Taman Yang Indah

Kamis, 29 Agustus 2024


“Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.” (Wahyu 22:1)


Pembahasan: Wahyu 22:1 | Ayat Bacaan: Wahyu 22:1-5

Pernahkah kita mengunjungi sebuah taman yang indah? Taman yang dipenuhi bunga-bunga yang bermekaran, pepohonan yang rindang, dan aliran air yang jernih dan menyegarkan. Di taman seperti itu, kita dapat merasakan kedamaian, sukacita, dan pemulihan. Dalam Wahyu 22:1, kita mendapatkan gambaran tentang taman terindah yang pernah ada, yaitu taman surgawi dengan sungai air kehidupan yang mengalir dari takhta Allah. Kitab Wahyu berbicara tentang pengharapan eskatologis, yakni pemenuhan akhir dari rencana penebusan Allah. Wahyu 22:1 secara khusus melambangkan pemulihan Taman Eden dan persekutuan yang sempurna antara Allah dan ciptaan-Nya. Ini adalah bagian dari penglihatan Yohanes tentang Yerusalem Baru (Wahyu 2122), kota surgawi yang menjadi tempat tinggal Allah dengan umat-Nya.

Gambaran taman dengan sungai dan pohon kehidupan merujuk kembali kepada Taman Eden (Kejadian 2), sekaligus mencerminkan gambaran surga dalam budaya Yahudi. Bagi masyarakat yang sering mengalami kekeringan dan kesulitan, gambaran tentang sungai yang mengalir dengan air kehidupan menyiratkan kelimpahan, pemulihan, dan berkat ilahi. Kata “sungai” melambangkan kelimpahan air kehidupan yang berasal dari Allah. Kata “air kehidupan” menekankan sifat air yang memberikan dan memelihara kehidupan. Ini adalah air yang memenuhi dahaga terdalam manusia akan Allah. Pada akhirnya, kalimat “mengalir dari takhta Allah dan Anak Domba,” menekankan bahwa Allah dan Anak Domba, yaitu Yesus Kristus adalah Sumber dari air kehidupan.

Wahyu 22:1 menyajikan gambaran yang indah tentang pemulihan dan kehidupan kekal yang disediakan Allah bagi umat-Nya. Sungai air kehidupan melambangkan berkat-berkat keselamatan dan persekutuan yang kekal dengan Allah, yang dimungkinkan oleh karya penebusan Kristus. Ini adalah penggenapan dari kerinduan terdalam manusia dan pemulihan dari segala akibat dosa. Saat kita merindukan “taman yang indah” ini, kita dipanggil untuk menempatkan harapan kita sepenuhnya pada Allah dan anugerah-Nya yang menyelamatkan.

STUDI PRIBADI: Jelaskan metafora “Taman yang Indah,” yang digambarkan dalam bagian ini? Bagaimana kita menyadari “Taman yang Indah,” yang Tuhan nyatakan di dalam kehidupan umat Allah saat ini dan yang akan datang?

Pokok Doa: Berdoalah bagi umat Tuhan yang sedang bergumul dengan masa depan pribadi dan keluarganya, agar mereka diberikan kekuatan serta pengharapan di dalam Tuhan.

Sharing Is Caring :

×

Wahyu 22 : 1-5

1 Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir keluar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.

2 Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa.

3 Tidak akan ada lagi yang terkutuk. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,

4 dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.

5 Malam pun tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.

×

Wahyu 21

Langit yang baru dan bumi yang baru

21:1-8
1 Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi.

2 Aku juga melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari surga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.

3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata, "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan tinggal bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Allah sendiri akan menyertai mereka, dan menjadi Allah mereka.

4 Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."

5 Ia yang duduk di atas takhta itu berkata, "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Lalu firman-Nya, "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini dapat dipercaya dan benar."

6 Firman-Nya lagi kepadaku, "Semuanya telah terjadi. Akulah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.

7 Siapa yang menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku.

8 Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala dengan api dan belerang; inilah kematian yang kedua."

Yerusalem yang baru

21:9—22:5
9 Kemudian datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."

10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar dan tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari surga, dari Allah.

11 Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.

12 Temboknya besar dan tinggi, pintu gerbangnya ada dua belas buah; dan di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua belas malaikat dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel.

13 Di sebelah timur terdapat tiga pintu gerbang dan di sebelah utara tiga pintu gerbang dan di sebelah selatan tiga pintu gerbang dan di sebelah barat tiga pintu gerbang.

14 Tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar dan di atasnya tertulis kedua belas nama kedua belas rasul Anak Domba itu.

15 Malaikat yang berkata-kata dengan aku, mempunyai suatu tongkat pengukur dari emas untuk mengukur kota itu serta pintu-pintu gerbangnya dan temboknya.

16 Kota itu bentuknya empat persegi, panjangnya sama dengan lebarnya. Lalu ia mengukur kota itu dengan tongkat itu: Dua belas ribu stadia; panjangnya dan lebarnya dan tingginya sama.

17 Ia juga mengukur temboknya: Seratus empat puluh empat hasta, menurut ukuran manusia, yang adalah juga ukuran malaikat.

18 Tembok itu terbuat dari permata yaspis; dan kota itu sendiri dari emas murni, bagaikan kaca yang jernih.

19 Dasar-dasar tembok kota itu dihiasi dengan segala jenis permata. Dasar yang pertama batu yaspis, yang kedua batu nilam, yang ketiga batu mirah, yang keempat batu zamrud,

20 yang kelima batu unam, yang keenam batu sardis, yang ketujuh batu ratna cempaka, yang kedelapan batu beril, yang kesembilan batu krisolit, yang kesepuluh batu krisopras, yang kesebelas batu lazuardi dan yang kedua belas batu kecubung.

21 Kedua belas pintu gerbang itu adalah dua belas mutiara: Setiap pintu gerbang terdiri dari satu mutiara dan jalan-jalan kota itu dari emas murni bagaikan kaca bening.

22 Aku tidak melihat Bait Suci di dalamnya; sebab Allah, Tuhan Yang Mahakuasa, adalah Bait Sucinya, demikian juga Anak Domba itu.

23 Kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk menyinarinya, sebab kemuliaan Allah meneranginya dan Anak Domba itu adalah lampunya.

24 Bangsa-bangsa akan berjalan di dalam cahayanya dan raja-raja di bumi membawa kekayaan mereka kepadanya;

25 dan pintu-pintu gerbangnya tidak akan ditutup sepanjang hari, sebab malam tidak akan ada lagi di sana;

26 dan kekayaan dan hormat bangsa-bangsa akan dibawa kepadanya.

27 Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, melainkan hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.

×

Wahyu 22

1 Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir keluar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.

2 Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa.

3 Tidak akan ada lagi yang terkutuk. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,

4 dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.

5 Malam pun tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.

Kedatangan Tuhan Yesus

22:6-17
6 Lalu Ia berkata kepadaku, "Perkataan-perkataan ini dapat dipercaya dan benar, dan Tuhan, Allah yang memberi roh kepada para nabi, telah mengutus malaikat-Nya untuk menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi."

7 "Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!"

8 Dan aku, Yohanes, akulah yang telah mendengar dan melihat semuanya itu. Setelah aku mendengar dan melihatnya, aku sujud di depan kaki malaikat, yang telah menunjukkan semuanya itu kepadaku, untuk menyembahnya.

9 Tetapi ia berkata kepadaku, "Jangan berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama seperti engkau dan saudara-saudara seimanmu, para nabi dan semua mereka yang menuruti segala perkataan kitab ini. Sembahlah Allah!"

10 Lalu ia berkata kepadaku, "Jangan memeteraikan perkataan-perkataan nubuat kitab ini, sebab waktunya sudah dekat.

11 Siapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; siapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan siapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; siapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!"

12 "Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.

13 Akulah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir."

14 Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.

15 Tetapi anjing-anjing dan tukang-tukang sihir, orang-orang sundal, orang-orang pembunuh, penyembah-penyembah berhala dan setiap orang yang mencintai dusta dan yang melakukannya, tinggal di luar.

16 "Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk bersaksi tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Akulah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang."

17 Roh dan pengantin perempuan itu berkata, "Marilah!" Siapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata, "Marilah!" Siapa yang haus, hendaklah ia datang, dan siapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!

Penutup

22:18-21
18 Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat kitab ini, "Jika seseorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.

19 Jikalau seseorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."

20 Ia yang bersaksi tentang semuanya ini, berfirman, "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!

21 Anugerah Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.

×

Kejadian 2

2:1-7
1 Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya.

2 Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu.

3 Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu.

4 Demikianlah riwayat langit dan bumi pada waktu diciptakan. Ketika TUHAN Allah menjadikan bumi dan langit, --

5 belum ada semak apapun di bumi, belum timbul tumbuh-tumbuhan apapun di padang, sebab TUHAN Allah belum menurunkan hujan ke bumi, dan belum ada orang untuk mengusahakan tanah itu;

6 tetapi ada kabut naik ke atas dari bumi dan membasahi seluruh permukaan bumi itu--

7 ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.

Manusia dan taman Eden

2:8-25
8 Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu.

9 Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.

10 Ada suatu sungai mengalir dari Eden untuk membasahi taman itu, dan dari situ sungai itu terbagi menjadi empat cabang.

11 Yang pertama, namanya Pison, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Hawila, tempat emas ada.

12 Dan emas dari negeri itu baik; di sana ada damar bedolah dan batu krisopras.

13 Nama sungai yang kedua ialah Gihon, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Kush.

14 Nama sungai yang ketiga ialah Tigris, yakni yang mengalir di sebelah timur Asyur. Dan sungai yang keempat ialah Efrat.

15 TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.

16 Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,

17 tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."

18 TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia."

19 Lalu TUHAN Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara. Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu.

20 Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia.

21 Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging.

22 Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu.

23 Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki."

24 Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.

25 Mereka keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu.

×

Wahyu 22 : 1

1 Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir keluar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.

×

Wahyu 19 : 15

15 Dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam yang akan memukul segala bangsa. Ia akan menggembalakan mereka dengan gada besi dan Ia akan memeras anggur dalam gilingan anggur, yaitu kegeraman murka Allah, Yang Mahakuasa.

×

Wahyu 19 : 16

16 Pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: "Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan."

×

Filipi 4 : 4-7

4 Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!

5 Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat!

6 Janganlah hendaknya kamu khawatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

7 Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.

×

Ibrani 4 : 14-15

14 Jadi, karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita berpegang teguh pada pengakuan iman kita.

15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita. Sebaliknya sama seperti kita, Ia telah dicobai, hanya saja Ia tidak berbuat dosa.

×

Wahyu 3 : 12

12 Siapa yang menang, ia akan Kujadikan tiang di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari surga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *