Tuhan Sebagai Pusat Hidup

Jumat, 18 Januari 2019

Bacaan hari ini: Mazmur 132-134, Bacaan setahun: Kejadian 43-45, Matius 18

 

“Sesungguhnya aku tidak akan membiarkan mataku tidur atau membiarkan kelopak mataku terlelap, sampai aku mendapat tempat untuk Tuhan, kediaman yang Mahakuat dari Yakub” (Mazmur 132:4-5)

Pemazmur mengajak pembaca melihat Daud yang mengutamakan Tuhan di atas segalanya. Ayat 3-5 tentang Daud bernazar kepada Tuhan agar Tabut Tuhan mendapat tempat yang layak. Hal ini bisa mengacu pada 2 hal: (1) Usaha Daud untuk memindahkan Tabut Tuhan dari Kiryat-Yearim ke Yerusalem. Ada kendala dalam perjalanan memindahkan Tabut Tuhan, Uza mati dihukum Tuhan karena berusaha memegang Tabut Tuhan walaupun dengan tujuan menjaga agar Tabut Tuhan tidak jatuh dari kereta (2Sam. 6:1-8 dan 1Taw. 13:1-14). Daud sempat marah dan takut selama 3 bulan, tapi pada akhirnya ia berhasil memindahkan Tabut Tuhan ke Yerusalem. (2) Usaha Daud membangun Bait Allah bagi Tuhan, tetapi Tuhan tidak mengizinkan Daud untuk membuat Bait Allah, melainkan anaknya Salomo (2Sam. 7:1-17 dan 1Taw. 17:1-15). Meskipun Tuhan tidak mengizinkan Daud membangun Bait Allah, Daud mempersiapkan segala sesuatunya untuk Salomo agar Salomo dapat membangun Bait Allah, bahkan Daud menyediakan bahan pembangunan Bait Allah dari kantong pribadinya sendiri (1Taw. 29:1-9). Dari 2 hal ini dapat menjelaskan maksud pemazmur di ayat 1 mengenai “penderitaan Daud.”

Kerinduan Daud yang mau mengutamakan Tuhan di atas segalanya membuat Daud diberkati Tuhan secara luar biasa. Tuhanlah yang menjadi pusat hidup Daud. Ayat 11-18 terlihat bagaimana respons Tuhan terhadap Daud sampai akhirnya Tuhan memilih keturunan Daud untuk menjadi keturunan dari Kristus (ay. 17).

Apakah yang menjadi pusat hidup kita hari ini? Apakah gadget, uang, pekerjaan, harta benda atau hal lainnya? Melalui Firman Tuhan hari ini, ingin mengajarkan bahwa jika kita mengutamakan Tuhan, maka kita akan dapat melihat anugerah Tuhan yang begitu luar biasa atas diri dan hidup kita. Kita mengutamakan Tuhan bukan dengan maksud supaya Tuhan memberkati dan mengutamakan kita juga. Ingatlah, anugerah Tuhan yaitu hidup yang kekal sudah lebih dulu diberikan kepada kita, sehingga kita pun harus mengutamakan Tuhan dalam hidup kita.

STUDI PRIBADI: Sudahkah kita mengutamakan Tuhan dalam hidup kita? Tuhan haruslah menjadi PUSAT hidup kita.

Pokok Doa: Beryukur karena Tuhan sudah lebih dulu memberikan anugerah hidup kekal. Berdoa agar Tuhan memampukan kita mengutamakan Tuhan dalam hidup, sehingga Tuhan senantiasa menjadi PUSAT hidup kita.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *