Janganlah Kamu Mabuk Oleh Anggur

Jumat, 15 Februari 2019

Bacaan hari ini: Amsal 20, Bacaan setahun: Imamat 19-20, Lukas 2

 

“Anggur adalah pencemooh, minuman keras adalah peribut, tidaklah bijak orang yang terhuyung-huyung karenanya.” (Amsal 20:1)

Amsal 20 ini memberikan kepada kita bermcam-macam nasihat. Salah satu nasihatnya adalah agar tidak hidup seperti orang yang mabuk. Minuman yang terbuat dari buah anggur menyebabkan mabuk dan juga melakukan perbuatan yang tidak senonoh. Minuman itu tersenyum kepadanya pada awalnya, tetapi kemudian memagut seperti ular. Minuman itu membuat keributan di dalam hati nuraninya. Minuman itu membuat keributan di dalam tubuh dan mengubah kegembiraan menjadi amukan. Ketika orang mabuk, hilanglah akal budinya dan sesuai dengan tabiatnya, entah akan mencemooh seperti orang bodoh atau mengamuk seperti orang gila, berkata-kata kasar dengan lidahnya, dan membabi buta dalam amarahnya. Minuman itu mencemoohnya, memperbodoh dia, menjanjikan kepadanya kepuasan yang tidak pernah bisa memberinya kedamaian. Begitulah minuman itu bagi orang berdosa. “Anggur adalah pencemooh, minuman keras adalah peribut.”

Karena itu pengamsal juga memperingatkan bahwa tidaklah bijak orang yang terhuyung-huyung karena kemabukan. Ia membiarkan dirinya terjerumus ke dalam dosa ini, padahal ia sudah jelas-jelas diperingatkan akan dampak-dampaknya (ayat 1). Inilah kebodohan para pemabuk. Ia menunjukkan kepada dirinya bahwa ia tidak mempunyai pengertian atau pertimbangan yang benar akan berbagai perkara. Bahkan, ia juga membuat dirinya tidak mampu memperoleh hikmat.

Nasihat pengamsal ini berlaku juga bagi kita. Tuhan tidak mau kita hidup seperti orang mabuk dan hidup tidak bijak. Ia mau kita hidup di dalam kesadaran, dan bukan kemabukan. Ia mau agar kita hidup dalam hikmat dan kebijaksanaan, bukan dalam kebodohan. Lalu, bagaimana caranya? Caranya: janganlah kita berlaku bodoh dengan menyerahkan diri kita dikuasai oleh anggur atau minuman keras yang dapat menguasai dan mengendalikan seluruh aspek hidup kita untuk memuaskan hawa nafsunya yang jahat. Tetapi, hendaklah kita dengan kesadaran menyerahkan diri kita kepada Tuhan untuk dikuasai atau dipimpin oleh Roh-Nya.

STUDI PRIBADI:

(1) Apa maksud dari Amsal ini bagi orang Kristen zaman ini?
(2) Tuliskan beberapa hal yang harus kita waspadai terkait dengan anggur yang memabukkan!

Pokok Doa: Berdoalah untuk segenap jemaat Tuhan agar mereka dapat mempergunakan hidup untuk memuliakan Allah, baik di dalam perkataan, dan tingkah lakunya. Amin.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *