Ringkasan Khotbah
16 Februari 2025
Bahan Pertemuan Kelompok Kecil
KRISIS MORAL
Hosea 4 : 1-10
Menentang imam dan bangsa yang tidak setia
1 Dengarlah firman TUHAN, hai orang Israel, sebab TUHAN mempunyai perkara dengan penduduk negeri ini, sebab tidak ada kesetiaan dan tidak ada kasih, dan tidak ada pengenalan akan Allah di negeri ini.
2 Hanya mengutuk, berbohong, membunuh, mencuri, berzinah, melakukan kekerasan dan penumpahan darah menyusul penumpahan darah.
3 Sebab itu negeri ini akan berkabung, dan seluruh penduduknya akan merana; juga binatang-binatang di padang dan burung-burung di udara, bahkan ikan-ikan di laut akan mati lenyap.
4 Hanya janganlah ada orang mengadu, dan janganlah ada orang menegor, sebab terhadap engkaulah pengaduan-Ku itu, hai imam!
5 Engkau akan tergelincir jatuh pada siang hari, juga nabi akan tergelincir jatuh bersama-sama engkau pada malam hari; dan Aku akan membinasakan ibumu.
6 Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu.
7 Makin bertambah banyak mereka, makin berdosa mereka kepada-Ku, kemuliaan mereka akan Kutukar dengan kehinaan.
8 Mereka mendapat rezeki dari dosa umat-Ku dan mengharapkan umat-Ku itu berbuat salah.
9 Maka seperti nasib rakyat demikianlah nasib imam: Aku akan menghukum dia karena tindakan-tindakannya dan Aku akan membalaskan perbuatan-perbuatannya kepadanya.
10 Mereka akan makan, tetapi tidak menjadi kenyang, mereka akan bersundal, tetapi tidak menjadi banyak, sebab mereka telah meninggalkan TUHAN untuk berpegang kepada sundal.
Hanya mengutuk, berbohong, membunuh, mencuri, berzina, melakukan kekerasan dan penumpahan darah menyusul penumpahan darah.
Hosea 4 : 2
Bagian ini secara khusus Tuhan mencatat dosa-dosa yang dilakukan oleh orang Israel. Di mulai dari rakyat terlebih dahulu. Firman Tuhan mengatakan mereka “tidak setia, tidak ada kasih, dan tidak ada pengenalan akan Allah”. Padahal kita tahu bahwa sebenarnya kerajaan Israel Utara secara resmi tetap menganut agama mereka (sama seperti Yehuda selatan), yaitu mengakui bahwa YHWH adalah Tuhan Allah mereka, dan juga mereka memiliki hukum Taurat dan “hidup mengikuti” hukum Taurat, mereka memiliki nabi-nabi dan Imam-Imam. Sejak hari pertama Israel memisahkan diri, mereka di satu sisi mengakui Tuhan, di sisi lain mereka sudah mendirikan patung lembu emas di kota Dan dan Betel, kemudian di Samaria (Hosea 8:5-6). Sesungguhnya mereka sudah mendua hati, inilah dikatakan bahwa mereka “tidak mengenal Allah”, karena Allah mereka Esa (Ul. 6:4-5). Dan kita lihat sistem pengadilan yang dijalankan raja Ahab, satu sisi seolah-olah dia mengikuti hukum Taurat (1 Raja-Raja 21), dalam peristiwa Isebel menghukum mati Nabot untuk mengambil kebun anggurnya. Tetapi kita tahu bagaimana jahat dia memperalat hukum Taurat untuk tujuan jahatnya, bukan untuk kasih dan keadilan.
Bagi bangsa asing, menyembah banyak Ilah itu adalah sesuatu yang baik, semakin banyak yang disembah semakin makmur, namun tidak demikian dalam firman Tuhan. Itulah sebabnya mereka dikatakan bahwa “tidak mengenal Allah” dan “tidak setia”. Karena mereka telah mencampuradukkan ajaran yang benar dengan agama-agama bangsa sekitar mereka, maka tidak heran mereka juga mempraktikkan hal-hal yang bertentang dengan hukum Taurat (ayat 2), mereka “mengutuk, berbohong, membunuh, mencuri, berzina, dll”, hal-hal ini sangat jelas bertentangan dengan 10 perintah Allah dan juga ajaran hukum Taurat lain. Tetapi karena kepercayaan mereka adalah sinkretisme, maka tentu mereka tidak mau diatur seperti Taurat ajarkan. Mereka hanya memilih-milih apa yang mereka suka dan tidak suka, atau apa yang menguntungkan bagi mereka.
Inilah dosa orang Israel secara umum pada waktu itu
Kalau ditelusuri, kenapa demikian. Ayat 4-6 memberikan kita jawaban bahwa rupanya para pemimpin agama (Imam dan Nabi) sendiri telah menyeleweng dari ajaran firman Tuhan, para guru atau pemimpin rohani mereka yang seharusnya mengajarkan Taurat dengan benar, tetapi justru mereka sendiri juga melanggarnya, “Imam tergelincir jatuh pada siang hari” dan “nabi tergelincir jatuh pada malam hari”, menggambarkan keseluruhan hidup mereka hancur, tidak ada baik di mata Tuhan, baik yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan, di depan orang atau di belakang orang, para pemimpin telah berbuat jahat. Karena demikian jahatnya perbuatan mereka, maka tentu mereka tersandung dan menjadi batu sandungan. Hal ini hampir sama seperti di zaman PB, Tuhan Yesus menegur para pemimpin agama Yahudi sebagai orang yang munafik, mereka adalah orang buta menuntun orang buta, maka jatuh semua.
Dan sekali lagi di ayat 6, Tuhan mengatakan bahwa “mereka binasa karena tidak mengenal-Nya”. Sepanjang kerajaan Israel Utara, sesungguh Tuhan memberikan banyak nabi kepada mereka, ada banyak nabi baik yang memberikan peringatan yang keras seperti: Elia, Elisa, Mikha, Amos, Hosea, dll, tetapi mereka tidak mau mendengarkan. Sebaliknya, suara dari nabi-nabi palsulah yang mereka dengar. Karena suara nabi palsu ini menyenangkan hati para penguasa (raja), tidak menuntut mereka untuk bertobat, dan selalu mengatakan ada “ketenteraman, kejayaan”. Suara mereka bisa dibeli dan mereka memutarbalikan firman Allah demi keuntungan mereka, bahkan mereka juga menganiaya nabi-nabi yang benar. Padahal mereka bernubuat demi nama Tuhan, berarti para pemimpin rohani ini juga “tidak mengenal Allah”. Hal ini jelas adalah pembodohan terhadap raja dan juga rakyat. Oleh sebab itu Tuhan sangat marah kepada para Pemimpin rohani ini, seperti Tuhan Yesus yang marah kepada orang Farisi dan Ahli Taurat.
Maka pada akhirnya Tuhan mengumumkan penghukumannya, baik pada rakyat (ayat 3) maupun kepada para pemimpin rohani (ayat 7-10), nubuat tersebut menunjukkan bahwa pembuangan terhadap mereka akan segera terjadi. Ayat 3: Negeri ini akan berkabung dan penduduk merana, bahkan hewan pun mati lenyap, negeri mereka akan menjadi gersang. Ayat 7-10: Demikian pula para Imam dipecat dari jabatan mereka, karena sejak itu sistem Imamat sudah tidak ada (tidak ada lagi persembahan korban kepada Allah), dulu mereka dianggap mulia (pemimpin rohani), tetapi sekarang anggap hina karena menjadi orang buangan, tidak ada lagi orang yang menghargai jabatan mereka.
Hari ini, kita hendaknya bercermin pada firman yang terus berkata, “mengenal Allah”, apakah kita sungguh mengenal Tuhan Yesus Kristus? Dia adalah Tuhan Allah kita dan juru selamat kita satu-satunya. Oleh sebab itu, mengenal Dia yang paling utama, akan membuat kita menjauhi dosa dan semakin merindukan kebenaran. Hari ini, sinkretisme yang mengancam iman sejati kita adalah, “duniawi dan rohani” dipersatukan dalam iman kita. Satu sisi kita ingin masuk Surga, di sisi lain kita tidak mau membayar harga untuk ikut Tuhan. Di satu sisi, kita mau Yesus, di sisi lain, kita tidak peduli dengan perintah-Nya untuk kita bagaimana seharusnya kita hidup. Mengenal Yesus Kristus, itu berarti kita memiliki kerinduan seperti Paulus, bahwa segala sesuatu adalah sampah dibandingkan dengan Yesus Kristus. Oleh sebab itu, marilah kita memberikan hidup kita yang terbatas ini untuk melayani-Nya dan memuliakan nama-Nya, itu menjadi yang utama dalam dalam hidup kita ini, Amin.
Hosea 8 : 5-6
5 Aku menolak anak lembumu, hai Samaria; murka-Ku menyala terhadap mereka! Sampai berapa lama tidak dapat disucikan,
6 orang-orang Israel itu? Itu dibuat oleh tukang, dan itu bukan Allah! Sungguh, akan menjadi serpih anak lembu Samaria itu!
Ulangan 6 : 4-5
4 Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!
5 Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu.
1 Raja-raja 21
Kebun anggur Nabot
1 Sesudah itu terjadilah hal yang berikut. Nabot, orang Yizreel, mempunyai kebun anggur di Yizreel, di samping istana Ahab, raja Samaria.
2 Berkatalah Ahab kepada Nabot: "Berikanlah kepadaku kebun anggurmu itu, supaya kujadikan kebun sayur, sebab letaknya dekat rumahku. Aku akan memberikan kepadamu kebun anggur yang lebih baik dari pada itu sebagai gantinya, atau jikalau engkau lebih suka, aku akan membayar harganya kepadamu dengan uang."
3 Jawab Nabot kepada Ahab: "Kiranya TUHAN menghindarkan aku dari pada memberikan milik pusaka nenek moyangku kepadamu!"
4 Lalu masuklah Ahab ke dalam istananya dengan kesal hati dan gusar karena perkataan yang dikatakan Nabot, orang Yizreel itu, kepadanya: "Tidak akan kuberikan kepadamu milik pusaka nenek moyangku." Maka berbaringlah ia di tempat tidurnya dan menelungkupkan mukanya dan tidak mau makan.
5 Lalu datanglah Izebel, isterinya, dan berkata kepadanya: "Apa sebabnya hatimu kesal, sehingga engkau tidak makan?"
6 Lalu jawabnya kepadanya: "Sebab aku telah berkata kepada Nabot, orang Yizreel itu: Berikanlah kepadaku kebun anggurmu dengan bayaran uang atau jika engkau lebih suka, aku akan memberikan kebun anggur kepadamu sebagai gantinya. Tetapi sahutnya: Tidak akan kuberikan kepadamu kebun anggurku itu."
7 Kata Izebel, isterinya, kepadanya: "Bukankah engkau sekarang yang memegang kuasa raja atas Israel? Bangunlah, makanlah dan biarlah hatimu gembira! Aku akan memberikan kepadamu kebun anggur Nabot, orang Yizreel itu."
8 Kemudian ia menulis surat atas nama Ahab, memeteraikannya dengan meterai raja, lalu mengirim surat itu kepada tua-tua dan pemuka-pemuka yang diam sekota dengan Nabot.
9 Dalam surat itu ditulisnya demikian: "Maklumkanlah puasa dan suruhlah Nabot duduk paling depan di antara rakyat.
10 Suruh jugalah dua orang dursila duduk menghadapinya, dan mereka harus naik saksi terhadap dia, dengan mengatakan: Engkau telah mengutuk Allah dan raja. Sesudah itu bawalah dia ke luar dan lemparilah dia dengan batu sampai mati."
11 Orang-orang sekotanya, yakni tua-tua dan pemuka-pemuka, yang diam di kotanya itu, melakukan seperti yang diperintahkan Izebel kepada mereka, seperti yang tertulis dalam surat yang dikirimkannya kepada mereka.
12 Mereka memaklumkan puasa dan menyuruh Nabot duduk paling depan di antara rakyat.
13 Kemudian datanglah dua orang, yakni orang-orang dursila itu, lalu duduk menghadapi Nabot. Orang-orang dursila itu naik saksi terhadap Nabot di depan rakyat, katanya: "Nabot telah mengutuk Allah dan raja." Sesudah itu mereka membawa dia ke luar kota, lalu melempari dia dengan batu sampai mati.
14 Setelah itu mereka menyuruh orang kepada Izebel mengatakan: "Nabot sudah dilempari sampai mati."
15 Segera sesudah Izebel mendengar, bahwa Nabot sudah dilempari sampai mati, berkatalah Izebel kepada Ahab: "Bangunlah, ambillah kebun anggur Nabot, orang Yizreel itu, menjadi milikmu, karena Nabot yang menolak memberikannya kepadamu dengan bayaran uang, sudah tidak hidup lagi; ia sudah mati."
16 Segera sesudah Ahab mendengar, bahwa Nabot sudah mati, ia bangun dan pergi ke kebun anggur Nabot, orang Yizreel itu, untuk mengambil kebun itu menjadi miliknya.
17 Tetapi datanglah firman TUHAN kepada Elia, orang Tisbe itu, bunyinya:
18 "Bangunlah, pergilah menemui Ahab, raja Israel yang di Samaria. Ia telah pergi ke kebun anggur Nabot untuk mengambil kebun itu menjadi miliknya.
19 Katakanlah kepadanya, demikian: Beginilah firman TUHAN: Engkau telah membunuh serta merampas juga! Katakan pula kepadanya: Beginilah firman TUHAN: Di tempat anjing telah menjilat darah Nabot, di situ jugalah anjing akan menjilat darahmu."
20 Kata Ahab kepada Elia: "Sekarang engkau mendapat aku, hai musuhku?" Jawabnya: "Memang sekarang aku mendapat engkau, karena engkau sudah memperbudak diri dengan melakukan apa yang jahat di mata TUHAN.
21 Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan malapetaka kepadamu, Aku akan menyapu engkau dan melenyapkan setiap orang laki-laki dari keluarga Ahab, baik yang tinggi maupun yang rendah kedudukannya di Israel.
22 Dan Aku akan memperlakukan keluargamu sama seperti keluarga Yerobeam bin Nebat dan seperti keluarga Baesa bin Ahia, oleh karena engkau menimbulkan sakit hati-Ku, dan oleh karena engkau mengakibatkan orang Israel berbuat dosa.
23 Juga mengenai Izebel TUHAN telah berfirman: Anjing akan memakan Izebel di tembok luar Yizreel.
24 Siapa dari keluarga Ahab yang mati di kota akan dimakan anjing dan yang mati di padang akan dimakan burung di udara."
25 Sesungguhnya tidak pernah ada orang seperti Ahab yang memperbudak diri dengan melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, karena ia telah dibujuk oleh Izebel, isterinya.
26 Bahkan ia telah berlaku sangat keji dengan mengikuti berhala-berhala, tepat seperti yang dilakukan oleh orang Amori yang telah dihalau TUHAN dari depan orang Israel.
27 Segera sesudah Ahab mendengar perkataan itu, ia mengoyakkan pakaiannya, mengenakan kain kabung pada tubuhnya dan berpuasa. Bahkan ia tidur dengan memakai kain kabung, dan berjalan dengan langkah lamban.
28 Lalu datanglah firman TUHAN kepada Elia, orang Tisbe itu:
29 "Sudahkah kaulihat, bahwa Ahab merendahkan diri di hadapan-Ku? Oleh karena ia telah merendahkan diri di hadapan-Ku, maka Aku tidak akan mendatangkan malapetaka dalam zamannya; barulah dalam zaman anaknya Aku akan mendatangkan malapetaka atas keluarganya."
Hosea 4 : 2
2 Hanya mengutuk, berbohong, membunuh, mencuri, berzinah, melakukan kekerasan dan penumpahan darah menyusul penumpahan darah.
Hosea 4 : 4-6
4 Hanya janganlah ada orang mengadu, dan janganlah ada orang menegor, sebab terhadap engkaulah pengaduan-Ku itu, hai imam!
5 Engkau akan tergelincir jatuh pada siang hari, juga nabi akan tergelincir jatuh bersama-sama engkau pada malam hari; dan Aku akan membinasakan ibumu.
6 Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu.
Hosea 4 : 6
6 Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu.
Hosea 4 : 3
3 Sebab itu negeri ini akan berkabung, dan seluruh penduduknya akan merana; juga binatang-binatang di padang dan burung-burung di udara, bahkan ikan-ikan di laut akan mati lenyap.
Hosea 4 : 7-10
7 Makin bertambah banyak mereka, makin berdosa mereka kepada-Ku, kemuliaan mereka akan Kutukar dengan kehinaan.
8 Mereka mendapat rezeki dari dosa umat-Ku dan mengharapkan umat-Ku itu berbuat salah.
9 Maka seperti nasib rakyat demikianlah nasib imam: Aku akan menghukum dia karena tindakan-tindakannya dan Aku akan membalaskan perbuatan-perbuatannya kepadanya.
10 Mereka akan makan, tetapi tidak menjadi kenyang, mereka akan bersundal, tetapi tidak menjadi banyak, sebab mereka telah meninggalkan TUHAN untuk berpegang kepada sundal.
1 Korintus 6 : 7-8
7 Adanya saja perkara di antara kamu yang seorang terhadap yang lain telah merupakan kekalahan bagi kamu. Mengapa kamu tidak lebih suka menderita ketidakadilan? Mengapakah kamu tidak lebih suka dirugikan?
8 Tetapi kamu sendiri melakukan ketidakadilan dan kamu sendiri mendatangkan kerugian, dan hal itu kamu buat terhadap saudara-saudaramu.
1 Petrus 2 : 19-21
19 Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.
20 Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah.
21 Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
Matius 5 : 39-41
39 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.
40 Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu.
41 Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.
Roma 12 : 17
17 Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!
1 Korintus 6 : 8
8 Tetapi kamu sendiri melakukan ketidakadilan dan kamu sendiri mendatangkan kerugian, dan hal itu kamu buat terhadap saudara-saudaramu.
1 Korintus 6 : 9-11
9 Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit,
10 pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
11 Dan beberapa orang di antara kamu demikianlah dahulu. Tetapi kamu telah memberi dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita.
1 Korintus 6 : 10
10 pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
1 Korintus 6 : 9
9 Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit,
1 Korintus 6 : 5-6
5 Hal ini kukatakan untuk memalukan kamu. Tidak adakah seorang di antara kamu yang berhikmat, yang dapat mengurus perkara-perkara dari saudara-saudaranya?
6 Adakah saudara yang satu mencari keadilan terhadap saudara yang lain, dan justru pada orang-orang yang tidak percaya?