Hati Yang Keras

Senin, 20 Januari 2020

Bacaan hari ini: Markus 10:1-16 | Bacaan setahun: Kejadian 49-50, Matius 20



“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya.” (Markus 10:15)

Dalam perjalanan ke daerah seberang sungai Yordan, Tuhan Yesus dicobai (kata periazo berarti sebuah pengujian dengan keinginan untuk menghancurkan) oleh orang Farisi tentang, “Apakah seorang suami diperbolehkan menceraikan istrinya?”

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Tuhan Yesus menyatakan tiga hal yang mendasar untuk menolak perceraian. Pertama, Yesus menegur, “Karena ketegaran hatimulah maka Musa menuliskan perintah ini untuk kamu.” Yesus hendak menyatakan bahwa perceraian hanya sebuah akibat dari kerasnya hati yang tidak lagi dipenuhi dan dikuasai oleh kasih. Kedua, Tuhan Yesus menegaskan bahwa sejak semula, Allah tidak bermaksud untuk manusia melakukan perceraian. Sebaliknya, maksud Allah yang awal adalah pernikahan itu bagi laki-laki dan perempuan, dilakukan satu kali untuk selama hidupnya. Oleh sebab itu, Tuhan Yesus mengutip ide dari penciptaan, dimana Allah menciptakan laki-laki dan perempuan sehingga mereka menjadi satu. Ketiga, Tuhan Yesus hendak menegaskan bahwa standart Kerajaan Allah adalah tidak akan pernah membiarkan dosa merusak relasi yang indah dalam ikatan keluarga. Oleh sebab itu, Tuhan Yesus mengingatkan bahwa laki-laki yang menceraikan istrinya dan menikah kembali, maka ia telah berbuat zinah. Penyataan ini sangat keras dan tidak ada sedikitpun cela untuk berkompromi dengan dosa.

Di tengah pencobaan yang dilontarkan untuk Tuhan Yesus, justru Yesus mengajarkan bahwa seorang yang mengikut Kristus adalah seorang yang dengan segenap hati menerima Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil. Yaitu seorang yang memiliki sikap hati yang murni, rendah hati, penuh keyakinan dan kesungguhan kepada Allah, yang memiliki Kerajaan Sorga. Marilah kita menjalani kehidupan ini bukan dengan hati yang penuh dengan kelicikan dan ingin menjatuhkan (menyesatkan) orang lain. Tetapi milikilah iman seperti anak kecil yang sungguh-sungguh mengasihi Tuhan dan Kerajaan-Nya.

STUDI PRIBADI : Tuliskan makna rohani dari perkataan Tuhan Yesus yang ada dalam bacaan Firman Tuhan hari ini ?

Pokok Doa : Berdoalah bagi jemaat Tuhan agar di zaman yang berdosa dan menawarkan banyak keindahan semu, anak Tuhan tetap memiliki komitmen untuk setia terhadap keluarganya masing-masing.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *