Jangan Sombong

Kamis, 09 April 2020

Bacaan hari ini: Lukas 22:54-71 | Bacaan setahun: Hakim-Hakim 11-12, Kisah Para Rasul 10



“Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan.” (Amsal 16:18)

Seorang lelaki muda sedang merayu gadis pujaannya dengan pamer kekayaan. Katanya pada gadis itu, “Kamu tahu panti asuhan sana? Itu aku yang sumbang seratus juta. Terus panti jompo yang terletak di belakang rumahku, aku sumbang dua ratus juta.” Lalu datanglah seorang pengemis meminta sedekah. Lelaki ini langsung mengusirnya dan berkata, “Aku tidak punya uang kecil. Pergi sana!” Mendengarnya, si gadis langsung pergi meninggalkan lelaki ini. Lelaki ini bingung dan bertanya, “Kenapa kamu pergi meninggalkan aku?” Jawab si gadis itu, “Katamu nyumbang panti asuhan ratusan juta, tapi kenapa ada pengemis yang meminta sedikit sedekah, tidak kamu kasih? Malahan kamu mengusirnya.”

Demikian juga dengan Petrus dalam bacaan ini. Sebelumnya, Petrus dengan sombongnya berkata kepada Yesus, “Tuhan, aku bersedia masuk penjara dan mati bersama-sama dengan Engkau!” (ay. 33). Tapi tindakan yang kontras Petrus lakukan ketika seorang hamba perempuan berkata kepadanya, “Engkau juga seorang dari mereka!” Mendengar perkataan hamba perempuan ini, Petrus langsung berkata, “Bukan, aku tidak!” (ay. 56- 57). Hal ini dilakukan Petrus sampai tiga kali (sesuai yang Yesus katakan kepadanya sebelumnya, lih. ayat 34). Inilah kesombongan Petrus. Padahal hanya seorang hamba perempuan, Petrus justru takut dan menyangkali Yesus. Benar apa yang Amsal katakan bahwa, “Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan” (Amsal 16:18).

Melalui kasus Petrus ini, hendaklah setiap orang Kristen belajar untuk tidak sombong. Janganlah merasa diri mampu mengerjakan sendiri padahal tidak bisa apa-apa. Belajarlah untuk rendah hati di hadapan Tuhan. Sebab Tuhan sendiri sangat membenci dengan yang namanya kesombongan. Bahkan Tuhan menganggap itu sebagai suatu kekejian dan pasti tidak akan luput dari hukuman (lih. Ams. 16:5). Jadi marilah kita belajar rendah hati di hadapan Tuhan dan jangan sombong jika kita tidak mau mendapat hukuman dari Tuhan.

STUDI PRIBADI : Adakah kita masih sering sombong dan menganggap semuanya bisa kita kerjakan sendiri? Jika iya, segera bertobat. Mohonlah ampun, Tuhan akan mengampuni jika kita sungguh-sungguh mau bertobat untuk tidak berlaku sombong lagi.

Pokok Doa : Berdoalah kepada Tuhan supaya Tuhan yang memampukan kita untuk tidak sombong. Juga mintalah kepada Tuhan agar kita diberikan kerendahan hati. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *