Doa Kelepasan

Rabu, 09 Oktober 2019

Bacaan hari ini: Yunus 2 | Bacaan setahun: Amsal 9, Yesaya 12-14



“Berdoalah Yunus kepada TUHAN, Allahnya, dari dalam perut ikan itu, katanya: Dalam kesusahanku aku berseru kepada TUHAN, dan Ia menjawab aku, dari tengah-tengah dunia orang mati aku berteriak, dan Kaudengarkan suaraku.” (Yunus 2:1-2)

DOA merupakan sarana bagi setiap orang percaya untuk berseru memohon pertolongan dan kemurahan Tuhan Allah di dalam situasi yang sangat buruk, yang sedang dihadapinya.

Demikianlah Yunus, berdoa kepada Tuhan Allah ketika ada di dalam perut ikan yang gelap, kotor, bau dan pengap; ia memohonkan kelepasan dari keadaan tanpa pengharapan/kematian yang sedang ia hadapi. Dalam ayat 7 dikatakan bahwa, “Ketika jiwaku letih lesu di dalam aku, teringatlah aku kepada TUHAN, dan sampailah doaku kepada-Mu, ke dalam bait-Mu yang kudus.” Dari ayat ini, kita melihat apa yang dialami oleh Yunus yang tidak mau taat kepada perintah Tuhan. Namun demikian, Yunus tidaklah putus asa ketika menghadapi saat-saat kematiannya, sebab ia tahu bahwa Tuhan akan menjawab doanya; Yunus tahu dan percaya bahwa Tuhan Allah berdaulat atas hidup manusia. Tuhan Allah ingin Yunus bertobat.

DOA yang dinaikkan merupakan suatu bentuk hubungan yang intim dengan Tuhan, karena tanpanya, tidak mungkin Yunus memanjatkan doa kepada-NYA. Pengenalan dan pemahaman akan keberadaan Tuhan Allah membuat Yunus yakin dan percaya bahwa Tuhan segera menyelamatkan nyawanya, seperti ada tertulis: “Dalam kesusahanku aku berseru kepada TUHAN, dan Ia menjawab aku, dari tengah-tengah dunia orang mati aku berteriak, dan Kaudengarkan suaraku” (ay. 2). Doa yang dinaikkan dengan tidak bimbang, maka Tuhan akan berkenan kepadanya. Sebab doa yang dinaikkan dengan bimbang adalah pertanda bahwa ia kurang percaya, bahkan tidak percaya akan kedaulatan-NYA. Dalam hal ini, Yunus bertobat. 

DOA juga merupakan sarana untuk mengungkapkan rasa syukur atas pertolongan Tuhan Allah kepada Yunus, saat ia di dalam perut ikan. Itulah pengharapan di dalam menerobos saat-saat menjelang kematian, seperti Yunus katakan, “Tetapi aku, dengan ucapan syukur akan kupersembahkan korban kepada-Mu; apa yang kunazarkan akan kubayar. Keselamatan adalah dari TUHAN!” Lalu berfirmanlah TUHAN kepada ikan itu, dan ikan itu pun memuntahkan Yunus ke darat (ayat 9-10).

STUDI PRIBADI : Apakah yang Anda pelajari dari perenungan hari ini ?

Berdoalah : Ya Tuhan, Sang Pencipta alam semesta, kepada-Mu lah, hamba bersandar penuh dan taat kepada perintah-perintah-Mu. Ku yakin teguh saat Kau berfirman. AMIN.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *