Ringkasan Khotbah
20 April 2025
Bahan Pertemuan Kelompok Kecil
MENGHIDUPI KUASA KEBANGKITAN KRISTUS
Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati.
Filipi 3 : 10-11
Kebangkitan Kristus adalah peristiwa sentral dalam iman Kristen. Ini bukan hanya fakta historis yang kita peringati setahun sekali, tetapi sebuah sumber kuasa rohani yang tersedia bagi setiap orang percaya, setiap hari. Rasul Paulus, dalam suratnya kepada jemaat di Filipi, mengungkapkan kerinduan terdalamnya bukan hanya untuk mengetahui tentang Kristus, tetapi untuk mengenal Dia secara pribadi dan mengalami kuasa kebangkitan-Nya dalam hidupnya. Ayat 10 dan 11 dari Filipi pasal 3 ini mengemukakan kepada kita mengenai bagaimana kita dapat menghidupi kuasa rohani yang sama, yang membangkitkan Yesus dari kematian, dalam kehidupan kita sehari-hari. Renunngan ini akan memberikan setidaknya 3 makna dari kerinduan Paulus dan bagaimana kita dapat menerapkannya.
Pertama, menghidupi kuasa kebangkitan Kristus berarti kita mengenal Kristus secara intim dan pribadi. Titik awal untuk menghidupi kuasa kebangkitan adalah pengenalan yang intim dan personal akan Kristus. Paulus, yang sebelumnya adalah seorang Farisi yang taat dan memiliki segala kebanggaan agamawi (Filipi 3:4-6), menganggap semuanya itu sampah dibandingkan pengenalannya akan Kristus Yesus (Filipi 3:8). Pengenalan yang dimaksud Paulus bukanlah sekadar pengetahuan intelektual atau doktrinal, melainkan sebuah hubungan yang hidup, mendalam, dan terus bertumbuh. Mengenal Kristus bukan sekadar mengetahui tentang Dia, tetapi mengalami persekutuan yang erat dalam doa, perenungan firman, dan ketaatan yang nyata. Semakin dekat kita dengan Kristus, semakin nyata pula kuasa kebangkitan-Nya memulihkan hati dan hidup kita.
Kedua, menghidupi kuasa kebangkitan Kristus berarti kita ikut dalam penderitaan-Nya. Ini bukan berarti kita sengaja mencari penderitaan. Namun, sebagai pengikut Kristus, kita dipanggil untuk menyangkal diri dan memikul salib (Lukas 9:23). Mengikut Kristus di dunia yang membenci-Nya seringkali membawa konsekuensi berupa penolakan, kesalahpahaman, pengorbanan, bahkan penganiayaan. Bersekutu dalam penderitaan-Nya berarti kita rela mengalami kesulitan demi nama-Nya dan demi Injil, sama seperti Kristus rela menderita demi kita. Paulus memahami bahwa jalan menuju kebangkitan selalu melewati salib. Ini berarti kita harus bersedia memikul salib kita masing-masing — mengalami penderitaan demi iman kita kepada Kristus. Dalam penderitaan itulah kuasa kebangkitan-Nya menjadi nyata memberikan kekuatan, penghiburan, dan kemenangan rohani.
Ketiga, menghidupi kuasa kebangkitan Kristus berarti kita memiliki pengharapan akan kebangkitan dari antara orang mati. Kebangkitan Kristus adalah jaminan bagi kebangkitan kita kelak (1 Korintus 15:20-23). Pengharapan ini memberikan makna dan arah pada seluruh perjuangan iman kita di dunia ini. Paulus dengan jelas mengatakan bahwa tujuan akhirnya adalah “beroleh kebangkitan dari antara orang mati.” Pengharapan ini bukan sekadar optimisme semu tetapi keyakinan teguh akan janji Kristus yang pasti. Hidup kita sekarang harus mencerminkan pengharapan yang kekal itu. Pengharapan akan kebangkitan mulia memotivasi kita untuk hidup berbeda sekarang. Kita didorong untuk mengejar kekudusan, bertekun dalam iman, dan tidak menyerah dalam menghadapi penderitaan, karena kita tahu bahwa jerih payah kita di dalam Tuhan tidak sia-sia (1 Korintus 15:58).
Sebagai umat Tuhan, marilah kita terus mengejar pengenalan akan Kristus, berani menghadapi penderitaan demi Kristus, dan senantiasa hidup dalam pengharapan kebangkitan yang dijanjikan-Nya. Dengan demikian, kita tidak hanya memahami kuasa kebangkitan Kristus, tetapi sungguh-sungguh menghidupinya.
- Apakah selama ini saya sudah benar-benar mengenal Kristus secara pribadi atau sekadar tahu tentang Dia?
- Bagaimana sikap saya terhadap penderitaan dan tantangan yang saya alami sebagai pengikut Kristus? Apakah saya melihatnya sebagai bagian dari menghidupi kuasa kebangkitan-Nya?
- Apakah hidup saya mencerminkan pengharapan akan kebangkitan yang kekal bersama Kristus? Dalam aspek apa saya perlu bertumbuh lebih nyata dalam pengharapan ini?
Filipi 3 : 10
10 Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,
Filipi 3 : 11
11 supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati.
Filipi 3
1 Akhirnya, saudara-saudaraku, bersukacitalah dalam Tuhan.
Kebenaran yang sejati
(3-1b) Menuliskan hal ini lagi kepadamu tidaklah berat bagiku dan memberi kepastian kepadamu.
2 Hati-hatilah terhadap anjing-anjing, hati-hatilah terhadap pekerja-pekerja yang jahat, hati-hatilah terhadap penyunat-penyunat yang palsu,
3 karena kitalah orang-orang bersunat, yang beribadah oleh Roh Allah, dan bermegah dalam Kristus Yesus dan tidak menaruh percaya pada hal-hal lahiriah.
4 Sekalipun aku juga ada alasan untuk menaruh percaya pada hal-hal lahiriah. Jika ada orang lain menyangka dapat menaruh percaya pada hal-hal lahiriah, aku lebih lagi:
5 disunat pada hari kedelapan, dari bangsa Israel, dari suku Benyamin, orang Ibrani asli, tentang pendirian terhadap hukum Taurat aku orang Farisi,
6 tentang kegiatan aku penganiaya jemaat, tentang kebenaran dalam mentaati hukum Taurat aku tidak bercacat.
7 Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus.
8 Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus,
9 dan berada dalam Dia bukan dengan kebenaranku sendiri karena mentaati hukum Taurat, melainkan dengan kebenaran karena kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran yang Allah anugerahkan berdasarkan kepercayaan.
10 Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,
11 supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati.
12 Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena akupun telah ditangkap oleh Kristus Yesus.
13 Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,
14 dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.
15 Karena itu marilah kita, yang sempurna, berpikir demikian. Dan jikalau lain pikiranmu tentang salah satu hal, hal itu akan dinyatakan Allah juga kepadamu.
16 Tetapi baiklah tingkat pengertian yang telah kita capai kita lanjutkan menurut jalan yang telah kita tempuh.
Nasihat-nasihat kepada jemaat
17 Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan perhatikanlah mereka, yang hidup sama seperti kami yang menjadi teladanmu.
18 Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.
19 Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.
20 Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,
21 yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.
Filipi 3 : 4-6
4 Sekalipun aku juga ada alasan untuk menaruh percaya pada hal-hal lahiriah. Jika ada orang lain menyangka dapat menaruh percaya pada hal-hal lahiriah, aku lebih lagi:
5 disunat pada hari kedelapan, dari bangsa Israel, dari suku Benyamin, orang Ibrani asli, tentang pendirian terhadap hukum Taurat aku orang Farisi,
6 tentang kegiatan aku penganiaya jemaat, tentang kebenaran dalam mentaati hukum Taurat aku tidak bercacat.
Filipi 3 : 8
8 Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus,
Lukas 9 : 23
23 Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.
1 Korintus 15 : 20-23
20 Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal.
21 Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia.
22 Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus.
23 Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya.
1 Korintus 15 : 58
58 Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.
Kolose 4 : 6
6 Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang.
1 Petrus 2 : 19-21
19 Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.
20 Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah.
21 Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
Matius 5 : 39-41
39 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.
40 Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu.
41 Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.
Roma 12 : 17
17 Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!
1 Korintus 6 : 8
8 Tetapi kamu sendiri melakukan ketidakadilan dan kamu sendiri mendatangkan kerugian, dan hal itu kamu buat terhadap saudara-saudaramu.
1 Korintus 6 : 9-11
9 Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit,
10 pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
11 Dan beberapa orang di antara kamu demikianlah dahulu. Tetapi kamu telah memberi dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita.
1 Korintus 6 : 10
10 pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
1 Korintus 6 : 9
9 Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit,
1 Korintus 6 : 5-6
5 Hal ini kukatakan untuk memalukan kamu. Tidak adakah seorang di antara kamu yang berhikmat, yang dapat mengurus perkara-perkara dari saudara-saudaranya?
6 Adakah saudara yang satu mencari keadilan terhadap saudara yang lain, dan justru pada orang-orang yang tidak percaya?