Minggu, 25 Februari 2024
“Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” (Matius 6:33)
Pembahasan: Matius 6:33 | Bacaan setahun: Matius 6:25-34
Matius 6 : 25-34
Hal kekuatiran
25 “Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?
26 Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?
27 Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?
28 Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal,
29 namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu.
30 Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya?
31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.”
Rasanya kita tidak asing dengan lagu KPPK 423 yang berjudul Bapa Sorgawi Memeliharaku. Meskipun liriknya pendek tetapi dikemas dengan kalimat yang indah dan penuh penguatan. Salah satu lirik lagunya yang adalah kalimat komitmen: walau di laut yang menderu, aku tak gentar, dan Dia tidak ingkar, maka itu aku percaya kepada-Nya.
Matius 6:33 dimulai dengan panggilan Yesus untuk “mencari dahulu Kerajaan Allah.” Ini bukan sekadar tugas tambahan dalam hidup kita, tetapi sebuah prioritas mutlak. Pertanyaan mendasar yang muncul: Apa artinya mencari Kerajaan Allah? Hal ini mengacu pada kerinduan untuk mengenal Allah lebih dalam, hidup sesuai kehendak-Nya, serta menjadi pembawa terang dalam dunia ini. Yesus tidak hanya mengajak kita mencari Kerajaan Allah, tetapi juga kebenaran-Nya. Kebenaran di sini mencakup karakter Allah, sifat-Nya yang benar dan mulia. Kita dipanggil untuk hidup sesuai dengan standar-Nya, meresapi dan memancarkan kebenaran-Nya dalam segala aspek hidup kita. Bapa Surgawi adalah sumber segala kebenaran. Dalam pencarian akan kebenaran-Nya, kita menemukan arti hidup sejati. Keputusan-keputusan kita, tindakan-tindakan kita, dan nilai-nilai kita harus selalu didasarkan pada kebenaran-Nya yang abadi.
Matius 6:33 menawarkan janji yang penuh kehangatan dan kelembutan. “Maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” Janji ini mencerminkan kasih sayang dan perhatian Bapa Surgawi terhadap anak-anak-Nya. Dalam pencarian Kerajaan Allah, kita menemukan bahwa Bapa Surgawi tidak hanya menawarkan surga sebagai tujuan akhir, tetapi juga memberikan perhatian-Nya di setiap langkah perjalanan kita.
Janji pemeliharaan Bapa Surgawi bukan sesuatu yang eksklusif untuk orang-orang tertentu, tapi berlaku bagi setiap orang yang tulus mencari dan mengasihi-Nya. Pencarian terhadap Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya membawa kita ke dalam kesejahteraan yang mendalam bersama Bapa Surgawi kita. Mari kita hidup dengan keyakinan bahwa dalam pencarian-Nya, Bapa Surgawi akan memelihara kita dalam segala aspek kehidupan.
STUDI PRIBADI: Sudahkah hidup kita sepenuhnya memprioritaskan Bapa yang memelihara kita? Apakah selama ini kita sudah memprioritaskan hidup kita mencari Kerajaan Allah?
Pokok Doa: Berdoa agar Tuhan memurnikan kembali tujuan hidup kita, dan berdoa untuk kembali bergumul akan apa panggilan Tuhan dalam hidup kita.
Matius 6 : 33
33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
1 Timotius 6 : 8
8 Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah.
Matius 5 : 39
39 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.
Matius 5 : 28
28 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.
Markus 10 : 13-16
Yesus memberkati anak-anak
13 Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.
14 Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.
15 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya."
16 Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka.
Matius 19 : 13-15
Yesus memberkati anak-anak
13 Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas mereka dan mendoakan mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.
14 Tetapi Yesus berkata: "Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga."
15 Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas mereka dan kemudian Ia berangkat dari situ.
Matius 5 : 22c
22c siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.
Matius 23 : 17
17 Hai kamu orang-orang bodoh dan orang-orang buta, apakah yang lebih penting, emas atau Bait Suci yang menguduskan emas itu?
Matius 5 : 23-26
23 Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,
24 tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
25 Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara.
26 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.
1 Yohanes 4 : 20a
20a Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta,
1 Yohanes 4 : 20b
20b karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.