Bacaan hari ini: Mazmur 69-70, Bacaan setahun: Yunus
“Sebab Allah akan menyelamatkan Sion dan membangun…, supaya orang-orang diam di sana dan memilikinya; anak cucu hamba-hamba-Nya akan mewarisinya, dan orang-orang yang mencintai nama-Nya akan diam di situ.” (Mazmur 69:36-37)
Dalam mengarungi kehidupan ini, ada banyak persoalan yang harus kita hadapi. Ada kalanya persoalan hidup bisa diselesaikan dengan cepat, namun tidak jarang harus dihadapi dengan ketekunan, kesabaran dan penuh penyerahan kepada Tuhan.
Pemazmur menuliskan pergumulan kehidupannya dengan sebuah gambaran seperti, “air yang telah naik sampai ke lehernya, yang siap untuk menenggelamkan dirinya dalam rawa yang dalam dan gelombang pasang yang siap untuk menyeretnya” (ay. 1-5). Dengan kata lain, pemazmur melihat ada banyak musuhnya membencinya dan orang-orang yang siap untuk membinasakan dirinya serta merampas kehidupannya. Di tengah kondisi yang sedemikian terpuruk dan putus asa, pemazmur menaikkan doanya (ay. 13-29) kepada Allah dan memohon pertolongan-Nya. Pada bagian akhir Mazmur ini (ay. 30-36), pemazmur menyaksikan bahwa ketika dirinya berharap kepada Tuhan, Tuhan akan mendengarkan seruannya dan menyelamatkan kehidupannya. Pemazmur dengan iman mengajak para pembacanya untuk juga memuji Tuhan, bersukacita dan bersorak bagi Tuhan, karena Tuhan melihat orang yang rendah hati dan tidak memandang hina orang-orang yang mengalami pergumulan (dalam tahanan).
Dalam Mazmur 70, pemazmur menyebut nama Allah sebagai Elohim, untuk menyatakan kedekatan dan kepedulian Allah (yang biasanya disebut sebagai Yahweh, yang sangat dihormati dan penuh kemuliaan) kepada umat-Nya. Mazmur 70 dengan jelas menunjukkan bahwa sehebat apapun manusia, ada saatnya ia harus mengakui bahwa dirinya memerlukan Tuhan. Kesadaran inilah yang mendorong Pemazmur menuliskan kalimat, “Ya, Allah, bersegeralah melepaskan aku, menolong aku, ya Tuhan!”
Melalui membaca Mazmur 69-70 ini, kita disadarkan bahwa setiap kita dalam dunia ini pasti mengalami pergumulan, namun kita juga disadarkan bahwa ada Allah yang siap menolong kita, asalkan kita mau datang dan berseru kepada-Nya.
STUDI PRIBADI:
(1) Apa yang membuat Daud aman dalam lindungan TUHAN?
(2) Dalam kehidupan kita, pernahkah kita merasa aman dalam lindungan TUHAN? Sebutkan.
Pokok Doa: Berdoalah bagi setiap jemaat TUHAN, agar dalam menjalani kehidupannya, pergumulan dan tantangan hidup, senantiasa bergantung sepenuhnya kepada TUHAN.