Pengepungan Yerusalem

Rabu, 10 Mei 2023

“Lihat, Aku akan mengikat engkau dengan tali, sehingga engkau tidak dapat berbalik dari sisi yang satu ke sisi yang lain sampai engkau mengakhiri waktu pengepunganmu itu.” (Yehezkiel 4:8)


Bacaan hari ini: Yehezkiel 4:1-17 | Bacaan setahun: Yehezkiel 4

Bagi kita yang lahir di tahun 1990-an ke bawah pasti akan bernostalgia dengan sistem pendidikan sekolah yang cukup keras. Sebagian dari kita mengingat seorang guru bisa menghukum dengan keras anak didiknya. Disiplin yang diterapkan juga dilakukan dengan sangat tegas. Hal itu tentu jarang kita temui dalam pendidikan, saat ini. Meskipun demikian, hukuman yang tegas dan keras secara tidak langsung mendidik murid untuk tidak bermain-main dalam menimba ilmu dan menjadi tahu bahwa kesalahan menimbulkan konsekuensi. Demikian juga kadang Allah mengizinkan penghukuman yang keras bagi setiap manusia yang berdosa untuk membentuk karakter kita agar tidak bermain-main dengan dosa dan dengan sungguh melakukan kehendak Tuhan.

Bagian firman ini memiliki tiga pesan utama yang ingin disampaikan. Pertama, tentang pengepungan yang tidak terelakkan karena Allah tidak mau mendengar doa bangsa Israel. Kedua, berbicara tentang jangka waktu pembuangan yang akan dijalani oleh bangsa Israel. Ketiga, mewartakan kelaparan yang akan diderita oleh penduduk Yerusalem karena terjadinya kelangkaan bahan makanan. Ini merupakan nubuatan penghukuman yang harus disampaikan oleh Nabi Yehezkiel kepada bangsa Israel. Yerusalem sebagai pusat kota akan dikepung dan pembuangan ke bangsa musuh dimulai dengan pengukiran sebuah batu bata di kota Yerusalem. Akibat penghukuman tersebut, keadaan menjadi sulit. Namun sekeras-kerasnya Tuhan menghukum umat-Nya, tujuan utama Allah bukan menghancurkan umat, karena keberdosaan bangsa-Nya ini tidak sebanding dengan masa penghukuman yang diberikan. Ini seharusnya membuat kita sadar akan anugerah Tuhan dan tidak lagi bermain-main dengan dosa.

Ketahuilah bahwa dosa tentu membawa pada sebuah konsekuensi dalam kehidupan setiap manusia. Namun ketika kita mau berbalik dan menyadari keberdosaan kita, maka anugerah Tuhan akan tetap ada dan menolong kita untuk dapat menghayati kasih Allah dalam kehidupan kita. Mari, jauhi dosa dan lakukan kehendak Allah dalam hidup kita.

STUDI PRIBADI: Bagaimanakah orang Kristen menyikapi krisis multidimensi yang dihadapi oleh bangsa Israel pada bangsa Indonesia saat ini?

Pokok Doa: Berdoa bagi bangsa dan negara beserta segenap pemerintahan agar senantiasa dilindungi dan dijauhkan dari krisis yang dapat meruntuhkan ekonomi dan keamanan bangsa. 

×

Roma 8 : 28

28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

×

Yehezkiel 1 : 28

28 Seperti busur pelangi, yang terlihat pada musim hujan di awan-awan, demikianlah kelihatan sinar yang mengelilinginya. Begitulah kelihatan gambar kemuliaan TUHAN. Tatkala aku melihatnya aku sembah sujud, lalu kudengar suara Dia yang berfirman.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *