Minggu, 07 Juni 2020
Bacaan hari ini: Kisah Para Rasul 1:6-14 | Bacaan setahun: 1 Tawarikh 11-12, 2 Korintus 9
“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” (Kisah Para Rasul 1:8)
Kisah Para Rasul 1:6-14
Yesus terangkat ke sorga
6 Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: “Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?”
7 Jawab-Nya: “Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya.
8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”
9 Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka.
10 Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka,
11 dan berkata kepada mereka: “Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.”
Rasul-rasul menanti-nanti
12 Maka kembalilah rasul-rasul itu ke Yerusalem dari bukit yang disebut Bukit Zaitun, yang hanya seperjalanan Sabat jauhnya dari Yerusalem.
13 Setelah mereka tiba di kota, naiklah mereka ke ruang atas, tempat mereka menumpang. Mereka itu ialah Petrus dan Yohanes, Yakobus dan Andreas, Filipus dan Tomas, Bartolomeus dan Matius, Yakobus bin Alfeus, dan Simon orang Zelot dan Yudas bin Yakobus.
14 Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus.
1 Tawarikh 11
Daud menjadi raja atas Israel
1 Lalu berkumpullah seluruh Israel kepada Daud di Hebron dan berkata: “Ketahuilah, kami ini darah dagingmu.
2 Telah lama, ketika Saul memerintah, engkaulah yang memimpin segala gerakan orang Israel. Dan TUHAN, Allahmu, telah berfirman kepadamu: Engkaulah yang harus menggembalakan umat-Ku Israel, dan engkaulah yang menjadi raja atas umat-Ku Israel.”
3 Maka datanglah semua tua-tua Israel menghadap raja di Hebron, lalu Daud mengadakan perjanjian dengan mereka di Hebron di hadapan TUHAN, kemudian mereka mengurapi Daud menjadi raja atas Israel, seperti yang difirmankan TUHAN dengan perantaraan Samuel.
Daud merebut Yerusalem dan menetap di sana
4 Lalu Daud dengan seluruh orang Israel pergi ke Yerusalem; itulah Yebus, dan di sana orang Yebus adalah penduduk negeri itu.
5 Penduduk Yebus berkata kepada Daud: “Engkau tidak sanggup masuk ke mari.” Tetapi Daud merebut kubu pertahanan Sion, yaitu kota Daud.
6 Daud telah berkata: “Siapa lebih dahulu memukul kalah orang Yebus, ia akan menjadi kepala dan pemimpin.” Lalu Yoab, anak Zeruya, yang menyerang lebih dahulu, maka ia menjadi kepala.
7 Lalu Daud menetap di kubu pertahanan itu, sebab itu orang menamainya: Kota Daud.
8 Ia memperkuat kota itu sekelilingnya, mulai dari Milo, bahkan sekelilingnya seluruhnya, sedang Yoab membangun kembali selebihnya dari kota itu.
9 Lalu makin lama makin besarlah kuasa Daud, sebab TUHAN semesta alam menyertainya.
Pahlawan-pahlawan Daud
10 Inilah kepala-kepala para pahlawan yang mengiringi Daud, yang telah memberi dukungan yang kuat kepadanya, bersama-sama seluruh Israel, dalam mencapai kedudukan raja dan yang mengangkat dia sebagai raja, seperti yang difirmankan TUHAN mengenai Israel.
11 Inilah daftar para pahlawan yang mengiringi Daud: Yasobam bin Hakhmoni, kepala triwira; ia mengayunkan tombaknya melawan tiga ratus orang yang tertikam mati dalam satu pertempuran.
12 Dan sesudah dia, Eleazar anak Dodo, orang Ahohi itu; ia termasuk ketiga pahlawan itu.
13 Ia ada bersama-sama Daud di Pas-Damim, ketika orang Filistin berkumpul di sana untuk berperang. Ada sebidang tanah ladang penuh jelai di sana; ketika tentara melarikan diri dari hadapan orang Filistin,
14 maka berdirilah mereka di tengah-tengah ladang itu; mereka dapat mempertahankannya dan memukul kalah orang Filistin. Demikianlah diberikan TUHAN kemenangan yang besar.
15 Sekali datanglah tiga orang dari ketiga puluh kepala ke gunung batu mendapatkan Daud dekat gua Adulam, sedang tentara orang Filistin berkemah di lembah Refaim.
16 Pada waktu itu Daud ada di dalam kubu gunung dan pasukan pendudukan orang Filistin pada waktu itu ada di Betlehem.
17 Lalu timbullah keinginan pada Daud, dan ia berkata: “Sekiranya ada orang yang memberi aku minum air dari perigi Betlehem yang ada dekat pintu gerbang!”
18 Lalu ketiga orang itu menerobos perkemahan orang Filistin, mereka menimba air dari perigi Betlehem yang ada dekat pintu gerbang, mengangkatnya dan membawanya kepada Daud. Tetapi Daud tidak mau meminumnya, melainkan mempersembahkannya sebagai korban curahan kepada TUHAN,
19 katanya: “Jauhlah dari padaku, ya Allah, untuk berbuat demikian! Patutkah aku meminum darah taruhan nyawa orang-orang ini? Sebab dengan mempertaruhkan nyawanya mereka membawanya.” Dan tidak mau ia meminumnya. Itulah yang dilakukan ketiga pahlawan itu.
20 Abisai, adik Yoab, dialah kepala ketiga puluh orang itu. Dan dialah yang mengayunkan tombaknya melawan tiga ratus orang yang mati ditikamnya; ia mendapat nama di antara ketiga puluh orang itu.
21 Di antara ketiga puluh orang itu ia paling dihormati. Memang ia menjadi pemimpin mereka, tetapi ia tidak dapat menyamai triwira itu.
22 Selanjutnya Benaya bin Yoyada, anak seorang yang gagah perkasa, yang besar jasanya, yang berasal dari Kabzeel; ia menewaskan kedua pahlawan besar dari Moab. Juga pernah ia turun ke dalam lobang dan membunuh seekor singa pada suatu hari bersalju.
23 Pula ia membunuh seorang Mesir, seorang yang tinggi perawakannya lima hasta tingginya; di tangan orang Mesir itu ada tombak seperti pesa tukang tenun, tetapi ia mendatanginya dengan tongkat, merampas tombak itu dari tangan orang Mesir itu, lalu membunuh orang itu dengan tombaknya sendiri.
24 Itulah yang diperbuat Benaya bin Yoyada; ia mendapat nama di antara ketiga puluh pahlawan itu.
25 Sesungguhnya, di antara ketiga puluh orang itu ia paling dihormati, tetapi ia tidak dapat menyamai triwira. Dan Daud mengangkat dia mengepalai pengawalnya.
26 Pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa ialah juga Asael, saudara Yoab, selanjutnya Elhanan bin Dodo, dari Betlehem;
27 Samot, orang Harod; Heles, orang Peloni;
28 Ira anak Ikesh orang Tekoa; Abiezer, orang Anatot;
29 Sibkhai, orang Husa; Ilai, orang Ahohi;
30 Maharai, orang Netofa; Heled bin Baana, orang Netofa;
31 Itai bin ribai, dari Gibea orang Benyamin; Benaya, orang Piraton;
32 Hurai dari lembah-lembah Gaas; Abiel, orang Bet-Araba;
33 Azmawet, orang Bahurim; Elyahba, orang Saalbon;
34 Hasyem orang Gizon; Yonatan bin Sage, orang Harari;
35 Ahiam bin Sakhar, orang Harari; Elifal bin Ur;
36 Hefer, orang Mekherati; Ahia, orang Peloni;
37 Hezro, orang Karmel; Naarai bin Esbai;
38 Yoel, saudara Natan; Mibhar bin Hagri;
39 Zelek, orang Amon; Naharai, orang Beerot, pembawa senjata Yoab anak Zeruya;
40 Ira, orang Yetri; Gareb, orang Yetri;
41 Uria, orang Het; Zabad bin Ahlai;
42 Adina anak Siza orang Ruben, kepala orang-orang Ruben dan beserta dia ada tiga puluh orang;
43 Hanan bin Maakha; Yosafat, orang Mitni;
44 Uzia, orang Asytarot; Syama dan Yeiel, anak-anak Hotam orang Aroer;
45 Yediael bin Simri, dan Yoha, saudaranya, orang Tizi;
46 Eliel, orang Mahawim; Yeribai dan Yosawya, anak-anak Elnaam; Yitma, orang Moab;
47 Eliel, Obed dan Yaasiel, orang Mezobaya.
1 Tawarikh 12
Pengikut-pengikut Daud di Ziklag
1 Inilah orang-orang yang datang kepada Daud di Ziklag, selama ia harus menyingkir karena Saul bin Kish. Merekapun termasuk pahlawan-pahlawan yang membantu dia dalam peperangan.
2 Mereka bersenjatakan panah, dan sanggup melontarkan batu dan menembakkan anak-anak panah dari busur dengan tangan kanan atau tangan kiri. Mereka itu dari saudara-saudara sesuku Saul, dari orang Benyamin:
3 Abiezer, kepala, dan Yoas, anak-anak Semaa orang Gibea; Yeziel dan Pelet, anak-anak Azmawet, Berakha dan Yehu, orang Anatot;
4 Yismaya, orang Gibeon, seorang pahlawan di antara ketiga puluh orang itu, yang mengepalai tiga puluh orang; Yeremia, Yehaziel, Yohanan dan Yozabad, orang Gedera;
5 Eluzai, Yerimot, Bealya, Semarya dan Sefaca, orang Harufi;
6 Elkana, Yisia, Azareel, Yoezer dan Yasobam, orang-orang Korah;
7 Yoela, Zebaja, anak-anak Yeroham, dari Gedor.
8 Juga dari orang Gad ada yang memisahkan diri dan pergi kepada Daud ke kubu di padang gurun, yakni pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa, orang-orang yang sanggup berperang, yang pandai menggunakan perisai dan tombak, dan rupa mereka seperti singa dan cepatnya seperti kijang di atas pegunungan.
9 Ezer, kepala, Obaja, orang kedua; Eliab, orang ketiga;
10 Mismana, orang keempat; Yeremia, orang kelima;
11 Atai, orang keenam; Eliel, orang ketujuh;
12 Yohanan, orang kedelapan; Elzabad, orang kesembilan;
13 Yeremia, orang kesepuluh; Makhbanai, orang kesebelas.
14 Mereka itulah dari bani Gad, kepala-kepala pasukan; satu orang yang paling kecil sanggup melawan seratus orang, dan yang paling besar sanggup melawan seribu orang.
15 Mereka itulah yang menyeberangi sungai Yordan di bulan pertama, sekalipun sungai itu meluap sepanjang tepinya dan merekalah yang menghalau seluruh penduduk lembah ke sebelah timur dan ke sebelah barat.
16 Sebagian dari bani Benyamin dan Yehuda datang kepada Daud di kubu itu,
17 lalu keluarlah Daud menyongsong mereka. Berkatalah ia kepada mereka: “Jika kamu datang kepadaku dengan maksud damai untuk membantu aku, maka aku rela bersekutu dengan kamu, tetapi jika untuk menyerahkan aku dengan tipu muslihat kepada lawanku, sedang aku tidak melakukan kelaliman, maka biarlah Allah nenek moyang kita melihat itu dan menghukum kamu.”
18 Lalu Roh menguasai Amasai, kepala ketiga puluh orang itu: Kami ini bagimu, hai Daud, dan pada pihakmu, hai anak Isai! Sejahtera, sejahtera bagimu dan sejahtera bagi penolongmu, sebab yang menolong engkau ialah Allahmu! Kemudian Daud menyambut mereka dan mengangkat mereka menjadi kepala pasukan.
19 Juga dari Manasye ada yang menyeberang memihak kepada Daud, ketika ia bersama-sama orang Filistin memerangi Saul. Sebenarnya ia tidak menolong mereka, sebab setelah mengambil keputusan raja-raja kota orang Filistin itu menyuruh dia pergi, katanya: “Mungkin, dengan taruhan kepala kita, ia menyeberang memihak kepada tuannya, Saul.”
20 Pada perjalanannya ke Ziklag sebagian dari suku Manasye: Adnah, Yozabad, Yediael, Mikhael, Yozabad, Elihu dan Ziletai, kepala-kepala pasukan seribu suku Manasye menyeberang memihak kepadanya.
21 Mereka ini membantu Daud melawan gerombolan, sebab mereka semua adalah pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa dan kepala dalam tentara.
22 Dari hari ke hari orang datang kepada Daud untuk membantu dia sehingga mereka menjadi tentara yang besar, seperti bala tentara Allah.
Tentara Daud di Hebron
23 Inilah jumlah pasukan bersenjata untuk berperang yang datang kepada Daud di Hebron untuk menyerahkan jabatan raja dari pada Saul kepada Daud, sesuai dengan titah TUHAN.
24 Bani Yehuda yang mengangkat perisai dan tombak ada enam ribu delapan ratus orang yang siap untuk berperang.
25 Dari bani Simeon pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa untuk berperang ada tujuh ribu seratus orang.
26 Dari bani Lewi ada empat ribu enam ratus orang,
27 ditambah dengan Yoyada, pemimpin kaum Harun dan bersama-sama dia ada tiga ribu tujuh ratus orang;
28 selanjutnya Zadok, seorang pahlawan muda yang gagah perkasa dengan dua puluh dua orang pemimpin dari puaknya.
29 Dari bani Benyamin, saudara-saudara sesuku Saul, ada tiga ribu orang; sampai pada waktu itu kebanyakan dari mereka masih tetap patuh kepada keluarga Saul.
30 Dari bani Efraim dua puluh ribu delapan ratus orang pahlawan yang gagah perkasa, orang-orang yang kenamaan di antara puak-puak mereka.
31 Dari suku Manasye, suku yang setengah itu ada delapan belas ribu orang yang ditunjuk dengan disebut namanya untuk pergi mengangkat Daud menjadi raja.
32 Dari bani Isakhar orang-orang yang mempunyai pengertian tentang saat-saat yang baik, sehingga mereka mengetahui apa yang harus diperbuat orang Israel: dua ratus orang kepala dengan segala saudara sesukunya yang di bawah perintah mereka.
33 Dari Zebulon orang-orang yang sanggup berperang, yang pandai berperang dengan berbagai-bagai senjata: lima puluh ribu orang, yang siap memberi bantuan dengan tidak bercabang hati.
34 Dari Naftali seribu orang pemimpin dan bersama-sama mereka tiga puluh tujuh ribu orang yang membawa perisai dan tombak.
35 Dari orang Dan orang-orang yang siap untuk berperang: dua puluh delapan ribu enam ratus orang.
36 Dari Asyer orang-orang yang sanggup dan pandai untuk berperang: empat puluh ribu orang.
37 Dari seberang sungai Yordan, yakni dari orang Ruben, orang Gad dan setengah suku Manasye yang lain, orang-orang yang membawa berbagai-bagai senjata perang: seratus dua puluh ribu orang.
38 Sekaliannya itu, prajurit-prajurit, orang-orang dalam barisan tempur, datang ke Hebron dengan tulus hati untuk mengangkat Daud menjadi raja atas seluruh Israel; memang juga seluruh orang Israel yang lain dengan bulat hati hendak mengangkat Daud menjadi raja.
39 Mereka tinggal di sana bersama-sama Daud tiga hari lamanya, makan dan minum, sebab saudara-saudara mereka menyajikan makanan bagi mereka.
40 Juga orang-orang yang tinggal dekat mereka, bahkan dari Isakhar, Zebulon dan Naftali, membawa makanan dengan memakai keledai, unta, bagal dan lembu, yakni bahan makanan tepung, kue ara dan kue kismis, anggur dan minyak, lembu sapi dan kambing domba, dalam jumlah besar, sebab ada sukacita di Israel.
2 Korintus 9
Pengumpulan uang untuk Yerusalem
1 Tentang pelayanan kepada orang-orang kudus tidak perlu lagi aku menuliskannya kepada kamu.
2 Aku telah tahu kerelaan hatimu tentang mana aku megahkan kamu kepada orang-orang Makedonia. Kataku: “Akhaya sudah siap sedia sejak tahun yang lampau.” Dan kegiatanmu telah menjadi perangsang bagi banyak orang.
3 Aku mengutus saudara-saudara itu, agar kemegahan kami dalam hal ini atas kamu jangan ternyata menjadi sia-sia, tetapi supaya kamu benar-benar siap sedia seperti yang telah kukatakan,
4 supaya, apabila orang-orang Makedonia datang bersama-sama dengan aku, jangan mereka mendapati kamu belum siap sedia, sehingga kami–untuk tidak mengatakan kamu–merasa malu atas keyakinan kami itu.
5 Sebab itu aku merasa perlu mendorong saudara-saudara itu untuk berangkat mendahului aku, supaya mereka lebih dahulu mengurus pemberian yang telah kamu janjikan sebelumnya, agar nanti tersedia sebagai bukti kemurahan hati kamu dan bukan sebagai pemberian yang dipaksakan.
Memberi dengan sukacita membawa berkat
6 Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.
7 Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.
8 Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.
9 Seperti ada tertulis: “Ia membagi-bagikan, Ia memberikan kepada orang miskin, kebenaran-Nya tetap untuk selamanya.”
10 Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu;
11 kamu akan diperkaya dalam segala macam kemurahan hati, yang membangkitkan syukur kepada Allah oleh karena kami.
12 Sebab pelayanan kasih yang berisi pemberian ini bukan hanya mencukupkan keperluan-keperluan orang-orang kudus, tetapi juga melimpahkan ucapan syukur kepada Allah.
13 Dan oleh sebab kamu telah tahan uji dalam pelayanan itu, mereka memuliakan Allah karena ketaatan kamu dalam pengakuan akan Injil Kristus dan karena kemurahan hatimu dalam membagikan segala sesuatu dengan mereka dan dengan semua orang,
14 sedangkan di dalam doa mereka, mereka juga merindukan kamu oleh karena kasih karunia Allah yang melimpah di atas kamu.
15 Syukur kepada Allah karena karunia-Nya yang tak terkatakan itu!
Mengabarkan Injil artinya mengabarkan berita Yesus Kristus kepada orang-orang berdosa agar mereka percaya dan beriman kepada Allah melalui Yesus Kristus, menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat mereka, dan melayani Dia sebagai Raja di dalam persekutuan gereja-Nya. Yang penting untuk kita ketahui adalah bahwa Pengabaran Injil dilakukan dalam kuasa Roh Kudus.
Ada orang-orang Kristen yang menganggap pekerjaan memberitakan Injil adalah karunia terhadap orang-orang tertentu saja, dan hanya orang- orang tertentu itulah yang bertanggung jawab untuk memberitakan Injil. Saudaraku, memang benar, Allah memberikan karunia khusus kepada sebagian orang dan mengangkat mereka menjadi pendeta dan penginjil, tetapi Allah memanggil semua orang yang percaya kepada-Nya untuk menjadi saksi-Nya. Ia melengkapi mereka dengan kuasa Roh Kudus dan dengan Firman Allah yang penuh dengan kuasa. Jadi, Mengabarkan Injil adalah tanggung jawab setiap kita yang telah percaya kepada Tuhan Yesus (Baca I Pet. 2:9). Tuhan menghendaki kita masing-masing “memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar” dari Yesus Kristus.
Ingatlah bahwa kuasa Roh Kudus bekerja dalam penginjilan. Sejak Roh Kudus berdiam dalam diri kita, sejak itu pulalah Dia memberi kita kuasa untuk bersaksi tentang Tuhan Yesus. Tuhan Yesus menekankan hal ini, Dia berkata, “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi” (Kisah 1:8). Jelas bahwa Tuhan menghendaki setiap kita yang menyebut diri sebagai orang Kristen bersaksi tentang Tuhan Yesus karena setiap kita sudah diberi kuasa oleh Allah untuk melakukannya. Sebagai bukti bahwa kita sudah diberi kuasa untuk bersaksi adalah ada perubahan dalam hidup kita. Kuasa yang sudah mengubah hidup kita adalah kuasa Roh Kudus, dan kuasa yang sama itu jugalah yang menyertai kita untuk bersaksi tentang Yesus Kristus, dimana saja kita berada dan kapan saja kita melakukannya.
STUDI PRIBADI :
(1) Apakah arti “Mengabarkan Injil”?
(2) Apa yang dikehendaki oleh Allah dari setiap kita yang mengaku percaya dan menyebut diri kita sebagai orang Kristen?
Pokok Doa : Berdoalah kepada Tuhan supaya kita diberikan kekuatan, hikmat dan kebijaksanaan untuk menjadi saksi Injil dimanapun kita berada, menjadi saluran berkat bagi banyak orang, terlebih mereka yang belum percaya.