Jumat, 28 Juni 2024
“Sebab Allah yang telah berfirman, ‘dari dalam gelap akan terbit terang!’, Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang tampak pada wajah Kristus.” (2 Kor. 4:6, LAI TB2)
Pembahasan: 2 Korintus 4:6 | Ayat Bacaan: 2 Korintus 4:1-6
“Perspektif dimungkinkan ada bukan karena melihat saja, tetapi terjadi karena ada sebuah cahaya dan sudut pandang di sana,” demikianlah kata seorang fotografer di sebuah videonya. Tentu hal ini benar adanya, selain karena kita melihat dengan mata sebagai sumber optik gambar, kita membutuhkan sumber utama yaitu cahaya dan sudut pandang itu. Kita bisa melihat dengan jelas, ketika semuanya berpadu menjadi sebuah kesatuan.
Dalam bacaan hari ini, Paulus mengingatkan kepada jemaat mengapa ia melakukan pelayanan Injil yang seringkali menyusahkan. Pertama, ia memiliki keyakinan akan Injil. Baginya, Injil merupakan cahaya kemuliaan Kristus yang membuat manusia hidup sesuai fungsinya, yaitu sebagai gambar dan rupa Allah. Injil inilah yang akan membebaskan manusia dari dosa dan yang memberikan cahaya kehidupan (ay. 4-6). Kedua, ia tidak tawar hati akan pemberitaan Injil, meski sulit. Paulus melakukannya dengan sukacita dan sungguh, tanpa kepentingan dirinya dan tanpa kepalsuan. Bukan hanya itu, Paulus bersedia untuk dinilai, dikoreksi di hadapan Allah untuk apa yang dilakukannya ini (ay. 1-3). Kedua hal inilah yang mendasari penginjilan Paulus. Baginya, penginjilan bukan sekadar berangkat ke tempat-tempat sulit, menantang maut, lalu menceritakan pengalaman diri tentang kemegahan dirinya. Penginjilan berarti membawa berita Kristus agar orang-orang menjadi percaya tanpa ada kepentingan diri. Salib Kristus seharusnya menjadi fokus utama sehingga dirinya hilang sama sekali.
Adakah dimensi ilahi penginjilan Paulus ini menjadi gaya hidup serta cara pandang hidup kita? Mari belajar untuk berbagi Injil sekalipun ada ketakutan untuk ditolak, dijauhi, serta menderita penganiayaan. Terang kemuliaan Allah nampak pada hati kita ketika kita mengabarkan Injil Kristus yang menjadi terang kemuliaan di hati orang-orang yang belum percaya.
STUDI PRIBADI: Bagaimana keyakinan Injil itu mengokohkan keyakinan Paulus untuk memberitakan Injil? Terang seperti apakah yang muncul dalam hati kita ketika berita Injil, kita terima?
Pokok Doa: Berdoa agar setiap gereja melakukan penginjilan dengan murni, memberitakan Injil Kristus ke seluruh dunia, tanpa ada embel-embel untuk membesarkan sebuah gereja.
2 Korintus 4 : 1-6
1 Oleh rahmat Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu, kami tidak tawar hati.
2 Tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan; kami tidak berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya, kami menyatakan kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk dinilai menurut hati nurani semua orang di hadapan Allah.
3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka Injil itu tertutup untuk mereka yang akan binasa,
4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus yang adalah gambaran Allah.
5 Sebab bukan diri kami yang kami beritakan, tetapi Yesus Kristus sebagai Tuhan, dan diri kami sebagai hambamu karena kehendak Yesus.
6 Sebab Allah yang telah berfirman, "Dari dalam gelap akan terbit terang!", Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang tampak pada wajah Kristus.
2 Korintus 4 : 4-6
4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus yang adalah gambaran Allah.
5 Sebab bukan diri kami yang kami beritakan, tetapi Yesus Kristus sebagai Tuhan, dan diri kami sebagai hambamu karena kehendak Yesus.
6 Sebab Allah yang telah berfirman, "Dari dalam gelap akan terbit terang!", Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang tampak pada wajah Kristus.
2 Korintus 4 : 1-3
1 Oleh rahmat Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu, kami tidak tawar hati.
2 Tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan; kami tidak berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya, kami menyatakan kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk dinilai menurut hati nurani semua orang di hadapan Allah.
3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka Injil itu tertutup untuk mereka yang akan binasa,
1 Korintus 16 : 6-7
6 Dan di Korintus mungkin aku akan tinggal beberapa lamanya dengan kamu atau mungkin aku akan tinggal selama musim dingin, sehingga kamu dapat menolong aku untuk melanjutkan perjalananku.
7 Sebab sekarang aku tidak mau melihat kamu hanya sepintas lalu saja. Aku harap dapat tinggal agak lama dengan kamu, jika diperkenankan Tuhan.
1 Korintus 16 : 8-9
8 Tetapi aku akan tinggal di Efesus sampai hari raya Pentakosta,
9 sebab di sini banyak kesempatan bagiku untuk mengerjakan pekerjaan yang besar dan penting, sekalipun ada banyak penentang.
Roma 5 : 3-6
3 Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,
4 dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.
5 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
6 Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah.
Kisah Para Rasul 2 : 36
36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."