Bacaan hari ini: Mazmur 42-44, Bacaan setahun: Daniel 7-9
“Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah.” (Mazmur 42:2)
Mazmur 45 ini berisikan nyanyian untuk pernikahan raja Israel. Digambarkan dalam bagian ini, raja sebagai sosok yang paling tampan, penuh kemurahan, keagungan, kebenaran, keadilan, kedahsyatan, kemuliaan, membenci kefasikan dan takhtanya akan kokoh selamanya (ay. 3-9). Raja sebagai mempelai laki-laki akan bersanding dengan sang permaisuri yang berpakaian emas. Keindahan pakaian melambangkan kemuliaannya, dan sukacita menggambarkan kebahagiaan yang akan mengalir untuk seluruh kerajaan karena perjumpaan mereka.
Bahkan anak-anak raja akan menjadi pemimpin dan semua bangsa akan terberkati (ay. 10-18). Namun menariknya, dalam Ibrani 1:8-9, ketika penulis Ibrani berbicara tentang Kristus sebgai perantara antara Allah dengan manusia dan bagaimana Kristus lebih tinggi daripada malaikat, penulis Ibrani mengutip Mazmur 45:7-8 ini. Hal ini menunjukkan bahwa Mazmur 45 bukan sekadar mazmur yang dinyanyikan dalam rangka pernikahan raja, tapi juga merupakan mazmur mesianis yang menggambarkan tentang keagungan Kristus sebagai pemegang kekuasaan tertinggi serta relasinya sebagai mempelai laki-laki dengan gereja-Nya sebagai mempelai wanita.
Sadarkah kita bahwa gereja dan orang yang sudah diselamatkan adalah mempelai wanita Kristus yang agung dan mulia? Ketika kita boleh menyadarinya, kita akan sungguh bersyukur telah diperkenan menjadi “mempelai wanita Kristus”, suatu status dan relasi yang sangat dekat dengan Kristus. Status dan relasi yang memungkinkan kita mendapat bagian dalam kemuliaan dan berkat-Nya. Kesadaran sebagai “mempelai wanita Kristus” juga akan mengingatkan kita untuk hidup dan bertingkah laku sebagai mempelai wanita Kristus. Dalam mazmur ini, mempelai wanita digambarkan memakai pakaian yang indah dan sepantasnya sebagai permaisuri. Dalam Wahyu 19:8, pakaian mempelai yang bagus dimaknai sebagai perbuatan-perbuatan benar dari orang-orang kudus. Sudahkah hidup kita berpadanan dengan status kita?
STUDI PRIBADI:
(1) Apa yang dapat saudara pelajari dari Mazmur 45 ini?
(2) Apa respons saudara ketika menyadari telah diperkenan Allah menjadi “mempelai wanita Kristus?”
POKOK DOA:
Berdoalah agar setiap umat Tuhan dapat menyadari statusnya dan mau berjuang untuk hidup benar sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan. Roh Kudus menguatkan dan memampukannya.