Jika Allah Di Pihak Kita, Siapa Lawan Kita?

Selasa, 23 April 2019

Bacaan hari ini: Yesaya 37 | Bacaan setahun: 1 Samuel 22-24, Kisah Para Rasul 24

 

“…firman Tuhan mengenai raja Asyur: Ia tidak akan masuk ke kota ini dan tidak akan menembakkan panah ke sana; juga ia tidak akan mendatanginya dengan perisai dan tidak akan menimbun tanah menjadi tembok untuk mengepungnya.” (Yesaya 37:33)

Dalam zaman raja Hizkia, Sanherib, raja Asyur menyerang segala kota yang berkubu di negeri Yehuda dan merebutnya. Raja Asyur mengutus juru minum agung bertemu Hizkia dan menyampaikan pesan dari raja Asyur, bahwa kota Yerusalem akan dikepung oleh raja Asyur. Raja Asyur menantang raja Hizkia dan merendahkan Allah (bnd. Yes. 36:8). Dengan angkuhnya raja Asyur berkata bahwa Allah sekalipun tidak akan dapat mengalahkannya.

Setelah raja Hizkia mendengar berita itu, raja Hizkia menghadapinya dengan penuh kerendahan hati dan memohon pertolongan Allah. Hizkia mengoyakkan pakaiannya dan menyelubungi badannya dengan kain kabung sebagai tanda bahwa Hizkia menyadari dan mengakui kesalahan dirinya di hadapan Allah, dan seluruh orang-orangnya diperintahkan untuk melakukan hal yang sama. Hizkia sungguh-sungguh menggunakan kesempatan yang ada untuk berdoa memohon pertolongan dari Allah. Dalam bagian ini, tercatat bahwa Hizkia selalu berdoa mencari Allah dalam setiap kesulitan yang ada, ia berdoa sebanyak 2 kali. Tuhan menjawab doa Hizkia (bnd. ayat 33 dan 35). Janji Tuhan adalah ya dan Amin! Ayat 36-38 memberitahukan bahwa Tuhan menghabisi seratus delapan puluh lima ribu orang di dalam perkemahan Asyur hingga menjadi bangkai. Bukan hanya itu, raja Asyur dibunuh oleh anak-anaknya ketika ia sedang menyembah allahnya.

Dalam kehidupan, kita tidak perlu kuatir dan cemas menghadapi dunia yang penuh goncangan. Allah kita adalah Allah yang kuat perkasa, tidak dapat digoncangkan. Ibrani 12:28 menuliskan, “Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.” Ingatlah selalu bahwa janji Tuhan pasti digenapi. Allah ada di pihak kita, menjaga dan memberikan keamanan bagi tiap kita. Oleh karena itu, dalam kesulitan apapun, rendahkanlah diri di hadapan Tuhan dan mintalah pertolongan kepada-Nya.

STUDI PRIBADI :
(1) Bagaimana akhir hidup raja Asyur ?
(2) Apa yang membuat Hizkia kuat menghadapi tantangan dari raja Asyur ?
(3) Siapa yang menyelamatkan kota Yerusalem ?

Pokok Doa : Doakan supaya kita punya hati yang tetap setia kepada Tuhan dalam keadaan apapun. Doakan supaya kita memiliki kerendahan hati dan mencari Tuhan dalam setiap kesulitan hidup kita.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *