Doa Yesus

Jumat, 15 September 2023

“Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.” (Yohanes 17:3)


Bacaan hari ini: Yohanes 17:1-26 | Bacaan setahun: Yohanes 17

Doa merupakan ungkapan isi hati kita terdalam kepada Yesus Kristus. Sebab itu, kita diingatkan bahwa doa merupakan nafas hidup rohani yang memberi pertumbuhan iman bagi kita, umat milik-Nya. Tanpa berdoa, kita tidak bisa mengenal Allah dan Kristus dengan baik dan benar.

Bagian ini menunjukkan bahwa di dalam doa-Nya, Yesus membuka jati diri-Nya kepada murid-murid-NYA bahwa Yesus adalah Allah. Sebelum dunia ada, Yesus sudah memiliki kemuliaan kekal bersama Bapa, seperti ada tertulis, “Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.” Sebagai manusia, Yesus menaati perintah Bapa-Nya untuk memberikan hidup kekal bagi umat pilihan-Nya, yaitu umat-Nya yang mengenal satu-satunya Allah yang benar dan yang mengenal Yesus Kristus, sebagai Juruselamat dunia. Kemudian Yesus menaikkan doa syafaat bagi murid-murid-Nya di dalam menghadapi fakta Salib yang hina dan menderita, agar mereka ada dalam perlindungan dan pemeliharaan Allah Bapa, Pemilik seluruh dunia. Mereka dipersatukan di dalam Allah Bapa dan dikuduskan di dalam kebenaran di tengah-tengah dunia sebagai saksi-Nya. Oleh karena itu, hidup kekal adalah percaya dan mengenal Yesus Kristus serta mengenal Allah Bapa: “Ya Bapa yang adil, memang dunia tidak mengenal Engkau, tetapi Aku mengenal Engkau, dan mereka ini tahu, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.” Jadi, doa Yesus mengajarkan tentang hubungan-Nya yang intim dengan Allah Bapa sebelum dunia ada dan sudah memiliki kemuliaan kekal yang dimiliki-Nya bersama Allah Bapa. Oleh sebab itu, Allah Bapa berkenan akan penebusan dan misi-Nya yang sempurna. Maka, tidak ada keselamatan jika tidak bersumber dan didasarkan kepada pengenalan akan pribadi Yesus dan Allah Bapa.

Belajar dari doa Tuhan Yesus ini, kita diingatkan tentang pribadi Yesus Kristus, kemuliaan-Nya dan isi hati-Nya kepada manusia berdosa. Kiranya kita makin berkobar-kobar untuk memelihara relasi dengan Kristus melalui mengenal, mengasihi dan melayani Kristus di dalam hidup kita.

STUDI PRIBADI: Menurut kita, mengapa Yohanes mencatat doa Tuhan Yesus ini? Apakah sampai hari ini, kita selalu setia memelihara kehidupan doa kita, sebagai Umat Tuhan?

Pokok Doa: Berdoalah bagi pertumbuhan rohani Umat Tuhan, agar memiliki kerinduan berelasi dengan Allah. Dan melalui kehidupan doa yang baik dan teratur, kita makin mengenal Allah di dalam Kristus, dengan baik dan benar.

×

Yohanes 15 : 12

12 Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.

×

Yohanes 15 : 15

15 Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.

×

Yohanes 15 : 9

9 "Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu.

×

Yohanes 15 : 16

16 Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *