Selasa, 30 Juli 2019
Bacaan hari ini: Yehezkiel 16 | Bacaan setahun: Ayub 36-37, Ibrani 7
“Tetapi Aku akan mengingat perjanjian-Ku dengan engkau pada masa mudamu dan Aku akan meneguhkan bagimu perjanjian yang kekal.” (Yehezkiel 16:60)
Air susu dibalas air tuba. Bagai kacang lupa kulit. Itulah istilah-istilah yang cocok disematkan kepada bangsa Israel. Mereka bangsa kecil yang tidak dianggap, bahkan diibaratkan sebagai anak buangan yang tidak diinginkan kehadirannya (ay. 5). Allah memperhatikan bahkan mengangkat mereka sebagai kesayangan walaupun mereka tidak layak (ay. 6-7). Allah bahkan mengikat perjanjian dan bersedia menjadi Allah atas mereka (ay. 8-9). Allah memperlakukan mereka dengan sangat istimewa dan membuat nama mereka masyhur di antara bangsa-bangsa (ay. 10-14).
Namun ibarat kacang lupa kulit dan air susu dibalas dengan air tuba, mereka melupakan segala kebaikan Allah, bahkan berbuat jahat. Bukannya memilih untuk terus setia pada Allah, mereka malah berlaku jahat dengan menyembah berhala. Segala kebaikan dan kelimpahan yang Allah berikan, mereka persembahkan pada dewa-dewa sembahan mereka (ay. 15-19). Mereka berlaku semakin jahat dengan mempersembahkan anaknya sendiri dan membangun bukit persembahan untuk lainnya (ay. 20-22). Israel tidak lagi hormat dan berharap kepada Allah. Mereka menjalin hubungan dan bersandar dengan bangsa lain seperti Mesir, Asyur, dan Kasdim (ay. 26-29). Allah akan menghukum semua perbuatan mereka. Allah akan menyerahkan Israel kepada bangsa-bangsa sandarannya. Segala kepunyaan mereka akan dirampas dan dihancurkan. Hukuman ini merupakan wujud kasih setia Allah yang rindu agar bangsa yang lupa diri ini kembali mengenal-Nya dan sadar akan kesalahan mereka.
Belajar dari apa yang tertulis di dalam bagian firman Tuhan hari ini, kita sebagai orang percaya, memang tidak dapat membalas kebaikan dan kasih setia Allah yang nyata di dalam kehidupan kita. Namun, kita dipanggil untuk setia dengan terus-menerus mengingat kasih setia-Nya di dalam kehidupan kita. Setiap orang percaya harus terus berusaha mengenal dan bersadar penuh kepada-Nya, Tuhan Yesus Kristus, Sumber Pertolongan dan keselamatan di dalam kehidupan kita.
STUDI PRIBADI :
(1) Apa respons bangsa Israel terhadap kebaikan Allah?
(2) Bagaimana seharusnya kita meresponi kebaikan Allah dalam hidup kita?
Pokok Doa : Berdoalah agar jemaat Tuhan terus mengingat kasih setia dan kebaikan Allah, sehingga mengerjakan anugerah keselamatan anugerah Tuhan dengan maksimal dan bertanggung jawab.