Senin, 22 Desember 2024
“Perhatikanlah mulai dari hari ini dan selanjutnya--mulai dari hari yang kedua puluh empat bulan kesembilan. Mulai dari hari diletakkannya dasar bait TUHAN perhatikanlah apakah benih masih tinggal tersimpan dalam lumbung, dan apakah pohon anggur dan pohon ara, pohon delima dan pohon zaitun belum berbuah? Mulai dari hari ini Aku akan memberi berkat!” (Hagai 2:19-20)
Pembahasan: Hagai 2:19-20 | Ayat Bacaan: Hagai 2:16-20

Allah menegur umat Israel yang kembali dari pembuangan, karena meski mereka bekerja sangat keras, mereka tidak bisa menikmati hasil kerja mereka dengan optimal. Mereka menabur banyak tetapi hanya membawa sedikit hasil. Mereka makan dan minum tetapi tidak sampai kenyang dan puas. Bahkan upah mereka pergi dan mengalir begitu cepat (1:6). Tuhan lantas menyatakan pada mereka bahwa alasan di balik hal itu adalah karena mereka telah mengabaikan pembangunan Bait Allah. Itu sebabnya segala upaya dan kerja keras mereka menjadi sia-sia. Pernyataan ini sekaligus memberikan penjelasan bahwa kadang kita tidak memahami apa yang Tuhan perintahkan. Sepatutnya, kita melakukan tepat seperti yang Dia firmankan.
Manusia tidak bisa mencapai tujuan rohani atau menikmati berkat Allah tanpa kasih karunia-Nya. Dosa telah merusak kemampuan manusia untuk hidup sepenuhnya dalam kehendak Tuhan. Seperti yang dinyatakan dalam Hagai, akhirnya oleh karena ketidaktaatan dan fokus yang salah Tuhan menghukum mereka dengan kekeringan dan kegagalan panen.
Meski teguran diberikan, pada saat yang sama anugerah juga ditunjukkan. Selain memberikan disiplin, dalam ayat 18-19 Tuhan berjanji bahwa saat mereka mulai membangun Bait-Nya, maka berkat akan mengalir. Ini mengingatkan kita bahwa pemulihan rohani dimulai ketika kita menempatkan Tuhan sebagai pusat hidup kita. Dalam cara berpikir Perjanjian Baru saat ini, Bait Allah yang sejati adalah Kristus, dan melalui iman kepada-Nya, kita menerima berkat terbesar, yaitu keselamatan.
Kadang relasi yang demikian dapat digambarkan seperti orang tua dan anak. Anak memang selalu akan dipelihara oleh orang tuanya. Meskipun demikian, ada masa-masa disiplin dan reward ditunjukkan untuk memperkenalkan pada anak tentang apa yang baik dan benar, juga apa yang salah dan buruk. Dengan demikian relasi yang terjalin bisa lebih sehat. Kiranya kita menyadari bahwa tanpa Tuhan, segala upaya kita akan sia-sia. Untuk itulah, kita perlu selalu bergantung dan taat pada Allah kita.
STUDI PRIBADI: Apa langkah konkret yang Anda akan lakukan sebagai wujud bergantung dan taat kepada Allah?
Pokok Doa: Doakan agar anak-anak Tuhan selalu mengandalkan dan menempatkan Tuhan di pusat kehidupan mereka.
Hagai 2 : 16-20
Pembangunan Bait Suci mendatangkan berkat
2:16-20
15 (2-16) "Maka sekarang, perhatikanlah mulai dari hari ini dan selanjutnya! Sebelum ditaruh orang batu demi batu untuk pembangunan bait TUHAN,
16 (2-17) bagaimana keadaanmu? Ketika orang pergi melihat suatu timbunan gandum yang seharusnya sebanyak dua puluh gantang, hanya ada sepuluh; dan ketika orang pergi ke tempat pemerasan anggur untuk mencedok lima puluh takar, hanya ada dua puluh.
17 (2-18) Aku telah memukul kamu dengan hama dan penyakit gandum dan segala yang dibuat tanganmu dengan hujan batu; namun kamu tidak berbalik kepada-Ku, demikianlah firman TUHAN.
18 (2-19) Perhatikanlah mulai dari hari ini dan selanjutnya--mulai dari hari yang kedua puluh empat bulan kesembilan. Mulai dari hari diletakkannya dasar bait TUHAN perhatikanlah
19 (2-20) apakah benih masih tinggal tersimpan dalam lumbung, dan apakah pohon anggur dan pohon ara, pohon delima dan pohon zaitun belum berbuah? Mulai dari hari ini Aku akan memberi berkat!"
Hagai 1 : 6
6 Kamu menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit; kamu makan, tetapi tidak sampai kenyang; kamu minum, tetapi tidak sampai puas; kamu berpakaian, tetapi badanmu tidak sampai panas; dan orang yang bekerja untuk upah, ia bekerja untuk upah yang ditaruh dalam pundi-pundi yang berlobang!
Hagai 2 : 18-19
17 (2-18) Aku telah memukul kamu dengan hama dan penyakit gandum dan segala yang dibuat tanganmu dengan hujan batu; namun kamu tidak berbalik kepada-Ku, demikianlah firman TUHAN.
18 (2-19) Perhatikanlah mulai dari hari ini dan selanjutnya--mulai dari hari yang kedua puluh empat bulan kesembilan. Mulai dari hari diletakkannya dasar bait TUHAN perhatikanlah
Amos 5 : 12
12 Sebab Aku tahu, bahwa perbuatanmu yang jahat banyak dan dosamu berjumlah besar, hai kamu yang menjadikan orang benar terjepit, yang menerima uang suap dan yang mengesampingkan orang miskin di pintu gerbang.
Amos 5 : 11b
11b --sekalipun kamu telah mendirikan rumah-rumah dari batu pahat, kamu tidak akan mendiaminya; sekalipun kamu telah membuat kebun anggur yang indah, kamu tidak akan minum anggurnya.
Mazmur 115 : 3
3 Allah kita di sorga; Ia melakukan apa yang dikehendaki-Nya!
Roma 8 : 28-30
28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.
30 Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.
Kolose 2 : 6-8
6 Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia.
7 Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.
8 Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus.
Kolose 3 : 9b
9b karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya,
Roma 8 : 29
29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.
Mazmur 88 : 16
15 (88-16) Aku tertindas dan menjadi inceran maut sejak kecil, aku telah menanggung kengerian dari pada-Mu, aku putus asa.
Mazmur 88 : 17-18
16 (88-17) Kehangatan murka-Mu menimpa aku, kedahsyatan-Mu membungkamkan aku,
17 (88-18) mengelilingi aku seperti air banjir sepanjang hari, mengepung aku serentak.
Mazmur 88 : 19
18 (88-19) Telah Kaujauhkan dari padaku sahabat dan teman, kenalan-kenalanku adalah kegelapan.
Mazmur 88 : 2, 10
1 (88-2) Ya TUHAN, Allah yang menyelamatkan aku, siang hari aku berseru-seru, pada waktu malam aku menghadap Engkau.
9 (88-10) mataku merana karena sengsara. Aku telah berseru kepada-Mu, ya TUHAN, sepanjang hari, telah mengulurkan tanganku kepada-Mu.
Mazmur 88 : 14-15
13 (88-14) Tetapi aku ini, ya TUHAN, kepada-Mu aku berteriak minta tolong, dan pada waktu pagi doaku datang ke hadapan-Mu.
14 (88-15) Mengapa, ya TUHAN, Kaubuang aku, Kausembunyikan wajah-Mu dari padaku?