Ingatlah Akan Sesamamu

Minggu, 21 Februari 2021

Bacaan hari ini: Ibrani 12:12-17 | Bacaan setahun: Bilangan 3-4, Lukas 8



“Sebab itu kuatkanlah tangan yang lemah dan lutut yang goyah…” (Ibrani 12:12)

Salah satu panggilan hidup orang percaya adalah hidup bagi sesama. Ketika Kristus ada di dalam hati orang percaya, Kristus memenuhi hatinya dengan kasih-Nya dengan segala berkat dan rahmat-Nya, sehingga hati dipenuhi berkat-Nya. Hati yang dipenuhi berkat ini adalah hati yang siap berbagi dengan sesama. Tuhan memanggil kita, orang percaya, untuk memperhatikan sesama kita, bukan hidup bagi diri sendiri.

Pada ayat 12, penulis kitab Ibrani menasihatkan setiap orang percaya untuk “menguatkan tangan yang lemah dan lutut yang goyah.” Tangan adalah gambaran dari kekuatan seseorang, dan lutut adalah bagian tubuh yang menopang tubuh bagian atas. Ketika tangan dan lutut lemah, dapat disimpulkan bahwa seseorang tidak bisa bekerja dan beraktivitas dengan baik. Ayat 13 menggambarkan kondisi lutut yang lemah, mengakibatkan jalan yang tidak lurus dan mengalami pincang. Maka dari itu, setiap orang percaya diharapkan dapat menguatkan sesama yang lemah secara rohani. Bagi sesama yang lemah iman, sungguh sulit baginya untuk berdiri tegak dan berjalan terus dalam jalan Tuhan. Namun sebagai saudara seiman, ketika hadir baginya, mendengarkan keluh-kesahnya, mendampinginya, mendoakannya, hal itu boleh menjadi penguatan baginya. Termasuk saat saudara kita memiliki pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan imannya dan Tuhan, kita dapat menjelaskan dan menolongnya memahami, bahkan mengalami Tuhan lebih nyata di tengah pergumulan hidupnya. Saudara seiman yang kita kuatkan, tentu dalam anugerah Tuhan, diharapkan boleh mengalami kesembuhan dan pemulihan secara rohani. Ini yang dikatakan dalam ayat 13, “tetapi menjadi sembuh.”

Dengan kesembuhan rohani dan juga pengalaman bersama Tuhan serta didampingi oleh saudara seiman, orang percaya siap untuk menjadi berkat, dan juga menguatkan saudara lain yang lemah. Betapa indahnya, persekutuan dalam Kristus seperti demikian, yang saling menguatkan dan mendoakan satu dengan yang lain. Itulah artinya hidup bagi Tuhan melalui hidup bagi sesama kita.

STUDI PRIBADI : Apa arti tangan yang lemah dan lutut yang goyah bagi Saudara? Adakah sesama yang seperti demikian yang Saudara kenal? Maukah Saudara menguatkan dia?

Pokok Doa : Berdoalah agar Tuhan boleh menopang setiap saudara seiman yang lemah imannya, dan berdoalah agar setiap kita boleh siap sedia untuk berbagi dan menguatkannya.  

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *