Senin, 25 Februari 2019
Bacaan hari ini: Amsal 30:7-9, Bacaan setahun: Bilangan 11-12, Lukas 12
“Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku.” (Amsal 30:8)
Di dalam Amsal dari Agur ini, dicatat ada dua permintaannya kepada Tuhan yang dia mohon agar dikabulkan sebelum dia mati. Melihat kesungguhan Agur meminta dua hal ini kepada Tuhan, maka pasti
ini adalah hal yang penting dalam hidupnya dan hidup kita. Renungan hari ini akan berfokus pada permintaan kedua, apakah itu?
Permintaan itu adalah agar Tuhan jangan memberikan kepadanya kemiskinan atau kekayaan, hanya biarkan dia menikmati apa yang menjadi bagiannya. Mengapa Agur meminta demikian? Permintaan ini lahir dari kesadaran bahwa kekayaan dapat menjatuhkannya dalam kesombongan yang berujung pada penyangkalan pada Tuhan, melupakan Tuhan Sang Sumber berkat itu. Sedangkan kemiskinan bisa menggodanya untuk mengambil jalan pintas, yaitu mencuri demi mendapatkan sesuatu dan mencemarkan nama Tuhan. Doa Agur ini adalah sebuah kejujuran dan ketulusannya di hadapan Tuhan sekaligus penyerahan hidupnya ke dalam pemeliharaan Tuhan yang akan memberikan tepat sesuai apa yang dia butuhkan. Agur rindu untuk belajar cukup di dalam pemeliharaan Tuhan sehingga dia dapat bersikap dengan tepat terhadap apa yang dimilikinya. Doa ini juga mengingatkan kita akan doa Bapa Kami, yang di dalamnya juga ada permintaan agar Bapa yang di sorga memberikan kepada kita pada hari ini makanan yang secukupnya. Suatu pengakuan akan pemeliharaan Allah setiap hari dalam kehidupan kita dan kesadaran untuk tidak jatuh dalam keserakahan atau iri hati terhadap hal-hal yang fana yang akan menjauhkan kita dari Tuhan.
Apakah doa ini juga menjadi doa kita? Atau lebih tepatnya, apakah kita berani berdoa seperti Agur berdoa? Jangan berikan kekayaan dan kemiskinan kepadaku, Tuhan, supaya aku tidak sombong karena kelebihanku, dan juga tidak terpaksa mencuri karena kekuranganku. Tetapi apa yang cukup itulah yang Tuhan beri kepadaku. Suatu doa yang tidak mudah untuk kita yang masih bergumul dengan kekuatiran akan kekayaan, atau bergumul antara kebutuhan dan keinginan kita, Amin.
STUDI PRIBADI: Apakah maksudnya Agur berdoa agar Tuhan jangan memberi kekayaan dan kemiskinan kepadanya?
Pokok Doa: Berdoa bagi jemaat Tuhan, agar ditolong Tuhan untuk belajar mencukupkan diri di dalam Tuhan yang memelihara dan yang mengetahui segala kebutuhan kita.