Tantangan Dan Pasangan

Kamis, 18 Maret 2021

Bacaan hari ini: 1 Petrus 3:1-7 | Bacaan setahun: Ulangan 17-18, Yohanes 9



“Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang.” (1 Petrus 3:7b)

Setiap keluarga punya tantangan dan masalah masing-masing. Demikianlah yang dialami para pendatang yang adalah orang-orang percaya di wilayah Asia Kecil kekaisaran Romawi. Di antara mereka, ada perempuan-perempuan percaya namun memiliki suami yang tidak taat kepada Firman. Ketidaktaatan pasangan kepada Firman adalah sebuah masalah. Itulah sebabnya Petrus menasihatkan agar para istri tetap tunduk dan melayani suami mereka yang belum taat kepada Firman. Sebab itulah satu-satunya cara memenangkan pasangan yang belum percaya, bukan hanya dengan perkataan tapi dengan perbuatan yang penuh kesalehan.

Adapun mengepang rambut, memakai perhiasan emas dan memakai pakaian yang indah (ay. 3) merupakan kebiasaan perempuan Romawi dan Yunani abad pertama, tujuannya agar mereka menjadi pusat perhatian demi penerimaan sosial. Ini dapat menjadi masalah jika hal itu dilakukan oleh perempuan yang sudah percaya. Maka dari itu, bagi mereka yang percaya, disarankan agar lebih utama memperhatikan kecantikan batiniah daripada sekadar kecantikan lahiriah. Sebab kecantikan lahiriah hanyalah sementara, tetapi kecantikan batiniah bertahan sampai tua dan tidak akan binasa. Kecantikan batiniah ialah kecantikan yang datang dari dorongan Roh Kudus yang kemudian menjadikan orang itu lemah lembut dan tenang menghadapi tantangan yang ada. Petrus memberikan contoh Sara sebagai istri yang tunduk kepada Abraham, suaminya. Sara menaruh kepercayaan kepada Allah dan dengan setia mengikuti Abraham hingga tiba di tanah yang dijanjikan Tuhan.

Demikan juga para suami yang sudah percaya kepada Kristus, perlu memperlakukan istri dengan bijak dan hormat. Sebab suami-istri adalah pasangan yang akan bersama-sama menerima kasih karunia yang dijanjikan Allah. Ingatlah bahwa tantangan dan masalah akan selalu ada di tengah keluarga, tetapi ketahuilah bahwa pasangan bukanlah saingan. Jangan saling melawan, sebab pasangan adalah kawan yang akan menerima janji keselamatan. Tetaplah saling mendoakan.

STUDI PRIBADI : Menurut Anda, prinsip seperti apa yang Anda terapkan dalam kehidupan keluarga dan pasangan ketika menghadapi tantangan?

Pokok Doa : Doakan agar setiap pasangan suami-istri dan keluaga Kristen dapat menjadi saksi Kristus bagi dunia meski di tengah tantangan. Suami-istri Kristen hidup memuliakan Tuhan. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *