Senin, 30 September 2019
Bacaan hari ini: Amos 3 | Bacaan setahun: Mazmur 145-147
“Berjalankah dua orang bersama-sama, jika mereka belum berjanji?” (Amos 3:3)
Amos 3
Nabi sebagai penyambung lidah Allah
Mazmur 145
Puji-pujian karena kemurahan Tuhan
Mazmur 146
Hanya Allah satu-satunya penolong
Mazmur 147
Kekuasaan dan kemurahan Tuhan
Bagaimana mungkin seseorang berjalan bersama Tuhan dan sepakat melakukan kehendak-Nya jika tidak diawali dengan pengenalan dan relasi baik dengan Tuhan? Kita tidak mungkin memiliki persekutuan dengan Tuhan jika tidak mengalami perdamaian dengan Dia, yang diawali pada saat Kristus memanggil dan mengampuni segala dosa kita.
Hal ini juga dijelaskan dalam Amos 3:1-2, bahwa Tuhan sendiri telah menawarkan perdamaian itu kepada Israel dengan berinisiatif membawa Israel keluar dari tanah Mesir. Tuhan mau Israel menanggapi dengan baik, sehingga terjalin kesepakatan bahwa Israel akan hidup sesuai kehendak Tuhan. Bahkan Tuhan menyatakan hanya Israel saja yang dikenal di bumi, dalam artian bahwa Tuhan memilih untuk memiliki relasi yang istimewa dengan Israel, dibandingkan dengan bangsa-bangsa lainnya.
Namun, pada akhirnya didapati bahwa umat Israel telah hidup tidak setia kepada kesepakatan ini. Maka dalam ayat 4-8, Tuhan menyatakan bahwa tindakan hukuman Tuhan kepada umat Israel, bukan tanpa alasan. Dalam ayat berikutnya, Tuhan menjabarkan kesalahan demi kesalahan yang dilakukan Israel, yaitu pemerasan, ketidak-jujuran, dan kekerasan telah banyak terjadi di Israel. Sehingga Tuhan berkata dalam ayat 13-15 mengenai buah dari ketidak-seriusan Israel dalam menjalani relasi dengan Tuhan sehingga berbuah kepada kehidupan yang tidak mencerminkan kasih kepada sesama.
Mengingat bagian firman ini, hal yang sama juga Tuhan telah lakukan kepada kita, setiap kita telah diberikan kesempatan untuk dibebaskan dari perbudakan dosa dan mengalami perdamaian dengan Tuhan melalui karya Kristus, maka Tuhan juga merindukan kita dalam menjalani kesepakatan untuk hidup benar di hadapan Tuhan. Bagaimana kita meresponinya? Mari kita meresponinya bukan sebagai sebuah kewajiban, namun sebagaimana layaknya kesepakatan yang dimiliki oleh 2 orang yang memiliki relasi yang baik, maka semua akan dijalani berlandaskan kasih dan kepercayaan, dan bukan keterpaksaan.
STUDI PRIBADI : Setelah membaca dan merenungkan bagian Firman Tuhan ini, apakah yang Tuhan kehendaki agar dilakukan oleh umat Israel ?
Pokok Doa : Berdoalah bagi Yayasan Misi Gloria, Yayasan Pendidikan Gloria dan Poliklinik Abdi Mulia, agar terus menjadi saksi melalui bidang pelayanan masing-masing.