Penyangkalan Petrus

Sabtu, 16 September 2023

“Maka Petrus menyangkalnya pula dan ketika itu berkokoklah ayam.” (Yohanes 18:27)


Bacaan hari ini: Yohanes 18:12-27 | Bacaan setahun: Yohanes 18-19

Kita sering mendengar bahwa “selama kita di dalam dunia ini maka kita tidak pernah terlepas dari godaan dan tantangan kehidupan.” Oleh sebab itu, tiap orang percaya perlu mewaspadai setiap zaman dalam kehidupan ini.

Belajar dari Rasul Petrus, sebagai seorang murid Kristus, dirinya juga tidak terlepas dari namanya ujian. Bagi orang percaya, ujian sesungguhnya membawanya kepada kedewasaan rohani. Rasul Petrus pernah berkata dengan penuh keyakinan: “Biarpun mereka semua tergoncang imannya karena Engkau, aku sekali-kali tidak“ (Mat. 26:33). Petrus juga berkata: “Aku akan memberikan nyawaku bagi-Mu” (Yoh. 13:37). Tetapi ironisnya ketika Yesus ditangkap dan dibelenggu serta dibawa kepada Imam Besar Hanas, seorang hamba perempuan berkata kepada Petrus: “Bukankah engkau juga murid orang itu?” Jawab Petrus: “Bukan!” Ketika Petrus berdiri dekat perapian, kata orang-orang di situ: “Bukankah engkau juga seorang murid-Nya?” Petrus menyangkal, katanya: “Bukan.” Kemudian, kata seorang hamba Imam Besar, seorang keluarga dari hamba yang telinganya dipotong Petrus: “Bukankah engkau kulihat di taman itu bersama-sama dengan Dia?” Maka Petrus menyangkalnya pula dengan mengutuk dan bersumpah bahwa Petrus tidak kenal Yesus dan ketika itu berkokoklah ayam. Namun, Matius 26:75, mencatatnya: “lalu Petrus pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya (dengan tersedu-sedu).” Hal ini menunjukkan reaksi Petrus yang penuh penyesalan, karena dirinya teringat akan peringatan Kristus bahwa sebelum ayam berkokok, dia akan menyangkal Kristus sebanyak tiga kali.

Oleh sebab itu, sebagai murid Kristus, kita diingatkan supaya kita tidak sombong dalam mengiring dan mengikut Kristus. Sebaliknya, kita harus dengan rendah hati dan mau belajar untuk semakin mengenal Kristus, sehingga kita dapat semakin bersaksi tentang Injil dimana pun kita berada. Tanpa kerendahan hati maka kita akan sangat mudah terpeleset dan jatuh dalam godaan untuk menyangkal Kristus dalam keseharian hidup kita.

STUDI PRIBADI: Menurut kita, mengapa Petrus jatuh dalam kesalahan, menyangkal Kristus tiga kali? Sudahkah kita peka seperti Petrus, bertobat ketika jatuh ke dalam dosa?

Pokok Doa: Berdoa bagi gereja Tuhan agar semakin berkobar menyatakan kebenaran dan kasih kepada umat di dunia. Berdoa bagi umat Allah untuk makin setia dan siap sedia mengikut Kristus dengan kesungguhan hati.

×

Matius 26 : 33

33 Petrus menjawab-Nya: "Biarpun mereka semua tergoncang imannya karena Engkau, aku sekali-kali tidak."

×

Yohanes 13 : 37

37 Kata Petrus kepada-Nya: "Tuhan, mengapa aku tidak dapat mengikuti Engkau sekarang? Aku akan memberikan nyawaku bagi-Mu!"

×

Matius 26 : 75

75 Maka teringatlah Petrus akan apa yang dikatakan Yesus kepadanya: "Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali." Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya.

×

Yohanes 15 : 16

16 Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *