11 Agustus 2024

Ringkasan Khotbah
11 Agustus 2024

Bahan Pertemuan Kelompok Kecil

JADI GARAM DAN TERANG BAGI DUNIA

Matius 5 : 13-16

Dalam kehidupan kita sebagai anak-anak Tuhan, kita memang berproses untuk mejadi murid Kristus yang berdampak bagi sekitar kita. Ketika kita mendengarkan firman Tuhan dan belajar untuk menghidupinya maka tentu saja kita harus dapat melakukannya dalam kehidupan kita sehari-hari. Namun nyatanya penelitian mencatat bahwa 55% anak muda Kristen saat ini menyatakan bahwa mereka tidak mau terlibat dalam kegiatan agama tertentu dan tidak terlalu meyakini bahwa apa yang mereka dengar setiap minggu dari firman Tuhan menjadi hal yang harus dianut. Hal ini tentu saja menjadi sebuah tantangan bagi kekristenan untuk bisa berdampak bagi dunia apabila kita sebagai anak-anak Tuhan tidak berakar dan memahami apa yang kita percayai. Bagian firman Tuhan ini merupakan rangkaian khotbah Yesus di bukit yang mengajak kita untuk mengerti beberapa hal yang akan dapat menolong kita untuk bisa menjadi murid Kristus yang berdampak.

Pertama, kita harus menyadari identitas kita sebagai anak Tuhan dan meyakini iman yang kita anut. Dalam bagian firman Tuhan dikatakan dengan jelas bahwa sejak awal kita adalah garam dan terang dunia. Status kita sebagai anak-anak Tuhan adalah murid yang harus berdampak. Garam dan Terang dunia bukanlah sebuah proses dari belum menjadi sudah, bukan juga sebuah pilihan yang dapat ditolak tetapi garam dan terang adalah sebuah keniscayaan yang harus dihidupi oleh setiap orang yang percaya kepada-Nya. Ketika garam menjadi tawar maka garam itu sudah tidak berguna bahkan tidak bisa berdampak bagi siapapun juga. Kata tawar dalam Bahasa aslinya yaitu moranthe merujuk kepada suatu kebodohan dimana ketika kita yang seharusnya memancarkan firman Tuhan justru tidak melakukannya bahkan ikut terpengaruh arus dunia. Demikian penggambaran sebuah kebodohan juga dinyatakan ketika sebuah terang malah disembunyikan dalam gantang sehingga terang yang seharusnya dapat menyinari seisi rumah justru tertutup oleh karena kebodohan itu sendiri. Hidup kita seharusnya tidak terjebak dalam pencarian jati diri melainkan dapat mengakar dan memahami bahwa sejak semula Tuhan menempatkan kita untuk bisa membawa dampak yang sesuai dengan firman Tuhan di lingkungan kita masing-masing.

Kedua, kita harus membawa dampak yang benar kepada orang di sekitar kita. Namun seringkali realita yang ada menunjukkan bahwa banyak orang Kristen justru lebih buruk daripada orang-orang yang belum percaya. Tentu saja oknum yang seperti itu tidak mewakili keseluruhan dan tidak berarti bahwa firman Tuhan keliru dan harus diperbaiki melainkan kembali pada bagaimana setiap orang menyadari statusnya sebagai murid Kristus dan menjadi pelaku firman. Garam dan terang sama-sama memiliki dampak yang baik bagi sekitarnya. Dikatakan dalam bagian firman Tuhan ini bahwa garam bukan hanya untuk makanan saja melainkan juga digunakan sebagai pupuk ataupun sebagai bahan pengawet. Demikian juga terang yang ditempatkan pada kaki dian dapat menerangi seisi rumah dan juga terang di atas gunung dapat menerangi kota. Dampak yang sedemikian besar merupakan hal yang mestinya kita sadari sebagai anak-anak Tuhan. Tugas kita tentu saja tidak mudah dalam membawa dampak sebab kita berperang dengan dunia yang berdosa dengan segala godaan dan pengaruhnya. Namun sebagai anak-anak Tuhan, kita meyakini bahwa peperangan atas pengaruh dunia tidak kita pikul sendirian melainkan salib Kristus sebagai yang utama telah menang atas dosa dan membawa kita pada jaminan keselamatan kekal. Untuk itulah kita dipanggil sebagai murid Kristus yang membawa dampak serta menjadi garam dan terang dimanapun kita ditempatkan.

×

2 Tesalonika 2 : 2

2 supaya kamu jangan lekas bingung dan gelisah, baik oleh ilham roh, maupun oleh pemberitaan atau surat yang dikatakan dari kami, seolah-olah hari Tuhan telah tiba.

×

2 Tesalonika 2 : 3-4

3 Janganlah kamu disesatkan orang dengan cara bagaimanapun juga! Sebab sebelum hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa,

4 yaitu lawan yang meninggikan diri di atas semua yang disebut atau yang disembah sebagai Allah hingga ia duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah.

×

2 Tesalonika 2 : 15

15 Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis.

×

2 Tesalonika 2 : 17

17 kiranya menghibur dan menguatkan hatimu dalam setiap pekerjaan dan perkataan yang baik.

×

1 Korintus 6 : 2b

2b Dan jika penghakiman dunia berada dalam tangan kamu, tidakkah kamu sanggup untuk mengurus perkara-perkara yang tidak berarti?

×

1 Korintus 6 : 3b

3b Jadi apalagi perkara-perkara biasa dalam hidup kita sehari-hari.

×

1 Korintus 6 : 4

4 Sekalipun demikian, jika kamu harus mengurus perkara-perkara biasa, kamu menyerahkan urusan itu kepada mereka yang tidak berarti dalam jemaat?

×

1 Korintus 6 : 5

5 Hal ini kukatakan untuk memalukan kamu. Tidak adakah seorang di antara kamu yang berhikmat, yang dapat mengurus perkara-perkara dari saudara-saudaranya?

×

1 Korintus 6 : 7-8

7 Adanya saja perkara di antara kamu yang seorang terhadap yang lain telah merupakan kekalahan bagi kamu. Mengapa kamu tidak lebih suka menderita ketidakadilan? Mengapakah kamu tidak lebih suka dirugikan?

8 Tetapi kamu sendiri melakukan ketidakadilan dan kamu sendiri mendatangkan kerugian, dan hal itu kamu buat terhadap saudara-saudaramu.

×

1 Petrus 2 : 19-21

19 Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.

20 Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah.

21 Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.

×

Matius 5 : 39-41

39 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.

40 Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu.

41 Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.

×

Roma 12 : 17

17 Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!

×

1 Korintus 6 : 8

8 Tetapi kamu sendiri melakukan ketidakadilan dan kamu sendiri mendatangkan kerugian, dan hal itu kamu buat terhadap saudara-saudaramu.

×

1 Korintus 6 : 9-11

9 Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit,

10 pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

11 Dan beberapa orang di antara kamu demikianlah dahulu. Tetapi kamu telah memberi dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita.

×

1 Korintus 6 : 10

10 pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

×

1 Korintus 6 : 9

9 Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit,

×

1 Korintus 6 : 5-6

5 Hal ini kukatakan untuk memalukan kamu. Tidak adakah seorang di antara kamu yang berhikmat, yang dapat mengurus perkara-perkara dari saudara-saudaranya?

6 Adakah saudara yang satu mencari keadilan terhadap saudara yang lain, dan justru pada orang-orang yang tidak percaya?

  1. Apa hal yang di dapat dari bagian firman Tuhan yang sudah Anda dengarkan pada hari minggu? Mengapa?
  2. Mengapa Kristus memakai analogi garam dan terang untuk menyatakan dampak anak Tuhan kepada dunia?
  3. Apakah gambaran yang dimaksud penulis berkaitan dengan garam yang menjadi tawar?
  4. Apa hubungan kaki dian yang dinyatakan dalam terang dunia dengan Kristus?
  5. Apa pengalaman pribadi keluarga Anda yang berkaitan dengan bagian firman Tuhan ini, ceritakanlah pada rekan GDG anda.
Doakan setiap kita untuk dapat mengerti identitas kita dengan cara berakar, bertumbuh dalam firman Tuhan dan berbuah dengan memberi dampak bagi sesama kita.
  1. Doakan agar Tuhan menolong setiap jemaat GKA Gloria untuk dapat berakar dalam firman dan komunitas kelompok kecil dengan memahami iman keyakinan kepada Kristus
  2. Doakan agar jemaat dapat menghidupi iman mereka dan memancarkan kasih Kristus bukan hanya kepada sesama anggota jemaat tetapi juga kepada orang yang belum percaya.
Download Ringkasan Khotbah
Download Ringkasan Khotbah
Tutup Ringkasan Khotbah
Tutup Ringkasan Khotbah