Sabtu, 14 Agustus 2021
Bacaan hari ini: 2 Tawarikh 26:1-23 | Bacaan setahun: 1 Petrus 4, Mazmur 33-35
“Setelah ia menjadi kuat, ia menjadi tinggi hati sehingga ia melakukan hal yang merusak. Ia berubah setia kepada TUHAN, Allahnya, dan memasuki bait TUHAN untuk membakar ukupan di atas mezbah pembakaran ukupan.” (2 Tawarikh 26:16)
2 Tawarikh 26 : 1-23
Raja Uzia
1 Segenap bangsa Yehuda mengambil Uzia, yang masih berumur enam belas tahun dan menobatkan dia menjadi raja menggantikan ayahnya, Amazia.
2 Ia memperkuat Elot dan mengembalikannya kepada Yehuda, sesudah raja mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya.
3 Uzia berumur enam belas tahun pada waktu ia menjadi raja dan lima puluh dua tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Yekholya, dari Yerusalem.
4 Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tepat seperti yang dilakukan Amazia, ayahnya.
5 Ia mencari Allah selama hidup Zakharia, yang mengajarnya supaya takut akan Allah. Dan selama ia mencari TUHAN, Allah membuat segala usahanya berhasil.
6 Maka majulah ia berperang melawan orang-orang Filistin dan membongkar tembok Gat, Yabne dan Asdod, lalu mendirikan kota-kota di sekitar Asdod dan di lain-lain wilayah orang Filistin.
7 Allah menolongnya terhadap orang Filistin, dan terhadap orang Arab yang tinggal di Gur-Baal, dan terhadap orang Meunim.
8 Orang-orang Amon membayar upeti kepada Uzia. Namanya termasyhur sampai ke Mesir, karena kekuatannya yang besar.
9 Uzia mendirikan menara di Yerusalem di atas Pintu Gerbang Sudut di atas Pintu Gerbang Lebak dan di atas Penjuru, serta mengokohkannya.
10 Ia mendirikan juga menara-menara di padang gurun dan menggali banyak sumur, karena banyak ternaknya, baik di Dataran Rendah maupun di Dataran Tinggi. Juga ia mempunyai petani-petani dan penjaga-penjaga kebun anggur, di gunung-gunung dan di tanah yang subur, karena ia suka pada pertanian.
11 Selain itu Uzia mempunyai tentara yang sanggup berperang, yang maju berperang dalam laskar-laskar menurut jumlah anak buah yang dicatat oleh panitera Yeiel dan penata usaha Maaseya, di bawah pimpinan Hananya, salah seorang panglima raja.
12 Kepala-kepala puak pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa itu seluruhnya berjumlah dua ribu enam ratus orang.
13 Di bawah pimpinan mereka terdapat satu balatentara, terdiri dari tiga ratus tujuh ribu lima ratus orang yang gagah perkasa dalam berperang, untuk membantu raja dalam menghadapi musuh.
14 Uzia memperlengkapi seluruh tentara itu dengan perisai, tombak, ketopong, baju zirah, busur dan batu umban.
15 Ia membuat juga di Yerusalem alat-alat perang, ciptaan seorang ahli, yang dapat menembakkan anak panah dan batu besar, untuk ditempatkan di atas menara-menara dan penjuru-penjuru. Nama raja itu termasyhur sampai ke negeri-negeri yang jauh, karena ia ditolong dengan ajaib sehingga menjadi kuat.
16 Setelah ia menjadi kuat, ia menjadi tinggi hati sehingga ia melakukan hal yang merusak. Ia berubah setia kepada TUHAN, Allahnya, dan memasuki bait TUHAN untuk membakar ukupan di atas mezbah pembakaran ukupan.
17 Tetapi imam Azarya mengikutinya dari belakang bersama-sama delapan puluh imam TUHAN, orang-orang yang tegas;
18 mereka berdiri di depan raja Uzia dan berkata kepadanya: “Hai, Uzia, engkau tidak berhak membakar ukupan kepada TUHAN, hanyalah imam-imam keturunan Harun yang telah dikuduskan yang berhak membakar ukupan! Keluarlah dari tempat kudus ini, karena engkau telah berubah setia! Engkau tidak akan memperoleh kehormatan dari TUHAN Allah karena hal ini.”
19 Tetapi Uzia, dengan bokor ukupan di tangannya untuk dibakar menjadi marah. Sementara amarahnya meluap terhadap para imam, timbullah penyakit kusta pada dahinya di hadapan para imam di rumah TUHAN, dekat mezbah pembakaran ukupan.
20 Imam kepala Azarya dan semua imam lainnya memandang kepadanya, dan sesungguhnya, ia sakit kusta pada dahinya. Cepat-cepat mereka mengusirnya dari sana, dan ia sendiri tergesa-gesa keluar, karena TUHAN telah menimpakan tulah kepadanya.
21 Raja Uzia sakit kusta sampai kepada hari matinya, dan sebagai orang yang sakit kusta ia tinggal dalam sebuah rumah pengasingan, karena ia dikucilkan dari rumah TUHAN. Dan Yotam, anaknya, mengepalai istana raja dan menjalankan pemerintahan atas rakyat negeri itu.
22 Selebihnya dari riwayat Uzia, dari awal sampai akhir, ditulis oleh nabi Yesaya bin Amos.
23 Kemudian Uzia mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di samping nenek moyangnya di ladang dekat pekuburan raja-raja, karena ia berpenyakit kusta, kata orang. Maka Yotam, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.
Mazmur 33
Puji-pujian kepada Allah Israel
1 Bersorak-sorailah, hai orang-orang benar, dalam TUHAN! Sebab memuji-muji itu layak bagi orang-orang jujur.
2 Bersyukurlah kepada TUHAN dengan kecapi, bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali!
3 Nyanyikanlah bagi-Nya nyanyian baru; petiklah kecapi baik-baik dengan sorak-sorai!
4 Sebab firman TUHAN itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan.
5 Ia senang kepada keadilan dan hukum; bumi penuh dengan kasih setia TUHAN.
6 Oleh firman TUHAN langit telah dijadikan, oleh nafas dari mulut-Nya segala tentaranya.
7 Ia mengumpulkan air laut seperti dalam bendungan, Ia menaruh samudera raya ke dalam wadah.
8 Biarlah segenap bumi takut kepada TUHAN, biarlah semua penduduk dunia gentar terhadap Dia!
9 Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi; Dia memberi perintah, maka semuanya ada.
10 TUHAN menggagalkan rencana bangsa-bangsa; Ia meniadakan rancangan suku-suku bangsa;
11 tetapi rencana TUHAN tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun-temurun.
12 Berbahagialah bangsa, yang Allahnya ialah TUHAN, suku bangsa yang dipilih-Nya menjadi milik-Nya sendiri!
13 TUHAN memandang dari sorga, Ia melihat semua anak manusia;
14 dari tempat kediaman-Nya Ia menilik semua penduduk bumi.
15 Dia yang membentuk hati mereka sekalian, yang memperhatikan segala pekerjaan mereka.
16 Seorang raja tidak akan selamat oleh besarnya kuasa; seorang pahlawan tidak akan tertolong oleh besarnya kekuatan.
17 Kuda adalah harapan sia-sia untuk mencapai kemenangan, yang sekalipun besar ketangkasannya tidak dapat memberi keluputan.
18 Sesungguhnya, mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya,
19 untuk melepaskan jiwa mereka dari pada maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.
20 Jiwa kita menanti-nantikan TUHAN. Dialah penolong kita dan perisai kita!
21 Ya, karena Dia hati kita bersukacita, sebab kepada nama-Nya yang kudus kita percaya.
22 Kasih setia-Mu, ya TUHAN, kiranya menyertai kami, seperti kami berharap kepada-Mu.
Mazmur 34
Dalam perlindungan TUHAN
1 Dari Daud, pada waktu ia pura-pura tidak waras pikirannya di depan Abimelekh, sehingga ia diusir, lalu pergi. (34-2) Aku hendak memuji TUHAN pada segala waktu; puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam mulutku.
2 (34-3) Karena TUHAN jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
3 (34-4) Muliakanlah TUHAN bersama-sama dengan aku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya!
4 (34-5) Aku telah mencari TUHAN, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku.
5 (34-6) Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu.
6 (34-7) Orang yang tertindas ini berseru, dan TUHAN mendengar; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.
7 (34-8) Malaikat TUHAN berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan Dia, lalu meluputkan mereka.
8 (34-9) Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!
9 (34-10) Takutlah akan TUHAN, hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab tidak berkekurangan orang yang takut akan Dia!
10 (34-11) Singa-singa muda merana kelaparan, tetapi orang-orang yang mencari TUHAN, tidak kekurangan sesuatupun yang baik.
11 (34-12) Marilah anak-anak, dengarkanlah aku, takut akan TUHAN akan kuajarkan kepadamu!
12 (34-13) Siapakah orang yang menyukai hidup, yang mengingini umur panjang untuk menikmati yang baik?
13 (34-14) Jagalah lidahmu terhadap yang jahat dan bibirmu terhadap ucapan-ucapan yang menipu;
14 (34-15) jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, carilah perdamaian dan berusahalah mendapatkannya!
15 (34-16) Mata TUHAN tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong;
16 (34-17) wajah TUHAN menentang orang-orang yang berbuat jahat untuk melenyapkan ingatan kepada mereka dari muka bumi.
17 (34-18) Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka TUHAN mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya.
18 (34-19) TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.
19 (34-20) Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu;
20 (34-21) Ia melindungi segala tulangnya, tidak satupun yang patah.
21 (34-22) Kemalangan akan mematikan orang fasik, dan siapa yang membenci orang benar akan menanggung hukuman.
22 (34-23) TUHAN membebaskan jiwa hamba-hamba-Nya, dan semua orang yang berlindung pada-Nya tidak akan menanggung hukuman.
1 Petrus 4
1 Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, –karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa–,
2 supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.
3 Sebab telah cukup banyak waktu kamu pergunakan untuk melakukan kehendak orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kamu telah hidup dalam rupa-rupa hawa nafsu, keinginan, kemabukan, pesta pora, perjamuan minum dan penyembahan berhala yang terlarang.
4 Sebab itu mereka heran, bahwa kamu tidak turut mencemplungkan diri bersama-sama mereka di dalam kubangan ketidaksenonohan yang sama, dan mereka memfitnah kamu.
5 Tetapi mereka harus memberi pertanggungan jawab kepada Dia, yang telah siap sedia menghakimi orang yang hidup dan yang mati.
6 Itulah sebabnya maka Injil telah diberitakan juga kepada orang-orang mati, supaya mereka, sama seperti semua manusia, dihakimi secara badani; tetapi oleh roh dapat hidup menurut kehendak Allah.
Hidup orang Kristen
7 Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.
8 Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.
9 Berilah tumpangan seorang akan yang lain dengan tidak bersungut-sungut.
10 Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.
11 Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah; jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah, supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Ialah yang empunya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya! Amin.
Menderita sebagai Kristen
12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
15 Janganlah ada di antara kamu yang harus menderita sebagai pembunuh atau pencuri atau penjahat, atau pengacau.
16 Tetapi, jika ia menderita sebagai orang Kristen, maka janganlah ia malu, melainkan hendaklah ia memuliakan Allah dalam nama Kristus itu.
17 Karena sekarang telah tiba saatnya penghakiman dimulai, dan pada rumah Allah sendiri yang harus pertama-tama dihakimi. Dan jika penghakiman itu dimulai pada kita, bagaimanakah kesudahannya dengan mereka yang tidak percaya pada Injil Allah?
18 Dan jika orang benar hampir-hampir tidak diselamatkan, apakah yang akan terjadi dengan orang fasik dan orang berdosa?
19 Karena itu baiklah juga mereka yang harus menderita karena kehendak Allah, menyerahkan jiwanya, dengan selalu berbuat baik, kepada Pencipta yang setia.
Uzia menggantikan Amazia sebagai raja. Dengan dukungan rakyat Yehuda, ia memperkuat kerajaan Yehuda. Uzia mendirikan banyak menara di padang gurun, menggali banyak sumur untuk rakyatnya. Dalam bimbingan imam Zakharia, ia mencari Allah dan hidup benar di mata Allah. Dalam 52 tahun pemerintahannya, daftar prestasinya mengesankan: menang perang melawan orang Filistin, merobohkan tembok-tembok Gat, Yabneh dan Asdod (orang-orang Filistin), membangun kota-kota untuk bangsanya, menyuruh orang Amon membawa upeti kepadanya, membangun menara, menggali banyak sumur untuk ternak miliknya yang jumlahnya begitu luar biasa, menyewa petani dan pengrajin karena ia cinta yang berkaitan dengan tanah, dan memiliki pasukan yang terdiri dari orang- orang yang setia kepadanya. Dalam semuanya ini, “Allah menolongnya,” (ayat 7) dan “nama raja itu termasyhur sampai ke negeri-negeri yang jauh, karena ia ditolong dengan ajaib sehingga menjadi kuat” (ayat 15).
Tetapi, kegemilangan prestasinya ini memimpin Uzia hidup mencintai keinginan daging. Akar dosa yang menggerogotinya adalah kesombongan diri atau tinggi hati. Tinggi hati merupakan dosa yang harus kita waspadai. Penulis Amsal memberi nasihat, ”kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan” (Ams 16:18). Uzia juga merasa layak sama seperti imam. Di sini ia tidak lagi melihat otoritas Tuhan. Ini karena ia merasa dirinya lebih penting dan lebih kuat. Hal ini merupakan keberanian yang konyol. Saat itu juga ada kusta di dahinya. Mengapa di dahi? Sebab orang Yahudi mengikat di dahi dan tangan sebagai lambang kesetiaan pada perjanjian. Dahi menunjukkan wibawa seseorang. Mahkota Uzia saat itu menjadi kusta, bukan emas atau lainnya, tanda kutukan Tuhan.
Firman Tuhan harus senantiasa ada dalam hati dan nyata dalam sikap hidup kita. Ketika dikuasai kesombongan, saat itulah Uzia mulai mengalami degradasi rohani, gairahnya kepada hal-hal rohani mulai padam. Kita perlu waspada dan berjaga-jaga, agar hati dan sikap hidup kita tidak dikuasai oleh kesombongan yang membawa kita pada kehancuran.
STUDI PRIBADI: Mengapa imam Azarya dan para imam lainnya menentang Uzia (17-18)? Apa yang membuat Uzia marah dan apa hukuman Allah kepadanya (19-22)?
Pokok Doa: Berdoa bagi setiap umat Allah dan setiap diri kita sendiri, supaya kita juga memiliki kerendahan hati saat berdoa kepada Allah.