Rabu, 02 Desember 2020
Bacaan hari ini: Kolose 3:5-17 | Bacaan setahun: Yehezkiel 41-42
“Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.” (2 Korintus 5:17)
Kolose 3:5-17
Manusia baru
5 Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,
6 semuanya itu mendatangkan murka Allah (atas orang-orang durhaka).
7 Dahulu kamu juga melakukan hal-hal itu ketika kamu hidup di dalamnya.
8 Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu.
9 Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya,
10 dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;
11 dalam hal ini tiada lagi orang Yunani atau orang Yahudi, orang bersunat atau orang tak bersunat, orang Barbar atau orang Skit, budak atau orang merdeka, tetapi Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu.
12 Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran.
13 Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.
14 Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.
15 Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah.
16 Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu.
17 Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.
Yehezkiel 41
1 Kemudian dibawanya aku ke dalam ruang besar Bait Suci dan ia mengukur tiang temboknya: yang sebelah sini enam hasta tebalnya dan yang sebelah sana enam hasta juga.
2 Lebar pintu itu adalah sepuluh hasta dan lebar dinding sampingnya adalah lima hasta sebelah sini dan lima hasta sebelah sana. Panjang ruang besar diukur juga: empat puluh hasta dan lebarnya dua puluh hasta.
3 Lalu ia sampai ke ruang dalam. Ia mengukur tiang temboknya: tebalnya dua hasta, dan lebar pintu sendiri: enam hasta dan lebar dinding sampingnya tujuh hasta sebelah sini dan tujuh hasta sebelah sana.
4 Ia mengukur panjang ruang dalam itu: dua puluh hasta, dan lebarnya: dua puluh hasta sesuai dengan lebar ruang besar. Lalu ia berkata kepadaku: “Inilah tempat maha kudus.”
5 Kemudian ia mengukur dinding Bait Suci itu: enam hasta tebalnya dan lebar kamar tambahan yang terdapat di sekeliling Bait Suci itu, empat hasta.
6 Kamar-kamar tambahan itu ada tiga tingkat dan pada satu tingkat terdapat tiga puluh kamar. Pada sekeliling dinding Bait Suci ada ceruk-ceruk untuk mengokohkan kamar-kamar tambahan itu, sebab kamar-kamar ini tidak digabungkan pada dinding Bait Suci.
7 Dan kamar-kamar tambahan semakin lebih besar dari tingkat pertama sampai tingkat ketiga selaras dengan bertambah besarnya ceruk-ceruk pada tiap tingkat sekeliling Bait Suci itu; ada tangga menuju ke atas dan dengan demikian orang dapat naik dari tingkat bawah ke tingkat atas melalui tingkat tengah.
8 Aku melihat bahwa alas Bait Suci itu lebih tinggi dari sekelilingnya. Dasar kamar-kamar tambahan itu berukuran satu tongkat penuh, yaitu tingginya enam hasta.
9 Tebal dinding yang sebelah luar kamar tambahan adalah lima hasta; lebar bagian alas Bait Suci yang dibiarkan kosong adalah lima hasta. Di antara alas bangunan itu dan
10 bilik-bilik ada jarak dua puluh hasta sekeliling bangunan itu.
11 Dan pintu-pintu kamar tambahan ke luar ke bagian yang kosong itu, satu pintu di sebelah utara dan satu pintu di sebelah selatan; dan lebar tempat yang kosong itu adalah lima hasta sekeliling.
12 Bangunan yang terdapat di lapangan tertutup yang di sebelah barat lebarnya tujuh puluh hasta, sedang dinding yang mengelilinginya tebalnya lima hasta dan panjangnya sembilan puluh hasta.
13 Lalu ia mengukur Bait Suci itu: seratus hasta panjangnya dan lapangan tertutup bersama bangunan dan dindingnya: seratus hasta juga;
14 begitu juga lebarnya muka Bait Suci bersama lapangan tertutup sebelah timur: seratus hasta.
15 Kemudian ia mengukur panjang bangunan yang terdapat di lapangan tertutup sebelah barat bersama serambi-serambinya di kedua belah: seratus hasta. Ruang besar, ruang dalam dan balai luar
16 ditutupi dengan papan dan sekeliling ketiga ruang itu ada jendela-jendela yang berbidai dan serambi-serambi. Di hadapan ambang itu seluruh Bait Suci ditutupi dengan papan, mulai dari lantai sampai ke jendela-jendelanya–sedang jendela-jendela ini terlindung–
17 sampai bagian atas pintu dan ruang dalam dan juga di luar. Dan di seluruh dinding bagian dalam dan bagian luar terukir
18 gambar-gambar kerub dan pohon-pohon korma, di antara dua kerub sebatang pohon korma, dan masing-masing kerub itu mempunyai dua muka.
19 Dari sebelah yang satu muka manusia dan dari sebelah yang lain muka singa yang menghadap ke pohon korma itu dan begitulah dibuat di seluruh Bait Suci.
20 Dari lantai sampai ke atas pintu terukir kerub-kerub dan pohon-pohon korma pada dinding.
21 Tiang-tiang pintu dari ruang besar adalah empat persegi. Dan di hadapan tempat maha kudus ada sesuatu yang kelihatan menyerupai
22 mezbah dari kayu, tingginya tiga hasta, panjangnya dua hasta dan lebarnya dua hasta; sudut-sudutnya serta alasnya dan dindingnya dari kayu. Ia berkata kepadaku: “Inilah meja yang ada di hadirat TUHAN.”
23 Ruang besar mempunyai dua daun pintu dan tempat maha kudus
24 juga mempunyai dua daun pintu. Pada pintu-pintu itu ada dua daun pintu yang dapat berputar, dua daun pintu pada pintu yang satu dan dua daun pintu pada yang lain.
25 Pada pintu-pintu ini juga, yaitu pintu-pintu ruang besar, terukir kerub-kerub dan pohon-pohon korma, seperti pada dinding-dinding. Di muka balai Bait Suci itu, yaitu di luar, ada tangga kayu.
26 Pada kedua dinding samping dari balai itu ada jendela-jendela yang berbidai dan ukiran pohon-pohon korma.
Yehezkiel 42
Bilik-bilik untuk imam-imam
1 Lalu diiringnya aku ke pelataran luar bagian utara dan dibawanya aku ke bilik-bilik sebelah utara yang berhadapan dengan lapangan tertutup dan berhadapan dengan bangunan yang di ujung barat.
2 Panjang bangunan bilik-bilik itu di sebelah utara ialah seratus hasta dan lebarnya lima puluh hasta.
3 Berhadapan dengan yang dua puluh hasta dari pelataran dalam dan berhadapan dengan lantai batu yang terdapat di pelataran luar ada serambi yang berhadap-hadapan dan yang bertingkat tiga.
4 Di depan bilik-bilik itu ada gang menuju ke dalam yang lebarnya sepuluh hasta dan panjangnya seratus hasta dan pintu-pintu masuknya adalah di sebelah utara.
5 Bilik-bilik di tingkat atas adalah lebih kecil dari bilik-bilik di tingkat bawah dan tingkat menengah dari bangunan itu oleh karena serambi-serambi itu memakan lebih banyak tempat dari bilik-bilik itu.
6 Sebab bilik-bilik itu bertingkat tiga dan tidak mempunyai tiang-tiang seperti yang ada di pelataran luar. Itulah sebabnya bilik-bilik atas lebih kecil dari bilik-bilik bawah atau tengah.
7 Di luar ada tembok yang sejajar dengan barisan bilik-bilik, berdekatan dengan pelataran luar dan terdapat di hadapan bilik-bilik; panjangnya lima puluh hasta.
8 Sebab barisan bilik yang berbatasan dengan pelataran luar panjangnya adalah lima puluh hasta, tetapi barisan bilik yang berbatasan dengan Bait Suci panjangnya seratus hasta.
9 Di bagian bawah bilik-bilik ini terdapat pintu masuk dari jurusan timur, kalau orang dari pelataran luar ingin masuk ke dalamnya,
10 dan pintu itu terdapat pada pangkal tembok luar. Di sebelah selatan di hadapan lapangan tertutup itu dan di hadapan bangunan yang di ujung barat ada juga bilik-bilik
11 dan di depannya ada gang. Bilik-bilik ini serupa dengan bilik-bilik yang di sebelah utara, panjangnya dan lebarnya, pintu-pintu keluar dan rancangannya. Seperti pintu-pintu masuk di sebelah utara
12 begitulah pintu-pintu masuk bilik-bilik yang di sebelah selatan. Ada juga pintu pada pangkal jalan yang melintang di sisi tembok, yaitu pintu dari jurusan timur, kalau orang ingin masuk ke dalam bilik-bilik.
13 Lalu ia berkata kepadaku: “Bilik-bilik yang di utara dan bilik-bilik yang di selatan yang menghadap ke lapangan tertutup, itulah bilik-bilik kudus, di mana imam-imam, yang mendekat kepada TUHAN, memakan persembahan-persembahan maha kudus. Di sana mereka akan menaruh persembahan-persembahan maha kudus, korban sajian, korban penghapus dosa dan korban penebus salah, sebab tempat itu kudus.
14 Kalau para imam masuk ke tempat kudus, mereka tidak akan keluar ke pelataran luar, sebelum mereka menanggalkan pakaian mereka di sana, yang dipakainya waktu menyelenggarakan kebaktian, sebab pakaian-pakaian itu adalah kudus. Mereka harus memakai pakaian yang lain, barulah mereka boleh datang ke tempat umat TUHAN.”
Ukuran-ukuran lingkungan Bait Suci
15 Sesudah ia selesai dengan mengukur seluruh bangunan dalam itu, ia mengiring aku menuju pintu gerbang yang menghadap ke sebelah timur, lalu mengukur sekeliling lingkungan Bait Suci itu.
16 Ia mengukur sisi timur dengan tongkat pengukur: lima ratus hasta menurut tongkat pengukur. Lalu ia berputar
17 dan mengukur sisi utara: lima ratus hasta menurut tongkat pengukur. Ia berputar lagi
18 ke sisi selatan dan mengukurnya: lima ratus hasta menurut tongkat pengukur.
19 Kemudian ia berputar ke sisi barat dan mengukurnya: lima ratus hasta menurut tongkat pengukur.
20 Keempat sisinya diukur. Sekeliling lingkungan itu ada tembok: panjangnya lima ratus hasta dan lebarnya lima ratus hasta, untuk memisahkan yang kudus dari yang tidak kudus.
Ketika kita hidup di dalam dosa maka karakter-karakter dosalah yang ada di dalam diri kita. Apa saja karakter itu? Percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat, dan keserakahan serta penyembahan berhala. Hidup seperti ini diibaratkan seperti seseorang yang mengenakan pakaian kotor. Tetapi, ketika Kristus telah menebus hidup seseorang maka Kristus memberikan sebuah kehidupan yang baru, sama seperti seseorang yang memberikan sebuah pakaian yang baru untuk mengganti pakaian yang lama dan kotor itu. Setiap orang yang mau menerima Kristus, ia harus mengenakan pakaian yang baru itu, dimana segala hidup yang lama dan penuh dengan dosa seperti marah, geram, kejahatan, fitnah, kata-kata kotor dan saling mendustai satu sama lain tidak boleh lagi ada di dalam hidup seseorang yang sudah menerima Kristus.
Hidup seseorang yang telah diperbarui oleh Kristus adalah hidup yang semakin serupa dengan Kristus dan memiliki karakter seperti Kristus. Apa saja karakter Kristus? Yakni belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan, kesabaran. Agar dapat hidup demikian maka sebagai orang-orang percaya, Paulus menasihatkan agar mereka senantiasa memiliki kasih Kristus sebagai pengikat dan pemersatu yang menyempurnakan kita satu dengan yang lain.
Orang-orang yang memiliki kasih Kristus dalam hidupnya, maka ia akan menjadi pembawa damai bagi sekitarnya karena ia memiliki damai sejahtera dari Kristus. Ia tidak menyakiti dan menimbulkan kepahitan bagi sesamanya dan di dalam dirinya selalu ada ucapan syukur yang melimpah. Ia juga akan menjadi pembawa kabar baik, karena perkataan Kristus atau Firman itu tinggal di dalam hidupnya. Sebab di dalam tutur katanya hanya terdapat puji-pujian kepada Allah, hikmat yang mengajar dan menegur orang lain dalam kasih serta segala perbuatan dan perkataannya selalu ia lakukan untuk memuliakan nama Tuhan dan mengucap syukur kepada Tuhan.
STUDI PRIBADI: Bagaimana dengan hidup Anda, karakter Kristus apa sajakah yang ada di dalam hidup Anda sekarang ini?
Berdoalah: Tuhan, hamba-Mu memohon biarlah hidup hamba-Mu menjadi pembawa damai dan pembawa kabar baik bagi orang lain, yang mewartakan karakter-Mu, Amin.