Rabu, 18 Desember 2024
“Sebab itu, karena kamu menginjak-injak orang yang lemah dan mengambil pajak gandum dari padanya,- sekalipun kamu telah mendirikan rumah-rumah dari batu pahat, kamu tidak akan mendiaminya; sekalipun kamu membuat kebun anggur yang indah, kamu tidak akan minum anggurnya.” (Amos 5:11)
Pembahasan: Amos 5:1 | Ayat Bacaan: Amos 5:7-13

“Tajam ke bawah, tumpul ke atas.” Mungkin kita sering mendengar istilah ini, yang mengkritik penegak hukum yang berani memberikan hukuman berat kepada kalangan bawah, namun tidak berani memberi hukuman seharusnya kepada kalangan atas, yang memiliki pengaruh. Ini adalah salah satu contoh ketidakadilan di bidang hukum yang seringkali terjadi, dan masih banyak lagi ketidakadilan yang terjadi, di bidang ekonomi, sosial, pendidikan dsb.
Pada masa Amos hidup, praktik ketidakadilan juga terjadi dan ironisnya pelakunya bukanlah orang yang tidak mengenal Allah, tapi justru umat Allah sendiri. Amos yang adalah orang Tekoa, wilayah Yehuda (Selatan), dipanggil Tuhan untuk menegur bangsa Israel (Kerajaan Utara). Saat itu Kerajaan Utara sedang mengalami puncak kejayaan, sektor ekonomi berkelimpahan, sistem pemerintahan dan kekuatan militer, hebat. Namun sayangnya, kejayaan itu tidak dibarengi dengan penegakan keadilan yang baik. Yang terjadi justru orang-orang yang punya kekuasaan mengubah keadilan menjadi ipuh (merujuk pada tanaman yang getahnya pahit dan beracun.) Inilah gambaran ketidakadilan yang memberi “rasa pahit dan mematikan” bagi orang kalangan bawah yang lemah. Israel juga menghempaskan kebenaran ke tanah. “Menghempaskan” berarti mencampakkan, gambaran mereka tidak menghargai kebenaran. Apa yang telah mereka lakukan? Mereka membenci orang-orang yang memberikan teguran dan kesaksian yang benar di pengadilan (ay. 10), orang kaya menindas orang yang miskin dan lemah (ay. 11a), mereka juga menyuap penegak hukum, penegak hukum pun mau menerima suap dan mengesampingkan orang miskin di pintu gerbang/pengadilan (ay. 12). Namun Allah jelas menentang ketidakadilan. Allah menghukum mereka dengan membuat mereka tidak akan dapat menikmati apa yang mereka dapatkan dengan ketidakadilan (ay. 11b). Musuh Israel akan datang dan apa yang sudah dibangun oleh orang-orang kaya akan dinikmati oleh musuh. Hukuman ini tentunya bermaksud agar mereka sadar dan bertobat.
Sampai saat ini ketidakadilan merajalela di berbagai bidang, di mana saja. Apakah kita telah menjadi bagian yang menyuburkan ketidakadilan di rumah, di tempat kerja, di lingkungan tempat tinggal atau bahkan di gereja? Jika ya, segera bertobat karena itu merugikan dan menghancurkan orang lain. Jika kita bukan pelaku ketidakadilan, apa yang bisa kita lakukan ketika melihat ketidakadilan? Beranikah kita menyuarakan keadilan dan menentang ketidakadilan?
STUDI PRIBADI: Pernahkah Anda melihat atau mengalami ketidakadilan? Apa yang Anda lakukan saat melihat ketidakadilan?
Pokok Doa: Berdoalah untuk setiap anak Tuhan agar dapat memegang teguh keadilan dan kebenaran, serta berani menyuarakan keadilan.
Amos 5 : 7-13
Melawan perkosaan keadilan
5:7-13
7 Hai kamu yang mengubah keadilan menjadi ipuh dan yang mengempaskan kebenaran ke tanah!
8 Dia yang telah membuat bintang kartika dan bintang belantik, yang mengubah kekelaman menjadi pagi dan yang membuat siang gelap seperti malam; Dia yang memanggil air laut dan mencurahkannya ke atas permukaan bumi--TUHAN itulah nama-Nya.
9 Dia yang menimpakan kebinasaan atas yang kuat, sehingga kebinasaan datang atas tempat yang berkubu.
10 Mereka benci kepada yang memberi teguran di pintu gerbang, dan mereka keji kepada yang berkata dengan tulus ikhlas.
11 Sebab itu, karena kamu menginjak-injak orang yang lemah dan mengambil pajak gandum dari padanya, --sekalipun kamu telah mendirikan rumah-rumah dari batu pahat, kamu tidak akan mendiaminya; sekalipun kamu telah membuat kebun anggur yang indah, kamu tidak akan minum anggurnya.
12 Sebab Aku tahu, bahwa perbuatanmu yang jahat banyak dan dosamu berjumlah besar, hai kamu yang menjadikan orang benar terjepit, yang menerima uang suap dan yang mengesampingkan orang miskin di pintu gerbang.
13 Sebab itu orang yang berakal budi akan berdiam diri pada waktu itu, karena waktu itu adalah waktu yang jahat.
Amos 5 : 10
10 Mereka benci kepada yang memberi teguran di pintu gerbang, dan mereka keji kepada yang berkata dengan tulus ikhlas.
Amos 5 : 11a
11a Sebab itu, karena kamu menginjak-injak orang yang lemah dan mengambil pajak gandum dari padanya,
Amos 5 : 12
12 Sebab Aku tahu, bahwa perbuatanmu yang jahat banyak dan dosamu berjumlah besar, hai kamu yang menjadikan orang benar terjepit, yang menerima uang suap dan yang mengesampingkan orang miskin di pintu gerbang.
Amos 5 : 11b
11b --sekalipun kamu telah mendirikan rumah-rumah dari batu pahat, kamu tidak akan mendiaminya; sekalipun kamu telah membuat kebun anggur yang indah, kamu tidak akan minum anggurnya.
Mazmur 115 : 3
3 Allah kita di sorga; Ia melakukan apa yang dikehendaki-Nya!
Roma 8 : 28-30
28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.
30 Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.
Kolose 2 : 6-8
6 Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia.
7 Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.
8 Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus.
Kolose 3 : 9b
9b karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya,
Roma 8 : 29
29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.
Mazmur 88 : 16
15 (88-16) Aku tertindas dan menjadi inceran maut sejak kecil, aku telah menanggung kengerian dari pada-Mu, aku putus asa.
Mazmur 88 : 17-18
16 (88-17) Kehangatan murka-Mu menimpa aku, kedahsyatan-Mu membungkamkan aku,
17 (88-18) mengelilingi aku seperti air banjir sepanjang hari, mengepung aku serentak.
Mazmur 88 : 19
18 (88-19) Telah Kaujauhkan dari padaku sahabat dan teman, kenalan-kenalanku adalah kegelapan.
Mazmur 88 : 2, 10
1 (88-2) Ya TUHAN, Allah yang menyelamatkan aku, siang hari aku berseru-seru, pada waktu malam aku menghadap Engkau.
9 (88-10) mataku merana karena sengsara. Aku telah berseru kepada-Mu, ya TUHAN, sepanjang hari, telah mengulurkan tanganku kepada-Mu.
Mazmur 88 : 14-15
13 (88-14) Tetapi aku ini, ya TUHAN, kepada-Mu aku berteriak minta tolong, dan pada waktu pagi doaku datang ke hadapan-Mu.
14 (88-15) Mengapa, ya TUHAN, Kaubuang aku, Kausembunyikan wajah-Mu dari padaku?