Nubuat Penghukuman Tuhan

Sabtu, 28 September 2019

Bacaan hari ini: Amos 1:1-2:3 | Bacaan setahun: Mazmur 138-140



“Perkataan yang dinyatakan kepada Amos, salah seorang peternak domba dari Tekoa, tentang Israel pada zaman Uzia, raja Yehuda, dan dalam zaman Yerobeam, anak Yoas, raja Israel, dua tahun sebelum gempa bumi.” (Amos 1:1)

Sebagaimana dituliskan dalam Amos 1:1, Amos adalah seorang nabi yang dipakai TUHAN untuk menyampaikan nubuatan penghukuman dan keselamatan dari Allah. Nabi Amos bernubuat pada masa pemerintahan Raja Uzia di Yehuda dan Raja Yerobeam II di Israel. Pada masa itu, kerajaan Yehuda mapun kerajaan Israel merupakan kerajaan yang makmur secara ekonomi, namun di sisi lain, keduanya menyembah berhala, mengalami kemerosotan moral serta penindasan rakyat miskin yang merajalela. Nabi Amos dipanggil TUHAN keluar dari Yehuda, menuju ke Israel di bagian utara untuk menyampaikan nubuatan penghukuman dan keselamatan dari TUHAN. Meski tahu nubuatannya ditolak, nabi Amos tetap menyampaikan apa maunya TUHAN untuk dikatakan.

Di dalam pasal 1-2, nabi Amos menubuatkan penghukuman kepada bangsa-bangsa. Sejumlah bangsa yang disebutkan, antara lain: Damsyik, Gaza, Tirus, Edom, Bani Amon, dan Moab. Apa yang dilakukan oleh suku bangsa ini adalah kekejian bagi TUHAN. Bangsa-bangsa ini membunuh bangsa lain, menyerahkan umat TUHAN di dalam pembuangan, membelah dan membunuh para perempuan hamil, serta membunuh para pemimpin. Kejahatan mereka telah sampai kepada TUHAN dan karena itu TUHAN akan “segera” menghukum bangsa-bangsa ini. Tidak akan ada yang tersisa dari penghukuman TUHAN ini. Seorang penafsir menyatakan, “TUHAN itu panjang sabar dan penuh kasih setia, namun TUHAN tidak akan kompromi terhadap dosa dan kesalahan manusia. Penghukuman akan tiba tepat pada waktunya bila para pembuat kejahatan tidak sadar dan bertobat.”

Pelajaran rohani bagi kita yang hidup pada masa kini adalah bahwa penghukuman TUHAN pasti akan dinyatakan kepada mereka yang tidak mau bertobat. TUHAN terus mengingatkan kita melalui Firman-Nya untuk tidak berbuat dosa. TUHAN dapat memakai hamba-hamba-Nya untuk mengingatkan kita agar jangan hidup di dalam dosa. Oleh karena itu, berusahalah hidup benar dan jauhilah dosa agar kita terhindari dari penghukuman TUHAN.

STUDI PRIBADI : Apakah yang dituliskan Amos di dalam bagian ini terkait dengan bangsa- bangsa? Berkat rohani apakah yang dapat kita pelajari dari bagian ini ?

Berdoalah : Tuhan, topanglah setiap kami di dalam hidup ini agar kami tidak jatuh ke dalam berbagai pencobaan. Kuatkan iman kami agar kami mampu menghadapi godaan dosa, Amin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *