Bebas Dari Cengkeraman

Kamis, 25 Januari 2024

“Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.” (Lukas 4:18-19)


Ayat Lectio Divina: Lukas 4:18 | Bacaan Alkitab: Lukas 4:14-21

Pada tahun 2017, seorang tentara Korea Utara berjuang menyeberang ke Korea Selatan demi mendapatkan kebebasannya. Melewati aksi tembak-menembak yang dramatis, ia akhirnya sampai di perbatasan dan diselamatkan tentara Korea Selatan. Saat diwawancarai, ia bersaksi penderitaannya di Korea Utara dan merasa Korea Selatan lebih layak untuk ditinggali. Pria itu sungguh berjuang untuk mendapatkan kebebasannya.

Yesus pun menawarkan kebebasan dari cengkeraman dosa yang mematikan. Yesus mengawali pelayanan dengan mengonfirmasi siapa diri-Nya di hadapan banyak orang, khususnya mereka yang tahu latar belakang Yesus. Ia mengutip perkataan Yesaya 61:1-3, sewaktu Yesaya diutus kepada Yehuda untuk memberitakan pembebasan mereka dari perbudakan bangsa Babel. Namun ada perbedaan mendasar antara pelayanan Yesaya dan Yesus. Pelayanan Yesaya berfokus pada Yehuda, sedangkan Yesus lebih luas, yaitu siapa saja yang terpinggirkan dan tidak dianggap. Dengan otoritas-Nya, Yesus memberikan janji-Nya untuk membebaskan setiap mereka yang merasa diri lemah dan tidak berdaya. Tentu saja teks ini tidak harus ditafsirkan secara harafiah bahwa Yesus akan membebaskan mereka yang terpenjara dan mencelikkan setiap mereka yang buta. Yesus bisa mengadakan mukjizat-mukjizat seperti itu, tetapi bukan itu yang menjadi fokus pelayanan-Nya. Kita perlu memahaminya sebagai janji penyelamatan Allah melalui Yesus Kristus, bagi mereka yang hidup di bawah tekanan dosa, yang menderita karena hidup dikuasai hawa nafsu. Kehadiran-Nya memberikan pengharapan yang membebaskan. Pengorbanan-Nya di kayu salib telah menjadi bukti penggenapan janji-Nya. Inilah berita Injil itu.

Apakah kita sedang bergumul dengan penderitaan, dosa, ketakutan? Datanglah kepada Yesus yang mengasihi kita. Tidak peduli seberapa buruk latar belakang, dosa dan masa lalu kita, kasih karunia Allah jauh melebihi semuanya. Ia menerima siapapun yang datang dengan hati yang hancur dan mengakui ketidakberdayaannya. Kebebasan di dalam Kristus adalah pasti, karena Ia sendiri yang datang dan menggenapi semua janji-Nya.

STUDI PRIBADI: Apa yang membelenggu hidup kita sampai saat ini? Marilah terbuka dan menyerahkannya kepada Yesus Kristus!

Pokok Doa: Berdoa bagi mereka yang masih terikat dalam berbagai dosa dan pergumulan tertentu dalam hidupnya.

×

Yesaya 61 : 1-3

1 Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara,

2 untuk memberitakan tahun rahmat TUHAN dan hari pembalasan Allah kita, untuk menghibur semua orang berkabung,

3 untuk mengaruniakan kepada mereka perhiasan kepala ganti abu, minyak untuk pesta ganti kain kabung, nyanyian puji-pujian ganti semangat yang pudar, supaya orang menyebutkan mereka "pohon tarbantin kebenaran", "tanaman TUHAN" untuk memperlihatkan keagungan-Nya.

×

Markus 10 : 42-44

42 Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa mereka yang disebut pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka.

43 Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,

44 dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya.

×

Markus 10 : 15-16

15 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya."

16 Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka.

×

Yakobus 4 : 7

7 Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!

×

Wahyu 7 : 17

17 Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."

×

1 Yohanes 4 : 10

10 Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.

×

1 Yohanes 4 : 11

11 Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi.

×

1 Yohanes 4 : 12-17

12 Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita.

13 Demikianlah kita ketahui, bahwa kita tetap berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: Ia telah mengaruniakan kita mendapat bagian dalam Roh-Nya.

14 Dan kami telah melihat dan bersaksi, bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia.

15 Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah.

16 Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.

17 Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini.

×

1 Yohanes 4 : 18

18 Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.

×

1 Yohanes 4 : 20a

20a Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta,

×

1 Yohanes 4 : 20b

20b karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *