Kekayaan

Minggu, 17 Februari 2019

Bacaan hari ini: Amsal 22, Bacaan setahun: Imamat 23-24, Lukas 4

 

“Nama baik lebih berharga daripada kekayaan besar, dikasihi orang lebih baik dari pada perak dan emas.”(Amsal 22:1)

Kekayaan seringkali dipakai orang sebagai penentu akan siapa seseorang itu. Tetapi Amsal ini mengingatkan kita bahwa baik orang kaya maupun miskin, Tuhanlah yang menciptakan mereka, artinya mereka sama-sama adalah gambaran Allah yang berharga dan mulia. Kekayaan tidaklah menentukan kualitas hidup seseorang, melainkan nama baik. Ini berarti bahwa memiliki karakter yang baik jauh lebih penting daripada memiliki kekayaan.

Memang kekayaan atau uang itu seolah-olah bisa membeli segalanya, tetapi sesungguhnya yang dibeli itu adalah sesuatu yang semu. Sebagai contoh ketika memiliki uang, kita bisa saja dihormati, disanjung-sanjung, tetapi semuanya itu tidak akan bertahan lama. Kalau kita dihormati hanya karena kita mempunyai kekayaan, maka penghormatan itu hanya karena “terpaksa” atau “ada maunya,” tetapi bila kita dihormati karena kita punya karakter yang baik, integritas diri maka itu adalah penghormatan yang sesungguhnya. Karena itu, Amsal ini mengingatkan kita bahwa memiliki integritas jauh lebih berharga daripada emas dan perak.

Dalam ayat 4 dikatakan bahwa, “Ganjaran kerendahan hati dan takut akan Tuhan adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan.” Kita tahu bahwa Tuhanlah sumber dari segala yang kita miliki, karena itu ayat ini sejalan dengan Matius 6:33, bahwa yang terpenting adalah kejarlah terlebih dahulu apa yang penting bagi Tuhan, maka semua yang lain akan diberikan-Nya kepada kita.

Jangan biarkan uang atau kekayaan menguasai kehidupan kita. Tentu tidak ada salahnya mencari uang karena dalam ayat 13 pun menyiratkan kepada kita bahwa Tuhan tidak menyukai orang yang malas, tetapi carilah uang atau kekayaan dengan cara yang benar yakni dengan bekerja keras sambil tetap menjaga integritas diri, kesucian hati di hadapan Tuhan. Karena pada akhirnya, kehidupan yang benarlah yang akan menjaga kita dari malapetaka dan memberikan kepada kita kehidupan yang baik (band. ayat 3, 5, 8, 9, 11, dstnya).

STUDI PRIBADI: Bagaimanakah kehidupan dari orang-orang yang memiliki karakter yang baik, sebagaimana yang digambarkan dalam Amsal 22 ini?

Pokok Doa: Berdoalah supaya Tuhan memberkati pekerjaan dari jemaat kita sehingga dalam keadaan kaya maupun miskin, mereka tetap bisa memiliki kehidupan yang memiliki kesaksian yang baik.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *