Godaan Uang, Godaan Yang Lazim ?

Senin, 06 April 2020

Bacaan hari ini: Lukas 22:1-6 | Bacaan setahun: Hakim-Hakim 4-6, Kisah Para Rasul 7



“Yudas Iskariot berkata kepada imam-imam kepala: ‘Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?’ Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya.” (Matius 26:14-15)

Dalam kehidupan sehari-hari, uang menjadi salah satu yang penting, bahkan bagi sebagian orang adalah hal yang terpenting. Seseorang bisa mengorbankan segalanya, termasuk dirinya dan keluarganya demi uang. Begitu besar godaan uang bagi manusia yang hidup di dunia ini. Dan ternyata godaan itu juga datang kepada Yudas, murid Tuhan Yesus yang selama ini tinggal dan hidup bersama-Nya.

Ada peribahasa, “Pucuk dicinta, ulam tiba”, menggambarkan narasi yang diceritakan dalam perikop ini. Saat imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mencari jalan untuk membunuh Yesus, mereka tidak perlu susah payah mencari bantuan menjalankan niat jahat mereka itu. Dengan segala kerelaan hatinya, Yudas yang telah digoda Iblis dan jatuh ke dalam godaan Iblis, mendatangi imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat. Yudas datang dan menawarkan niat untuk mengkhianati Tuhan Yesus, dengan tujuan memberikan bantuan menyerahkan Yesus kepada mereka. Namun di balik niatnya itu, Yudas tergoda dengan uang. Ayat 5 mengatakan, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat sangat gembira dan mereka menjanjikan sejumlah uang kepada Yudas. Matius 26:14-15 menjelaskan hal ini, bahwa sesungguhnya Yudas bertanya: apa imbalan dari mereka, jikalau Yudas menyerahkan Yesus. Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat menawarkan tiga puluh uang perak kepada Yudas. Jadi sesungguhnya, Yudas tergiur dengan godaan uang tiga puluh uang perak itu.

Setiap kita, umat Tuhan seringkali menghadapi godaan berupa uang juga. Bagaimana kita menghadapi godaan uang ini? Pertama, tujukan hati kita kepada Tuhan dan jadikan Tuhan sebagai yang paling berharga dan bernilai dalam hidup ini. Kedua, melihat uang sebagai sarana yang Tuhan pakai untuk mencukupkan kebutuhan kita, dan juga untuk menjadi berkat bagi sesama yang membutuhkan. Mari hidup sebagai umat Tuhan, yang tidak dikuasai dan dibelenggu oleh uang, sehingga kita tidak akan jatuh ke dalam godaan uang ini.

STUDI PRIBADI :
(1) Seberapa sering dan intensnya Saudara menghadapi godaan uang? Bagaimana Saudara menang atas godaan ini?
(2) Apakah Saudara menerapkan disiplin untuk membagikan uang yang ada kepada sesama yang membutuhkan?

Pokok Doa : Berdoa agar jemaat Tuhan diberikan hati yang waspada dalam mengelola keuangan dan menghadapi godaan uang, sehingga Tuhan tetap dipermuliakan dalam hal keuangan. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *