Sangkal Diri, Pikul Salib

Kamis, 3 Agustus 2023

“Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.” (Matius 16:24)


Bacaan hari ini: Matius 16:21-28 | Bacaan setahun: Matius 15-16

Pernahkah Anda mendengar ajakan mengikut Yesus dengan kalimat: “Ikut Tuhan Yesus saja, Tuhan sangat baik, maka hidupmu akan aman sejahtera, lancar tidak ada kesulitan..”? Dengan iming-iming seperti ini memang lebih mudah membawa orang percaya pada Yesus. Tapi benarkah pemahaman tersebut? Bahwa kebaikan Yesus akan membawa hidup aman sejahtera, lancar tidak ada kesulitan, tentulah tidak tepat.

Pemahaman serupa juga pernah Petrus alami. Ketika memberitahu bahwa diri-Nya harus menanggung banyak penderitaan, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga, Petrus tidak bisa terima. Petrus menegur Yesus: “Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau.” Namun justru Yesus menegur Petrus: “Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia.” Lalu Yesus berkata orang yang mau mengikut-Nya, ia harus: (1) Menyangkal dirinya, artinya mengesampingkan keinginan pribadi untuk mengutamakan kehendak Allah. Saya suka tapi Tuhan tidak suka, maka tidak saya lakukan. Namun apa yang Tuhan suka meski saya tidak suka, saya lakukan. Itulah menyangkal diri. (2) Memikul salibnya, artinya siap menanggung kesulitan, penderitaan yang mungkin kita hadapi karena iman pada Yesus. Mungkin kita bertanya, mengapa pengikut Yesus harus memikul salib? Karena jika kita sungguh-sungguh menjalankan apa yang Allah kehendaki, maka hal itu bertentangan dengan sistem dunia yang jatuh dalam dosa. Semakin kita hidup benar berdasar firman Tuhan, maka kemungkinan besar kita akan semakin mengalami tekanan dari dunia ini. Namun kita percaya Allah pasti akan menolong dan memberi kekuatan pada saat kita menghadapinya.

Siapkah kita menjadi pengikut Yesus sejati, tidak menuntut hidup enak, dan nyaman sebagai anak Tuhan? Sebagai murid Yesus fokus hidup kita bukan menyenangkan diri kita, namun kepada kehendak Allah. Ketika kita belajar menyangkal diri dan memikul salib, kita mengalami pertumbuhan rohani lebih dalam dan karakter kita semakin serupa dengan Kristus.

STUDI PRIBADI: Pernahkah Anda harus menyangkal diri dan memikul salib dalam ikut Tuhan? Bagaimana respons Anda dalam proses pembentukan Tuhan?

Pokok Doa: Berdoalah agar setiap anak Tuhan boleh siap dan setia menjadi pengikut Yesus yang sejati.

×

Matius 13 : 1-23

Perumpamaan tentang seorang penabur

1 Pada hari itu keluarlah Yesus dari rumah itu dan duduk di tepi danau.

2 Maka datanglah orang banyak berbondong-bondong lalu mengerumuni Dia, sehingga Ia naik ke perahu dan duduk di situ, sedangkan orang banyak semuanya berdiri di pantai.

3 Dan Ia mengucapkan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka. Kata-Nya: "Adalah seorang penabur keluar untuk menabur.

4 Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis.

5 Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itupun segera tumbuh, karena tanahnya tipis.

6 Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar.

7 Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati.

8 Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat.

9 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"

10 Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya: "Mengapa Engkau berkata-kata kepada mereka dalam perumpamaan?"

11 Jawab Yesus: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka tidak.

12 Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan; tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.

13 Itulah sebabnya Aku berkata-kata dalam perumpamaan kepada mereka; karena sekalipun melihat, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar dan tidak mengerti.

14 Maka pada mereka genaplah nubuat Yesaya, yang berbunyi: Kamu akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti, kamu akan melihat dan melihat, namun tidak menanggap.

15 Sebab hati bangsa ini telah menebal, dan telinganya berat mendengar, dan matanya melekat tertutup; supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka.

16 Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar.

17 Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.

18 Karena itu, dengarlah arti perumpamaan penabur itu.

19 Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan.

20 Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira.

21 Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itupun segera murtad.

22 Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.

23 Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat."

×

Matius 13 : 4

4 Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis.

×

Matius 13 : 13-15

13 Itulah sebabnya Aku berkata-kata dalam perumpamaan kepada mereka; karena sekalipun melihat, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar dan tidak mengerti.

14 Maka pada mereka genaplah nubuat Yesaya, yang berbunyi: Kamu akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti, kamu akan melihat dan melihat, namun tidak menanggap.

15 Sebab hati bangsa ini telah menebal, dan telinganya berat mendengar, dan matanya melekat tertutup; supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka.

×

Matius 13 : 5-6

5 Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itupun segera tumbuh, karena tanahnya tipis.

6 Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar.

×

Matius 13 : 20-21

20 Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira.

21 Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itupun segera murtad.

×

Matius 13 : 7

7 Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati.

×

Matius 13 : 22

22 Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.

×

Matius 13 : 8

8 Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat.

×

Matius 13 : 23

23 Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat."

×

Kolose 2 : 7

7 Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.

×

Yohanes 15 : 16

16 Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *