Selasa, 26 Februari 2019
Bacaan hari ini: Amsal 31:10-31, Bacaan setahun: Bilangan 13-14, Lukas 13
“Istri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga dari pada permata.” (Amsal 31:10)
Amsal terakhir ini dicatat sebagai Amsal dari Lemuel, raja Masa. Menariknya Amsal ini berbicara tentang istri yang cakap, yang dikatakan melebihi permata dan setiap orang pasti akan menginginkannya. Bagaimana gambaran istri yang cakap tersebut?
Pertama, dia mengasihi suaminya dan tidak berbuat apa yang jahat sehingga suaminya begitu percaya kepadanya. Dia memperhatikan dan menyediakan apa yang menjadi kebutuhan rumah tangganya. Dia rela bangun dini hari untuk menyediakan makanan untuk seisi rumahnya. Walaupun ada para pelayan yang membantu, dialah yang mengatur tugas-tugas mereka untuk kelancaran rumah tangganya. Dia bisa memberi diri untuk bekerja menopang kebutuhan rumah tangganya jika diperlukan. Tidak hanya memikirkan rumah tangganya, istri yang cakap juga memperhatikan sesamanya. Dikatakan ia memberikan tangannya untuk menolong yang tertindas dan mengulurkan tangan membantu yang miskin. Karena segala perhatian akan rumah tangganya ini maka seisi rumahnya tidak kuatir dalam menjalani hidup mereka. Apakah upah bagi dia? Seisi rumahnya memuji dan mengasihi dia, anak-anaknya menghormatinya dan suaminya memujinya.
Firman Tuhan menyatakan bahwa semuanya itu didasari atas satu hal dalam hidup sang istri tersebut, yaitu dia adalah istri yang takut akan Tuhan, yang hidupnya bukan sekadar mengejar kemolekan dan kecantikan fisik. Istri yang cakap adalah istri yang takut akan Tuhan, yang ditunjukkan dengan melakukan apa yang Tuhan inginkan yang terwujud dalam tingkah laku dan kasihnya di tengah-tengah keluarganya. Firman Tuhan ini mengingatkan beberapa hal berkaitan dengan istri. Seperti dalam Efesus 5:22 yang mengatakan agar istri untuk tunduk pada suaminya, seperti yang ditunjukkan oleh Amsal ini. Dalam 1 Petrus 3:1-6 dinyatakan bahwa kesalehan hidup istri akan menjadi kesaksian yang baik bagi suami dan rumah tangganya. Wanita seperti ini adalah istri yang menaruh pengharapannya pada Allah dan tunduk pada suaminya.
STUDI PRIBADI: Apakah yang menjadi dasar hidup seorang istri yang cakap?
Pokok Doa: Berdoa bagi jemaat Tuhan, terutama para istri, agar ditolong oleh Tuhan untuk hidup takut akan Tuhan dan dapat menjadi istri yang cakap mendampingi suami dan keluarganya.