Celakalah Kamu !

Selasa, 8 Agustus 2023

“Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya.” (Matius 23:3)


Bacaan hari ini: Matius 23:1-36 | Bacaan setahun: Matius 23-24

“Makang puji,” adalah sindiran orang Manado buat orang sombong yang gemar pamer. Orang Farisi dan ahli Taurat suka “makang puji” sebab mereka kerap kali memamerkan kesalehan mereka dan merasa diri paling penting dan suka menjadi pusat perhatian. Mereka telah menduduki kursi Musa, artinya mereka adalah pemimpin yang memiliki peran penting dan memiliki otoritas untuk mengajar atas nama Tuhan. Oleh karena itu, Tuhan memerintahkan supaya para murid-Nya taat kepada ajaran mereka, tetapi tidak untuk perilaku mereka. Perbuatan mereka tidaklah patut diteladani, sebab mereka munafik dan tidak melakukan apa yang mereka ajarkan. Mereka seperti kuburan dilabur putih, yang di luarnya terlihat baik namun di dalam hatinya penuh kenajisan. Mereka membuat hukum Taurat menjadi sebuah kuk yang tidak dapat dipikul oleh orang Yahudi. Semua pekerjaan yang mereka lakukan hanya untuk dilihat orang. Mereka tidak punya kasih yang sejati kepada Tuhan dan tidak memiliki keinginan untuk hidup kudus.

Tuhan mengecam kemunafikan para pemimpin agama dengan mengucapkan delapan kata “celaka.” Kalimat “celakalah kamu!” merupakan ungkapan kemarahan Yesus yang mencela kekerasan hati dan kemunafikan orang Farisi dan ahli Taurat. Orang-orang ini memiliki peran penting namun seluruh hidup mereka adalah kebohongan. Mereka tidak punya iman yang sejati dan bahkan tidak berusaha untuk menyelaraskan hidup mereka dengan firman yang mereka beritakan. Mereka memikirkan diri sendiri namun berharap orang lain memikirkan mereka juga, karena itu Tuhan mengingatkan para murid untuk hidup berbanding terbalik dengan para pemimpin agama itu.

Gereja harus mengindahkan peringatan ini dengan serius, sebab kemunafikan juga bisa ada dalam diri orang percaya pada masa sekarang. Terlihat hidup saleh namun perbuatannya menyimpang dari kehendak Allah. Oleh karena itu, hendaknya setiap kita dengan penuh kerendahan hati meminta Tuhan menyelidiki hati kita, sudahkah hidup kita berpadanan dengan firman Tuhan dan menjadi teladan di mana pun kita berada.

STUDI PRIBADI: Apakah kita sudah berpadanan dengan firman Tuhan dan bisa menjadi teladan di tengah komunitas kita?

Pokok Doa: Berdoalah agar Tuhan menyelidiki hati kita untuk benar-benar hidup selaras dengan firman Tuhan dan memohonlah agar Tuhan sendiri yang memampukan kita.

×

Lukas 9 : 29

29 Ketika Ia sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubah dan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan.

×

Lukas 9 : 32

32 Sementara itu Petrus dan teman-temannya telah tertidur dan ketika mereka terbangun mereka melihat Yesus dalam kemuliaan-Nya: dan kedua orang yang berdiri di dekat-Nya itu.

×

Matius 13 : 13-15

13 Itulah sebabnya Aku berkata-kata dalam perumpamaan kepada mereka; karena sekalipun melihat, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar dan tidak mengerti.

14 Maka pada mereka genaplah nubuat Yesaya, yang berbunyi: Kamu akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti, kamu akan melihat dan melihat, namun tidak menanggap.

15 Sebab hati bangsa ini telah menebal, dan telinganya berat mendengar, dan matanya melekat tertutup; supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka.

×

Matius 13 : 5-6

5 Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itupun segera tumbuh, karena tanahnya tipis.

6 Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar.

×

Matius 13 : 20-21

20 Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira.

21 Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itupun segera murtad.

×

Matius 13 : 7

7 Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati.

×

Matius 13 : 22

22 Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.

×

Matius 13 : 8

8 Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat.

×

Matius 13 : 23

23 Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat."

×

Kolose 2 : 7

7 Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.

×

Yohanes 15 : 16

16 Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *