Menjadi Orang Yang Benar

Kamis, 11 Maret 2021

Bacaan hari ini: Yakobus 5:12-20 Bacaan setahun: Ulangan 3-4, Yohanes 2



“Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin di doakan, sangat besar kuasanya.” (Yakobus 5:16)

“Aku sudah Kristen sejak lama, tetapi kenapa waktu orang tuaku sakit dan aku berdoa agar Tuhan sembuhkan, pada kenyataannya Tuhan tidak sembuhkan; malahan orang tuaku dipanggil pulang. Katanya doa orang yang benar besar kuasanya.”

Mungkin Anda pernah mendengar cerita di atas. Jika demikian, apakah berarti bahwa Firman Tuhan tidak benar? Ada baiknya kita lihat dulu bunyi Firman Tuhan, “Doa ORANG YANG BENAR.” Apakah maksud “orang yang benar” di sini? Kita sebagai orang percaya sadar bahwa sumber kebenaran sejati adalah Allah sendiri. Allah adalah sumber dari segala kebenaran. Jadi yang dimaksud “orang yang benar” adalah orang yang benar menurut Allah, bukan menurut manusia. Dengan kata lain orang yang melakukan sesuai dengan kehendak Allah; itulah yang disebut “orang yang benar.” Jangan terbalik, tidak semua orang Kristen disebut orang benar. Tapi semua orang yang melakukan kehendak Allah adalah orang benar. Dan tentunya untuk dapat melakukan kehendak Allah harus menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat pribadi. Tidak mungkin orang bisa melakukan kehendak Allah tanpa menerima Yesus terlebih dulu (Lih. Yoh. 14:6). Jadi orang yang sudah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatlah yang dapat melakukan kehendak Allah sehingga orang tersebut dapat dikatakan orang yang benar.

Hal ini terlihat antara Daud dan Saul. Daud selalu disebut oleh Tuhan dengan sebutan “Hamba-Ku Daud” (1Raj. 11:38). Hal ini terjadi sebab Daud senantiasa melakukan kehendak Allah. Itu sebabnya ketika Daud berdoa kepada Tuhan, Tuhan menjawab doa Daud (1Sam. 30:8). Berbeda dengan Saul yang tidak melakukan kehendak Tuhan. Akibatnya ketika Saul berdoa, Tuhan tidak menjawab doanya (1Sam. 28:6). Bahkan ketika Tuhan tidak menjawab doanya, ia malah meminta petunjuk arwah yang mana Tuhan sudah larang untuk dilakukan (2Sam. 28:7). Jadi yang dimaksud dengan “orang yang benar” adalah orang yang melakukan kehendak Tuhan. Maka, maukah kita menjadi “ORANG YANG BENAR”?

STUDI PRIBADI : Apakah selama ini kita merasa doa kita tidak didengar Tuhan? Sudahkah kita mencari tahu apa kehendak Tuhan? Jika belum, carilah dahulu kehendak Allah dan lakukanlah itu.

Pokok Doa : Berdoalah kepada Tuhan agar Tuhan yang memampukan kita untuk mengetahui kehendak Tuhan. Berdoa juga agar Tuhan yang tolong kita untuk dapat melakukan kehendak-Nya. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *