Tuduhan Elifas

Bacaan hari ini: Ayub 22
“Terimalah apa yang diajarkan mulut-Nya, dan taruhlah firman-Nya dalam hatimu.” (Ayub 22:22)

Elifas berpendapat, kesalehan manusia seringkali diupayakan demi keuntungan dirinya saja, sebab bagi Allah tidak ada keuntungan yang Dia dapatkan dari manusia. Elifas beranggapan bahwa Ayub telah memanipulasi Allah untuk membangun kesalehan yang palsu, karena meskipun Ayub tidak melakukan kejahatan positif seperti yang dilakukan oleh orang-orang fasik, dia telah melakukan berbagai kejahatan yang lebih tersamar. Ayub dituduh menekan orang lemah dan merampas hak orang miskin, mengabaikan kebutuhan orang-orang miskin yang seharusnya dapat dia bantu, termasuk kaum janda dan anak-anak yatim piatu.

Itulah alasannya kenapa Ayub mengalami kesusahan dan penderitaan seperti itu, karena apa yang dia anggap terang kini telah berubah menjadi kegelapan. Dan dalam kondisi seperti itupun, Ayub tetap tidak menyadari. Karena itu, Elifas menyarankan agar Ayub kembali kepada TUHAN dan bertobat di hadapan-Nya. Janganlah lagi bersandar pada harta kekayaan tapi dekatlah kepada Allah, dan Allah akan memulihkan keadaannya. Sama dengan Zofar, Elifas juga berbicara melalui pemahamannya yang terbatas dan subyektif.

Penderitaan yang dialami oleh Ayub, memang sulit dipahami. Tetapi yang pasti adalah bahwa proses tersebut masih berlangsung dan belum selesai, belum final. Dan sesuatu yang masih di dalam proses, tidak bisa disimpulkan terburu-buru. Hanya Allah yang tahu persis semua rahasia, kita bukan Allah dan karena itu kita tidak punya kapasitas untuk mengetahui misteri kehidupan sehingga tidak punya kewenangan untuk menghakimi orang lain secara mutlak.

Bagi saudara kita yang sedang dalam kesusahan dan penderitaan, lebih baik kita mendoakan, menemani dan memberi dukungan, dan bukan menyerangnya dengan tuduhan-tuduhan yang terdengar rohani tetapi sesungguhnya bukan saja tidak bermanfaat, yang malah justru menambah tekanan dan penderitaan kepada yang bersangkutan. Doakanlah saudara kita yang sedang menderita, dan janganlah menghakiminya.

STUDI PRIBADI: (1) Apakah yang menjadi alasan dasar tuduhan Elifas terhadap Ayub? (2) Bagaimanakah cara pandang Elifas terhadap kehidupan orang benar?
DOAKAN BERSAMA: Berdoalah bagi setiap jemaat Tuhan agar tetap hidup taat dan setia meski hidup dengan banyak kesukaran. Dan kita sebagai teman, dapat bersikap dengan tepat dan bijaksana.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *