Bacaan hari ini: Ayub 20
“Langit menyingkapkan kesalahannya, dan bumi bangkit melawan dia. Hasil usahanya yang ada di rumahnya diangkut, semuanya habis pada hari murka-Nya. Itulah ganjaran Allah bagi orang fasik….” (Ayub 20:27-29)
Ayub mendapatkan perlakuan yang kurang baik dari “sahabat-sahabatnya,” khususnya dalam bagian ini, Zofar, yang mencela dan menuduhnya bahwa apa yang sedang Ayub alami tersebut adalah akibat kehidupannya yang fasik. Zofar mencoba menggunakan logika untuk membungkam Ayub (Ayub 18-20). Zofar memiliki pemikiran bahwa Tuhan memberkati orang-orang benar, tetapi membuat orang-orang jahat menderita. Saat ia melihat Ayub menderita, menurutnya, Ayub telah berbuat jahat dengan berlaku fasik. Demikianlah Ayub, telah disalah-mengerti atas hal yang sedang dialaminya.
Mengapa semuanya itu bisa terjadi? Pertama, karena Zofar tidak tahu dan mengerti apa sesungguhnya yang sedang terjadi dengan Ayub. Zofar hanya tahu bahwa orang fasik akan mendapatkan hukuman dari Allah. Meskipun ucapan Zofar ini tidak tepat untuk Ayub, kebenarannya perlu kita terima. Sebab tidak seorang fasik pun dapat luput dari perbuatan dosa-dosanya sendiri. Allah akan menghukum orang fasik sesuai perbuatannya. Kedua, karena Zofar tidak tahu bahwa sesungguhnya Ayub mengalami kesusahan dan penderitaan oleh karena ulah si jahat, yang meminta izin kepada Tuhan untuk menguji dan membuktikan akan kasih dan kesetiaan Ayub kepada Tuhan selama ini.
Dari bagian ini kita belajar bahwa kita pun seringkali sama seperti Zofar yang gagal paham terhadap apa yang sedang dialami oleh orang lain. Dari bagian firman ini kita juga belajar bahwa seringkali orang lain bisa saja salah memahami apa yang sedang kita alami, sehingga celaan, hujatan, bahkan fitnahan yang menuduh dilontarkan kepada kita. Biarlah melalui bagian ini kita belajar untuk memahami kesalah-pahaman mereka dan tidak membalas dengan berlaku sama seperti mereka. Sebaliknya, marilah kita belajar untuk memaafkan mereka dan menyerahkan semuanya itu kepada keadilan dan kebenaran Tuhan saja, karena hanya Tuhan yang Mahatahu dan adil, yang akan menyatakan kebenaran dan keadilan-Nya kepada kita semua, pada waktunya. Amin.
STUDI PRIBADI:
- Mengapa Zofar salah memahami tentang apa yang dialami oleh Ayub?
- Dalam konteks hari ini, apa yang harus kita pahami agar tidak salah menilai orang lain?
DOAKAN BERSAMA: Tuhan Yesus, tolong kami agar kami tidak berlaku pasif terhadap lingkungan sekitar kami dan mampukanlah kami untuk memberikan respons yang tepat terhadap kebenaran.