9 Februari 2025

Ringkasan Khotbah
9 Februari 2025

Bahan Pertemuan Kelompok Kecil

KASIH YANG TAK KENAL LELAH

Hosea 3 : 1-5

Hosea adalah nabi yang kehidupannya dipakai Tuhan untuk mewartakan apa yang ingin disampaikan Tuhan kepada umat-Nya, secara khusus melalui pernikahannya dengan Gomer yang adalah seorang perempuan sundal. Gomer bukanlah perempuan yang baik, namun Hosea diperintahkan Tuhan untuk mencintai dan menikahinya. Dalam perjalanan pernikahan mereka, Gomer bukannya menjadi istri yang setia namun kembali kepada kesukaannya untuk bersundal. Dia mempermainkan suami dan pernikahannya dengan kembali memberikan diri kepada laki-laki lain. Di tengah hal itu, Hosea 3 ini dibuka dengan firman Tuhan kepada Hosea agar pergi dan mencintai perempuan yang suka bersundal dan berzinah itu. Apa yang diperintahkan Tuhan kepada Hosea ini sebenarnya untuk menunjukkan seperti apa kasih Tuhan yang tak kenal lelah kepada umat Israel.

Pertama, kasih Allah itu tak berubah walau umat-Nya yang sering berubah setia dan menganggap murah kasih Allah. Ayat 1 berkata bahwa Israel tidak mengasihi Allah dan malah berpaling kepada allah-allah lain dan menyukai kue kismis. Bayangkan, kasih Allah dibandingkan dengan berhala-berhala mati dan kue kismis yang biasanya disajikan dalam ibadah kepada berhala. Tapi itulah yang terjadi dan dinyatakan dalam kehidupan Gomer kepada Hosea. Gomer tidak menghargai dan mengindahkan kasih Hosea yang telah mengambil dia sebagai istri.

Kedua, kasih Allah itu aktif mencari dan berkorban. Hosea diperintahkan Tuhan untuk tidak membiarkan Gomer atau menunggu Gomer pulang, melainkan Hosea sendiri yang harus pergi mencari, mencintai Gomer, dan membawa pulang istrinya itu. Hosea bahkan harus berkorban dengan membayar 15 syikal perak dan 1,5 homer jelai untuk membeli Gomer kembali. Beberapa penafsir Alkitab mengatakan bahwa besar kemungkinan Gomer bukan hanya berzinah dengan laki-laki lain, tapi malah terjerumus menjadi budak sehingga Hosea harus menebusnya dengan membayar sejumlah harga. Hal ini menyatakan bahwa tindakan kita yang mengkhianati Tuhan justru makin menjerumuskan diri kita ke dalam bahaya dibanding mendatangkan kebaikan bagi kita. Kehidupan kita di dalam dosa bukannya membuat kita merasa senang, berharga, malahan sebaliknya kita makin rusak dan tidak ada harganya. Parahnya, di dalam dosa, kita menjadi budak dosa dan tidak bisa melakukan apapun untuk melepaskan diri darinya.

Ketiga, kasih Allah yang tak kenal lelah itu juga rindu agar umat-Nya yang sering berubah setia mau belajar untuk sungguh-sungguh mengasihi dan memberikan dirinya kepada Tuhan. Jadi, walau Allah tak kenal lelah dan tidak berubah mengasihi umat-Nya, namun tentunya Allah juga tidak mau kasih-Nya ini dipermainkan dan disia-siakan. Maka, Allah bisa mendatangkan disiplin bagi umat-Nya untuk menyadarkan betapa dalamnya mereka telah jatuh dalam dosa dan harus kembali kepada Allah. Allah ingin memenangkan hati umat-Nya bagi Dia seorang. Ayat 3-4 menyatakan bagaimana umat Israel nantinya akan mengalami disiplin dari Allah dengan ditaklukkan dan dibuang ke negara musuh. Mereka akan kehilangan segalanya, tidak lagi ada raja, negara mereka dihancurkan, segala macam bentuk penyembahan baik itu untuk berhala dan bait Allah dihancurkan. Di negara asing itu mereka tidak bisa lagi mudah mencari dan menyembah Tuhan. Namun kasih Allah tidak kenal lelah dan firman Tuhan menyatakan bahwa Allah mempersiapkan kegenapan kasih-Nya yang besar itu dalam Yesus Kristus, Putra Tunggal-Nya yang datang ke dalam dunia.

Dalam Yesus, kita tahu bahwa Allah datang ke atas muka bumi untuk mencari kita yang berdosa dan berkorban mati di atas salib untuk menebus kita dari perbudakan dosa bukan dengan barang fana, bukan dengan emas perak, namun dengan darah yang mahal (1 Petrus 1:18-19). Kita yang percaya dan menerima karya keselamatan dalam Yesus, kemudian mau belajar untuk tidak membuat murah kasih karunia Tuhan ini. Bagaimana? Pertama, kita menyadari betapa mudahnya kita membuat murah kasih Allah dengan lebih tertarik kepada “kue kismis-kue kismis” dosa. Padahal itu hanya berujung kepada penyesalan, rasa malu, dan tidak ada yang baik di dalamnya (Roma 6:21). Ketika kita menyadari hal ini atau ketika Tuhan dalam berbagai cara menyadarkan kita akan hal ini, maka datanglah pada Tuhan memohon pengampunan-Nya dan jangan terus menjauh dari-Nya. Kedua, mari kita memberikan hidup kita kepada Allah untuk dipakai-Nya menjadi senjata-senjata kebenaran (Roma 6:13). Kiranya segenap kehidupan kita, segenap anggota-anggota tubuh kita, segenap kemampuan kita, dipersembahkan untuk dipakai Tuhan bagi kemuliaan-Nya. Puji Tuhan, kekuatan dan pertolongan bagi kita untuk menghidupi firman Tuhan ini ada dalam Yesus Kristus yang telah mati dan bangkit bagi kita.

  1. Refleksikan kembali perasaan dan pikiran Anda ketika mendengarkan firman Tuhan ini di gereja. Apa 1 pesan yang paling Anda ingat dari firman Tuhan ini?
  2. “Kue kismis” apa yang menjadi godaan bagi Anda untuk menjauh dari Tuhan dan bahkan jatuh dalam jebakan dosa? Bagaimana Anda menyadari akan hal ini? Adakah kesulitan untuk melepaskan “kue kismis” itu dari hidup Anda, padahal Anda tahu bahwa itu dosa dan tidak diperkenan Tuhan?
  3. Bagaimana wujud dari mengandalkan Yesus Kristus untuk hidup bagi Allah dan tidak membuat sia-sia kasih-Nya yang besar itu?
  1. Doakan anggota kelompok Anda agar Tuhan menolong untuk menghidupi firman Tuhan ini.
  2. Doakan jika ada anggota kelompok Anda atau orang yang Anda tahu sedang menjauh dari Tuhan, bahkan sedang bermain-main dengan dosa dalam hidupnya. Mohonkan kemurahan dan belas kasihan Allah bagi dia.
×

Hosea 3

Diterima kembali, tetapi dianggap sepi

3:1-5
1 Berfirmanlah TUHAN kepadaku: "Pergilah lagi, cintailah perempuan yang suka bersundal dan berzinah, seperti TUHAN juga mencintai orang Israel, sekalipun mereka berpaling kepada allah-allah lain dan menyukai kue kismis."

2 Lalu aku membeli dia bagiku dengan bayaran lima belas syikal perak dan satu setengah homer jelai.

3 Aku berkata kepadanya: "Lama engkau harus diam padaku dengan tidak bersundal dan dengan tidak menjadi kepunyaan seorang laki-laki; juga aku ini tidak akan bersetubuh dengan engkau."

4 Sebab lama orang Israel akan diam dengan tidak ada raja, tiada pemimpin, tiada korban, tiada tugu berhala dan tiada efod dan terafim.

5 Sesudah itu orang Israel akan berbalik dan akan mencari TUHAN, Allah mereka, dan Daud, raja mereka. Mereka akan datang dengan gementar kepada TUHAN dan kepada kebaikan-Nya pada hari-hari yang terakhir.

×

Hosea 3 : 1

1 Berfirmanlah TUHAN kepadaku: "Pergilah lagi, cintailah perempuan yang suka bersundal dan berzinah, seperti TUHAN juga mencintai orang Israel, sekalipun mereka berpaling kepada allah-allah lain dan menyukai kue kismis."

×

Hosea 3 : 3-4

3 Aku berkata kepadanya: "Lama engkau harus diam padaku dengan tidak bersundal dan dengan tidak menjadi kepunyaan seorang laki-laki; juga aku ini tidak akan bersetubuh dengan engkau."

4 Sebab lama orang Israel akan diam dengan tidak ada raja, tiada pemimpin, tiada korban, tiada tugu berhala dan tiada efod dan terafim.

×

1 Petrus 1 : 18-19

18 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,

19 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.

×

Roma 6 : 21

21 Dan buah apakah yang kamu petik dari padanya? Semuanya itu menyebabkan kamu merasa malu sekarang, karena kesudahan semuanya itu ialah kematian.

×

Roma 6 : 13

13 Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.

×

Mazmur 32 : 9

9 Janganlah seperti kuda atau bagal yang tidak berakal, yang kegarangannya harus dikendalikan dengan tali les dan kekang, kalau tidak, ia tidak akan mendekati engkau.

×

Mazmur 32 : 10

10 Banyak kesakitan diderita orang fasik, tetapi orang percaya kepada TUHAN dikelilingi-Nya dengan kasih setia.

×

2 Samuel 11

Daud dan Batsyeba

1 Pada pergantian tahun, pada waktu raja-raja biasanya maju berperang, maka Daud menyuruh Yoab maju beserta orang-orangnya dan seluruh orang Israel. Mereka memusnahkan bani Amon dan mengepung kota Raba, sedang Daud sendiri tinggal di Yerusalem.

2 Sekali peristiwa pada waktu petang, ketika Daud bangun dari tempat pembaringannya, lalu berjalan-jalan di atas sotoh istana, tampak kepadanya dari atas sotoh itu seorang perempuan sedang mandi; perempuan itu sangat elok rupanya.

3 Lalu Daud menyuruh orang bertanya tentang perempuan itu dan orang berkata: "Itu adalah Batsyeba binti Eliam, isteri Uria orang Het itu."

4 Sesudah itu Daud menyuruh orang mengambil dia. Perempuan itu datang kepadanya, lalu Daud tidur dengan dia. Perempuan itu baru selesai membersihkan diri dari kenajisannya. Kemudian pulanglah perempuan itu ke rumahnya.

5 Lalu mengandunglah perempuan itu dan disuruhnya orang memberitahukan kepada Daud, demikian: "Aku mengandung."

6 Lalu Daud menyuruh orang kepada Yoab mengatakan: "Suruhlah Uria, orang Het itu, datang kepadaku." Maka Yoab menyuruh Uria menghadap Daud.

7 Ketika Uria masuk menghadap dia, bertanyalah Daud tentang keadaan Yoab dan tentara dan keadaan perang.

8 Kemudian berkatalah Daud kepada Uria: "Pergilah ke rumahmu dan basuhlah kakimu." Ketika Uria keluar dari istana, maka orang menyusul dia dengan membawa hadiah raja.

9 Tetapi Uria membaringkan diri di depan pintu istana bersama-sama hamba tuannya dan tidak pergi ke rumahnya.

10 Diberitahukan kepada Daud, demikian: "Uria tidak pergi ke rumahnya." Lalu berkatalah Daud kepada Uria: "Bukankah engkau baru pulang dari perjalanan? Mengapa engkau tidak pergi ke rumahmu?"

11 Tetapi Uria berkata kepada Daud: "Tabut serta orang Israel dan orang Yehuda diam dalam pondok, juga tuanku Yoab dan hamba-hamba tuanku sendiri berkemah di padang; masakan aku pulang ke rumahku untuk makan minum dan tidur dengan isteriku? Demi hidupmu dan demi nyawamu, aku takkan melakukan hal itu!"

12 Kata Daud kepada Uria: "Tinggallah hari ini di sini. Besok aku akan melepas engkau pergi." Jadi Uria tinggal di Yerusalem pada hari itu. Keesokan harinya

13 Daud memanggil dia untuk makan dan minum dengan dia, dan Daud membuatnya mabuk. Pada waktu malam keluarlah Uria untuk berbaring tidur di tempat tidurnya, bersama-sama hamba-hamba tuannya. Ia tidak pergi ke rumahnya.

14 Paginya Daud menulis surat kepada Yoab dan mengirimkannya dengan perantaraan Uria.

15 Ditulisnya dalam surat itu, demikian: "Tempatkanlah Uria di barisan depan dalam pertempuran yang paling hebat, kemudian kamu mengundurkan diri dari padanya, supaya ia terbunuh mati."

16 Pada waktu Yoab mengepung kota Raba, ia menyuruh Uria pergi ke tempat yang diketahuinya ada lawan yang gagah perkasa.

17 Ketika orang-orang kota itu keluar menyerang dan berperang melawan Yoab, maka gugurlah beberapa orang dari tentara, dari anak buah Daud; juga Uria, orang Het itu, mati.

18 Kemudian Yoab menyuruh orang memberitahukan kepada Daud jalannya pertempuran itu.

19 Ia memerintahkan kepada suruhan itu, demikian: "Jika engkau sudah selesai mengabarkan jalannya pertempuran itu kepada raja,

20 dan jikalau raja menjadi geram dan berkata kepadamu: Mengapa kamu demikian dekat ke kota itu untuk berperang? Tidakkah kamu tahu, bahwa orang akan memanah dari atas tembok?

21 Siapakah yang menewaskan Abimelekh bin Yerubeset? Bukankah seorang perempuan menimpakan batu kilangan kepadanya dari atas tembok, sehingga ia mati di Tebes? Mengapa kamu demikian dekat ke tembok itu? --maka haruslah engkau berkata: Juga hambamu Uria, orang Het itu, sudah mati."

22 Lalu pergilah suruhan itu dan sesampainya ia memberitahukan kepada Daud segala yang diperintahkan Yoab kepadanya.

23 Suruhan itu berkata kepada Daud: "Orang-orang itu lebih kuat dari pada kami dan keluar menyerang kami di padang. Tetapi kami mendesak mereka kembali sampai ke lobang pintu gerbang.

24 Pada waktu itu pemanah-pemanah menembak kepada hamba-hambamu dari atas tembok, sehingga beberapa dari hamba raja mati; juga hambamu Uria, orang Het itu, sudah mati."

25 Kemudian berkatalah Daud kepada suruhan itu: "Beginilah kaukatakan kepada Yoab: Janganlah sebal hatimu karena perkara ini, sebab sudah biasa pedang makan orang ini atau orang itu. Sebab itu perhebatlah seranganmu terhadap kota itu dan runtuhkanlah itu. Demikianlah kau harus kuatkan hatinya!"

26 Ketika didengar isteri Uria, bahwa Uria, suaminya, sudah mati, maka merataplah ia karena kematian suaminya itu.

27 Setelah lewat waktu berkabung, maka Daud menyuruh membawa perempuan itu ke rumahnya. Perempuan itu menjadi isterinya dan melahirkan seorang anak laki-laki baginya. Tetapi hal yang telah dilakukan Daud itu adalah jahat di mata TUHAN.

×

1 Petrus 2 : 19-21

19 Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.

20 Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah.

21 Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.

×

Matius 5 : 39-41

39 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.

40 Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu.

41 Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.

×

Roma 12 : 17

17 Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!

×

1 Korintus 6 : 8

8 Tetapi kamu sendiri melakukan ketidakadilan dan kamu sendiri mendatangkan kerugian, dan hal itu kamu buat terhadap saudara-saudaramu.

×

1 Korintus 6 : 9-11

9 Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit,

10 pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

11 Dan beberapa orang di antara kamu demikianlah dahulu. Tetapi kamu telah memberi dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita.

×

1 Korintus 6 : 10

10 pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

×

1 Korintus 6 : 9

9 Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit,

×

1 Korintus 6 : 5-6

5 Hal ini kukatakan untuk memalukan kamu. Tidak adakah seorang di antara kamu yang berhikmat, yang dapat mengurus perkara-perkara dari saudara-saudaranya?

6 Adakah saudara yang satu mencari keadilan terhadap saudara yang lain, dan justru pada orang-orang yang tidak percaya?

Download Ringkasan Khotbah
Download Ringkasan Khotbah
Tutup Ringkasan Khotbah
Tutup Ringkasan Khotbah