Dua Mimpi, Dua Arti

Sabtu, 25 Januari 2025


“Tetapi Yusuf tidaklah diingat oleh kepala juru minuman itu, melainkan dilupakannya.” (Kejadian 40:23)


Pembahasan: Kejadian 40:1-23 | Ayat Bacaan: Kejadian 40

Ada pepatah mengatakan “Hidup bukan tentang menunggu badai berlalu, tetapi belajar menari di tengah hujan.” Pepatah ini tepat karena pergumulan hidup tidak pernah berhenti dan kita harus memiliki pengharapan yang kuat untuk melewatinya dengan baik.

Bacaan hari ini menunjukkan bahwa kepala pengawal menempatkan Yusuf di penjara bersama dengan juru minuman dan juru roti Firaun (4). Mereka ditahan karena membuat kesalahan terhadap tuannya, raja Mesir (1). Dan selama di penjara, Yusuf merupakan orang yang dapat dipercaya, sehingga kepala pengawal raja meminta Yusuf untuk melayaninya. Dia pun melakukan tugasnya dengan baik. Sampai suatu ketika, juru minuman dan juru roti bermimpi (6-7), namun tidak ada yang bisa mengartikannya. Hal ini sangat menggusarkan mereka. Pada masa itu, mimpi sering dihubungkan sebagai pertanda bahwa sesuatu akan terjadi di dalam dunia nyata. Yusuf mendengar kisah mereka dan mengartikan mimpi itu. Namun, itu semua bukan karena kehebatannya, karena Allah lah yang menyingkapkan arti mimpi tersebut (8). Setelah diartikannya mimpi itu, Yusuf berpesan, “Tetapi, ingatlah kepadaku kalau keadaanmu telah baik” (14). Maka terjadilah sebagaimana arti mimpi itu (20-21). Tetapi di akhir perikop, kita tahu bahwa juru minuman raja ternyata melupakan Yusuf, walaupun dia sudah kembali ke posisinya (23). Yusuf, sebenarnya mengharapkan agar dirinya segera mendapatkan keadilan dan hidupnya berubah, tetapi harapannya tidak terwujud. Dia tetap mendekam di balik jeruji penjara. Namun, Yusuf tetap mempertahankan imannya kepada Allah sementara ia dipenjarakan dengan tidak adil selama setidak-tidaknya dua tahun.

Kisah ini menekankan, sekalipun Allah tidak menjawab sesuai harapan Yusuf, tapi Allah dapat memakai keadaan yang buruk untuk mengerjakan kebaikan bagi orang yang mengasihi Dia. Maka setelah menafsirkan mimpi- mimpi Firaun melalui penyataan Allah, Yusuf dibebaskan dan kemudian menikmati kehidupan yang jauh lebih baik. Mari menaruh pengharapan kita bukan pada sesuatu atau seseorang tetapi hanya kepada Allah.

STUDI PRIBADI: Apa harapan Yusuf ketika juru minuman beroleh kedudukannya? Apakah yang kita dapat pelajari tentang pribadi Allah dalam peristiwa yang dialami oleh Yusuf ?

Pokok Doa: Bagi masa depan Gereja Tuhan dan Indonesia agar masyarakat Indonesia mendapat kehidupan yang lebih baik dan sejahtera. Bagi generasi muda agar dapat selalu belajar bergantung dan bersandar kepada Kristus.

Sharing Is Caring :

×

Kejadian 40 : 1-23

Mimpi juru minuman dan juru roti

40:1-23
1 Sesudah semuanya itu terjadilah, bahwa juru minuman raja Mesir dan juru rotinya membuat kesalahan terhadap tuannya, raja Mesir itu,

2 maka murkalah Firaun kepada kedua pegawai istananya, kepala juru minuman dan kepala juru roti itu.

3 Ia menahan mereka dalam rumah kepala pengawal raja, dalam penjara tempat Yusuf dikurung.

4 Kepala pengawal raja menempatkan Yusuf bersama-sama dengan mereka untuk melayani mereka. Demikianlah mereka ditahan beberapa waktu lamanya.

5 Pada suatu kali bermimpilah mereka keduanya--baik juru minuman maupun juru roti raja Mesir, yang ditahan dalam penjara itu--masing-masing ada mimpinya, pada satu malam juga, dan mimpi masing-masing itu ada artinya sendiri.

6 Ketika pada waktu pagi Yusuf datang kepada mereka, segera dilihatnya, bahwa mereka bersusah hati.

7 Lalu ia bertanya kepada pegawai-pegawai istana Firaun yang ditahan bersama-sama dengan dia dalam rumah tuannya itu: "Mengapakah hari ini mukamu semuram itu?"

8 Jawab mereka kepadanya: "Kami bermimpi, tetapi tidak ada orang yang dapat mengartikannya." Lalu kata Yusuf kepada mereka: "Bukankah Allah yang menerangkan arti mimpi? Ceritakanlah kiranya mimpimu itu kepadaku."

9 Kemudian juru minuman itu menceritakan mimpinya kepada Yusuf, katanya: "Dalam mimpiku itu tampak ada pohon anggur di depanku.

10 Pohon anggur itu ada tiga carangnya dan baru saja pohon itu bertunas, bunganya sudah keluar dan tandan-tandannya penuh buah anggur yang ranum.

11 Dan di tanganku ada piala Firaun. Buah anggur itu kuambil, lalu kuperas ke dalam piala Firaun, kemudian kusampaikan piala itu ke tangan Firaun."

12 Kata Yusuf kepadanya: "Beginilah arti mimpi itu: ketiga carang itu artinya tiga hari;

13 dalam tiga hari ini Firaun akan meninggikan engkau dan mengembalikan engkau ke dalam pangkatmu yang dahulu dan engkau akan menyampaikan piala ke tangan Firaun seperti dahulu kala, ketika engkau jadi juru minumannya.

14 Tetapi, ingatlah kepadaku, apabila keadaanmu telah baik nanti, tunjukkanlah terima kasihmu kepadaku dengan menceritakan hal ihwalku kepada Firaun dan tolonglah keluarkan aku dari rumah ini.

15 Sebab aku dicuri diculik begitu saja dari negeri orang Ibrani dan di sinipun aku tidak pernah melakukan apa-apa yang menyebabkan aku layak dimasukkan ke dalam liang tutupan ini."

16 Setelah dilihat oleh kepala juru roti, betapa baik arti mimpi itu, berkatalah ia kepadanya: "Akupun bermimpi juga. Tampak aku menjunjung tiga bakul berisi penganan.

17 Dalam bakul atas ada berbagai-bagai makanan untuk Firaun, buatan juru roti, tetapi burung-burung memakannya dari dalam bakul yang di atas kepalaku."

18 Yusuf menjawab: "Beginilah arti mimpi itu: ketiga bakul itu artinya tiga hari;

19 dalam tiga hari ini Firaun akan meninggikan engkau, tinggi ke atas, dan menggantung engkau pada sebuah tiang, dan burung-burung akan memakan dagingmu dari tubuhmu."

20 Dan terjadilah pada hari ketiga, hari kelahiran Firaun, maka Firaun mengadakan perjamuan untuk semua pegawainya. Ia meninggikan kepala juru minuman dan kepala juru roti itu di tengah-tengah para pegawainya:

21 kepala juru minuman itu dikembalikannya ke dalam jabatannya, sehingga ia menyampaikan pula piala ke tangan Firaun;

22 tetapi kepala juru roti itu digantungnya, seperti yang ditakbirkan Yusuf kepada mereka.

23 Tetapi Yusuf tidaklah diingat oleh kepala juru minuman itu, melainkan dilupakannya.

×

Kejadian 40 : 4

4 Kepala pengawal raja menempatkan Yusuf bersama-sama dengan mereka untuk melayani mereka. Demikianlah mereka ditahan beberapa waktu lamanya.

×

Kejadian 40 : 1

1 Sesudah semuanya itu terjadilah, bahwa juru minuman raja Mesir dan juru rotinya membuat kesalahan terhadap tuannya, raja Mesir itu,

×

Kejadian 40 : 6-7

6 Ketika pada waktu pagi Yusuf datang kepada mereka, segera dilihatnya, bahwa mereka bersusah hati.

7 Lalu ia bertanya kepada pegawai-pegawai istana Firaun yang ditahan bersama-sama dengan dia dalam rumah tuannya itu: "Mengapakah hari ini mukamu semuram itu?"

×

Kejadian 40 : 8

8 Jawab mereka kepadanya: "Kami bermimpi, tetapi tidak ada orang yang dapat mengartikannya." Lalu kata Yusuf kepada mereka: "Bukankah Allah yang menerangkan arti mimpi? Ceritakanlah kiranya mimpimu itu kepadaku."

×

Kejadian 40 : 14

14 Tetapi, ingatlah kepadaku, apabila keadaanmu telah baik nanti, tunjukkanlah terima kasihmu kepadaku dengan menceritakan hal ihwalku kepada Firaun dan tolonglah keluarkan aku dari rumah ini.

×

Kejadian 40 : 20-21

20 Dan terjadilah pada hari ketiga, hari kelahiran Firaun, maka Firaun mengadakan perjamuan untuk semua pegawainya. Ia meninggikan kepala juru minuman dan kepala juru roti itu di tengah-tengah para pegawainya:

21 kepala juru minuman itu dikembalikannya ke dalam jabatannya, sehingga ia menyampaikan pula piala ke tangan Firaun;

×

Kejadian 40 : 23

23 Tetapi Yusuf tidaklah diingat oleh kepala juru minuman itu, melainkan dilupakannya.

×

2 Timotius 4 : 7

7 Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.

×

Mazmur 88 : 16

15 (88-16) Aku tertindas dan menjadi inceran maut sejak kecil, aku telah menanggung kengerian dari pada-Mu, aku putus asa.

×

Mazmur 88 : 17-18

16 (88-17) Kehangatan murka-Mu menimpa aku, kedahsyatan-Mu membungkamkan aku,

17 (88-18) mengelilingi aku seperti air banjir sepanjang hari, mengepung aku serentak.

×

Mazmur 88 : 19

18 (88-19) Telah Kaujauhkan dari padaku sahabat dan teman, kenalan-kenalanku adalah kegelapan.

×

Mazmur 88 : 2, 10

1 (88-2) Ya TUHAN, Allah yang menyelamatkan aku, siang hari aku berseru-seru, pada waktu malam aku menghadap Engkau.

9 (88-10) mataku merana karena sengsara. Aku telah berseru kepada-Mu, ya TUHAN, sepanjang hari, telah mengulurkan tanganku kepada-Mu.

×

Mazmur 88 : 14-15

13 (88-14) Tetapi aku ini, ya TUHAN, kepada-Mu aku berteriak minta tolong, dan pada waktu pagi doaku datang ke hadapan-Mu.

14 (88-15) Mengapa, ya TUHAN, Kaubuang aku, Kausembunyikan wajah-Mu dari padaku?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *