Rabu, 31 Juli 2019
Bacaan hari ini: Yehezkiel 17 | Bacaan setahun: Ayub 38-40, Ibrani 8
“Oleh sebab itu murka TUHAN bangkit terhadap umat-Nya, sehingga tidak mungkin lagi pemulihan.” (2 Tawarikh 36:16, ITB)
Akhirnya, senja kala kerajaan Yehuda dimulai, menyusul keruntuhan kerajaan Israel, satu setengah abad sebelumnya (2Raj. 17:7-23). Keruntuhan ini tidak terjadi dengan tiba-tiba, sesungguhnya Tuhan telah memperingatkan sebelumnya melalui para nabi-Nya. Yehezkiel dalam metafora (teka-teki), menyampaikan bagaimanan Tuhan akan menghukum Zedekia, raja terakhir Yehuda. Zedekia adalah nama yang diberikan oleh Nebukadnezar kepada Matanya pada umur 21 tahun saat diangkat menjadi raja menggantikan Yoyakhin. Bagai kacang lupa kulit, Zedekia mengingkari sumpah dan perjanjiannya dengan bangkit memberontak, melawan Babel serta meminta pertolongan kepada Mesir (Yeh.17:13-15 ITB; 2Taw.36:13; Yer.52:3). Bahkan dalam pembicaraan yang mendalam dengan Yeremia, ia sudah diperingatkan untuk tidak memberontak kepada Babel, sayangnya Zedekia lebih takut kepada manusia daripada Allah, bahkan mengandalkan Mesir untuk pertolongannya (Yeh.17:15-17; Yer.38:19).
Keruntuhan Yehuda dan Zedekia, dicatatkan jelas dalam Alkitab dan menjadi pelajaran berharga bagi orang percaya masa kini. Dalam kitab Tawarikh, keruntuhan terjadi disebabkan karena ketidaktaatan umat-Nya. Zedekia sebagai seorang raja, pemimpin, sekaligus pribadi tidak memberi teladan yang baik (2Taw. 36:12-16, ITB), ia melakukan apa yang jahat di mata Tuhan, bersama para pemimpin dan rakyat dengan mengikuti ilah asing dan menajiskan rumah Tuhan, bersikap tegar tengkuk dan mengeraskan hati serta tidak mau berbalik kepada Tuhan.
Firman Tuhan mengingatkan agar orang percaya memiliki kepekaan dan mau mendengarkan serta memperhatikan peringatan Tuhan dengan sungguh-sungguh, baik melalui Firman-Nya maupun orang-orang yang dapat Tuhan pakai. Selain itu, hidup takut kepada Tuhan adalah hal yang jauh lebih utama dibandingkan dengan ketakutan kepada pada hal apapun, karena Tuhan lah yang memegang kendali hidup manusia. Tuhan dapat mengizinkan keruntuhan terjadi, kapan saja, tetapi Ia juga dapat membangun kembali dengan segera.
STUDI PRIBADI : Sesuatu yang buruk dapat terjadi kapan saja. Apakah itu akhir segalanya? Bagaimana Anda mengantisipasi atau menghadapinya? Apakah pelajaran Firman hari ini ?
Pokok Doa : Berdoalah untuk segenap umat Tuhan agar mereka berkomitmen untuk hidup bagi Tuhan, belajar Firman Tuhan dan melakukan kehendak Tuhan didalam hidupnya, Amin.