umat-Nya dan melupakan perjanjian-Nya. Pada masa Zakharia, TUHAN meminta mereka bertobat dan sungguh-sungguh mengikuti perintah-Nya (Zak. 1:1-3). Kasih dan janji TUHAN kepada mereka tidak pudar, maka TUHAN menyatakan penglihatan kepada Zakharia bahwa Yerusalem akan dipulihkan, sebab TUHAN tidak melupakannya. Dalam penglihatan ketiga, Zakharia melihat ada seorang yang memegang tali pengukur di tangannya (ay. 1). Zakharia bertanya kepada orang tersebut, “Ke mana Engkau ini pergi?” Jawabnya: “ke Yerusalem.” Penglihatan tentang tali pengukur ini menjelaskan restorasi dan pembangunan kembali tembok Yerusalem maupun rumah TUHAN. Pembangunan tersebut pun membutuhkan waktu dan kesetiaan mereka. Sekalipun demikian, TUHAN memberikan kemurahan-Nya, dan memberitakan kepada Israel melalui Zakharia yang diutus TUHAN, bahwa “Yerusalam akan tetap seperti padang terbuka” (ay. 4). Apakah ini berarti bahwa TUHAN tidak konsisten memulihkan Yerusalem? Tidak juga! Sebab TUHAN berkata, “Aku sendiri, demikianlah firman TUHAN, akan menjadi tembok berapi bagi sekelilingnya” (ay. 5).

Apa yang kita pelajari dan dapatkan dalam penglihatan ini? Pertama, TUHAN itu setia dan mengasihi umat-Nya. Kedua, TUHAN bekerja sesuai proses dan waktu-Nya. Ketiga, TUHAN itu pelindung bagi umat-Nya. Karena itu, apabila hari ini kita mengalami situasi yang sulit atau tidak jelas menatap depan kita; janganlah putus asa! Mendekatlah kepada TUHAN, pegang firman-Nya dan bertekunlah dalam kebenaran-Nya, maka Anda akan memperoleh sentosa.

STUDI PRIBADI :
(1) Penglihatan Zakharia ini memberi pengharapan seperti apa kepada bangsa Israel ?
(2) Apa yang Anda dapatkan dari firman TUHAN ini ?

Pokok Doa : Berdoalah bagi jemaat yang sedang bergumul dengan situasi hidupnya, agar mereka tidak jauh dari TUHAN tetapi boleh tetap setia dan mengikuti perintah-Nya. Doakan agar mereka tidak putus asa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *