Ringkasan Khotbah
19 Januari 2025
Bahan Pertemuan Kelompok Kecil
KEMBALILAH KEPADA TUHAN
Hosea 2 : 1-13
2 (2-1) “Adukanlah ibumu, adukanlah, sebab dia bukan isteri-Ku, dan Aku ini bukan suaminya; biarlah dijauhkannya sundalnya dari mukanya, dan zinahnya dari antara buah dadanya,
3 (2-2) supaya jangan Aku menanggalkan pakaiannya sampai dia telanjang, dan membiarkan dia seperti pada hari dia dilahirkan, membuat dia seperti padang gurun, dan membuat dia seperti tanah kering, lalu membiarkan dia mati kehausan.
4 (2-3) Tentang anak-anaknya, Aku tidak menyayangi mereka, sebab mereka adalah anak-anak sundal.
5 (2-4) Sebab ibu mereka telah menjadi sundal; dia yang mengandung mereka telah berlaku tidak senonoh. Sebab dia berkata: Aku mau mengikuti para kekasihku, yang memberi roti dan air minumku, bulu domba dan kain lenanku, minyak dan minumanku.
6 (2-5) Sebab itu, sesungguhnya, Aku akan menyekat jalannya dengan duri-duri, dan mendirikan pagar tembok mengurung dia, sehingga dia tidak dapat menemui jalannya.
7 (2-6) Dia akan mengejar para kekasihnya, tetapi tidak akan mencapai mereka; dia akan mencari mereka, tetapi tidak bertemu dengan mereka. Maka dia akan berkata: Aku akan pulang kembali kepada suamiku yang pertama, sebab waktu itu aku lebih berbahagia dari pada sekarang.
8 (2-7) Tetapi dia tidak insaf bahwa Akulah yang memberi kepadanya gandum, anggur dan minyak, dan yang memperbanyak bagi dia perak dan emas yang dibuat mereka menjadi patung Baal.
9 (2-8) Sebab itu Aku akan mengambil kembali gandum-Ku pada masanya dan anggur-Ku pada musimnya, dan akan merampas kain bulu domba dan kain lenan-Ku yang harus menutupi auratnya.
10 (2-9) Dan sekarang, Aku akan menyingkapkan kemaluannya, di depan mata para kekasihnya, dan seorangpun tidak akan melepaskan dia dari tangan-Ku.
11 (2-10) Aku akan menghentikan segala kegirangannya, hari rayanya, bulan barunya dan hari Sabatnya dan segala perayaannya.
12 (2-11) Aku akan memusnahkan pohon anggurnya dan pohon aranya, yang tentangnya dikatakannya: Ini semuanya pemberian kepadaku, yang dihadiahkan kepadaku oleh para kekasihku! Aku akan membuatnya menjadi hutan, dan binatang-binatang di padang akan memakannya habis.
13 (2-12) Dan Aku akan menghukum dia karena hari-hari ketika dia membakar korban untuk para Baal, berhias dengan anting-antingnya dan kalungnya, dan mengikuti para kekasihnya dan melupakan Aku,” demikianlah firman TUHAN.
14 (2-13) “Sebab itu, sesungguhnya, Aku ini akan membujuk dia, dan membawa dia ke padang gurun, dan berbicara menenangkan hatinya.
Keluarga Hosea sedang mengalami masalah berat karena Gomer, istri Hosea meninggalkannya dengan berzina dan pergi dengan laki-laki lain. Gomer terpikat pada laki-laki lain yang memberikannya roti, bulu domba, kain lenan dan makanan serta minuman. Tentu saja Hosea tidak tinggal diam. Berbagai cara dia lakukan agar Gomer menyadari kesalahannya, bertobat dan kembali kepadanya. Semua yang dilakukan oleh Hosea menunjukkan kasih dan perhatiannya kepada Gomer meski ia sudah mendukakan hati Hosea.
Hubungan Hosea dengan Gomer melambangkan relasi antara Allah dengan Israel. Allah mengasihi Israel, meski pun berulang kali Israel mendukakan hati-Nya. Bahkan Israel meninggalkan Allah untuk menyembah Baal, karena mengharapkan Baal akan memberkati mereka. Mereka lupa bahwa semua berkat yang diterima berasal dari Allah saja. Serupa dengan Hosea, Allah memakai banyak cara agar Israel kembali berbalik kepada-Nya. Allah membiarkan Israel mengalami kesulitan dan kegagalan panen sebagai disiplin Allah bagi umat-Nya (ayat 8-12). Kesulitan dan bencana yang dialami Israel adalah sebuah cara Allah untuk mengingatkan mereka agar menyadari dosa dan berbalik kembali kepada-Nya. Semua itu Allah lakukan berdasarkan kasih setia-Nya kepada Israel.
Begitu juga dengan anak bungsu dalam perumpamaan Yesus. Saat itu ia sedang mengalami fase kehidupan yang terpuruk, setelah pergi jauh dari rumah ayahnya, menjual seluruh harta warisan yang diberikan ayahnya sampai akhirnya kehabisan harta karena hidup berfoya-foya. Sekarang semua teman yang dulu mendekatinya perlahan menjauh dan tidak mau menolongnya. Ia kelaparan dan hidup melarat. Tidak seorangpun mau memberikan pekerjaan kepadanya. Satu-satunya pekerjaan yang diterimanya adalah sebagai penjaga babi di ladang milik seorang majikan di negeri itu. Kondisinya sangat mengenaskan, kelaparan dan menderita. Di titik itulah, ia menyadari keadaannya dan bertobat. Ia bangkit dan memutuskan untuk kembali ke rumah bapanya. Di luar dugaan, sang ayah rupanya tetap menantikan kepulangan anak bungsunya tersebut. Saat dilihatnya sang anak bungsu pulang, maka berlarilah sang ayah mendapatkannya, merangkulnya dan menciumnya. Ia menerima kembali anak bungsunya, meski telah mengecewakannya (Lukas 15 : 11-24). Seperti itulah hati Allah terhadap umat kesayangan-Nya. Ia terus menantikan mereka untuk kembali kepada-Nya.
Kisah Hosea dengan Gomer dan Allah dengan umat Israel sangatlah relevan dengan keberadaan kita hari ini sebagai umat Tuhan. Kasih Allah begitu besar Ia curahkan kepada kita, namun betapa seringnya kita justru mendukakan hati Allah dengan bertindak serong dan melawan Allah. Kita bahkan sering melupakan Allah yang memberkati dan menjaga hidup kita.
Ingatkah kita dengan jemaat Efesus yang mendapatkan surat dari Kristus di dalam Wahyu 2 : 1 – 7? Tuhan Yesus menegur jemaat ini untuk hal yang sama: “Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.” (Wahyu 2:4-5) Meninggalkan kasih yang semula kepada Allah di mata Tuhan bukanlah perkara yang remeh. Allah memperingatkan mereka betapa dalamnya mereka telah jatuh, sekaligus sebagai sebuah undangan pertobatan. Sekali lagi Allah tetap menyatakan kasih-Nya yang begitu dalam kepada kita, meski kita berulang kali mendukakan hati-Nya.
Pendeta Julianto Simanjuntak, penulis dan konselor pernah memberikan kesaksian di dalam bukunya, “Mencinta hingga terluka”. Ia berkisah tentang pengalaman kedua orangtuanya. “Tahun 1986 ayahku sakit keras. Ibuku melakukan komitmennya, berjuang mengurus suaminya yang sakit, suami yang dulu sering menyiksa hidupnya. Itulah kuasa cinta dan kuasa pengampunan. Ibu rela menjadi agen penebus bagi suami dan anak-anaknya. Seandainya, di tengah perjalanan ibuku menjadi putus asa dan meninggalkan ayahku, tentu riwayat keluarga kami akan berbeda”. Itulah kasih yang terus bertindak meski pernah terluka dan disakiti. Bersyukur ayah dari pendeta Julianto diberikan kesempatan oleh Allah untuk berubah di masa akhir hidupnya.
Apa yang Allah lakukan jauh melampaui apa yang ibu pendeta Julianto lakukan kepada suaminya. Sampai sekarang, Allah tetap mengundang kita untuk kembali kepada-Nya dan bertobat, serupa seruan Hosea kepada Gomer dan seruan Allah kepada umat-Nya. Allah menyediakan kesempatan kedua kepada kita yang tengah menjauh dari-Nya. Karena itu perhatikanlah apa yang Yesus serukan kepada jemaat Laodikia yang juga Ia berikan kepada kita hari ini: “Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku” (Wahyu 3 : 20) Amen.
- Bagikan kepada orang lain dalam kelompok, apa yang anda pahami dari kotbah ini mengenai kisah Hosea dengan Gomer yang sejajar dengan kisah Allah dengan umat Israel?
- Apakah yang telah Allah lakukan untuk umat-Nya agar mereka berbalik kembali kepada-Nya?
- Bagaimana kita bisa menanggapi kasih Allah yang tetap memanggil kita kembali kepada-Nya? Apa yang seharusnya kita lakukan?
- Tuliskanlah komitmen anda setelah memahami kasih Allah yang tak terukur itu kepada kita yang berdosa!
- Kepada siapakah Anda akan berbagi dan bersaksi tentang kasih Allah yang telah dinyatakan-Nya kepada kita?
Hosea 2 : 8-12
9 (2-8) Sebab itu Aku akan mengambil kembali gandum-Ku pada masanya dan anggur-Ku pada musimnya, dan akan merampas kain bulu domba dan kain lenan-Ku yang harus menutupi auratnya.
10 (2-9) Dan sekarang, Aku akan menyingkapkan kemaluannya, di depan mata para kekasihnya, dan seorangpun tidak akan melepaskan dia dari tangan-Ku.
11 (2-10) Aku akan menghentikan segala kegirangannya, hari rayanya, bulan barunya dan hari Sabatnya dan segala perayaannya.
12 (2-11) Aku akan memusnahkan pohon anggurnya dan pohon aranya, yang tentangnya dikatakannya: Ini semuanya pemberian kepadaku, yang dihadiahkan kepadaku oleh para kekasihku! Aku akan membuatnya menjadi hutan, dan binatang-binatang di padang akan memakannya habis.
13 (2-12) Dan Aku akan menghukum dia karena hari-hari ketika dia membakar korban untuk para Baal, berhias dengan anting-antingnya dan kalungnya, dan mengikuti para kekasihnya dan melupakan Aku," demikianlah firman TUHAN.
Lukas 15 : 11-24
11 Yesus berkata lagi: "Ada seorang mempunyai dua anak laki-laki.
12 Kata yang bungsu kepada ayahnya: Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang menjadi hakku. Lalu ayahnya membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara mereka.
13 Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya.
14 Setelah dihabiskannya semuanya, timbullah bencana kelaparan di dalam negeri itu dan iapun mulai melarat.
15 Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya.
16 Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorangpun yang memberikannya kepadanya.
17 Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan.
18 Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa,
19 aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa.
20 Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia.
21 Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa.
22 Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa ke mari jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya.
23 Dan ambillah anak lembu tambun itu, sembelihlah dia dan marilah kita makan dan bersukacita.
24 Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. Maka mulailah mereka bersukaria.
Wahyu 2 : 1-7
1 "Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Efesus: Inilah firman dari Dia, yang memegang ketujuh bintang itu di tangan kanan-Nya dan berjalan di antara ketujuh kaki dian emas itu.
2 Aku tahu segala pekerjaanmu: baik jerih payahmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa engkau tidak dapat sabar terhadap orang-orang jahat, bahwa engkau telah mencobai mereka yang menyebut dirinya rasul, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, bahwa engkau telah mendapati mereka pendusta.
3 Dan engkau tetap sabar dan menderita oleh karena nama-Ku; dan engkau tidak mengenal lelah.
4 Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.
5 Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.
6 Tetapi ini yang ada padamu, yaitu engkau membenci segala perbuatan pengikut-pengikut Nikolaus, yang juga Kubenci.
7 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah."
Wahyu 2 : 4-5
4 Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.
5 Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.
Wahyu 3 : 20
20 Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.
1 Korintus 6 : 3b
3b Jadi apalagi perkara-perkara biasa dalam hidup kita sehari-hari.
1 Korintus 6 : 4
4 Sekalipun demikian, jika kamu harus mengurus perkara-perkara biasa, kamu menyerahkan urusan itu kepada mereka yang tidak berarti dalam jemaat?
1 Korintus 6 : 5
5 Hal ini kukatakan untuk memalukan kamu. Tidak adakah seorang di antara kamu yang berhikmat, yang dapat mengurus perkara-perkara dari saudara-saudaranya?
1 Korintus 6 : 7-8
7 Adanya saja perkara di antara kamu yang seorang terhadap yang lain telah merupakan kekalahan bagi kamu. Mengapa kamu tidak lebih suka menderita ketidakadilan? Mengapakah kamu tidak lebih suka dirugikan?
8 Tetapi kamu sendiri melakukan ketidakadilan dan kamu sendiri mendatangkan kerugian, dan hal itu kamu buat terhadap saudara-saudaramu.
1 Petrus 2 : 19-21
19 Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.
20 Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah.
21 Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
Matius 5 : 39-41
39 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.
40 Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu.
41 Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.
Roma 12 : 17
17 Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!
1 Korintus 6 : 8
8 Tetapi kamu sendiri melakukan ketidakadilan dan kamu sendiri mendatangkan kerugian, dan hal itu kamu buat terhadap saudara-saudaramu.
1 Korintus 6 : 9-11
9 Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit,
10 pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
11 Dan beberapa orang di antara kamu demikianlah dahulu. Tetapi kamu telah memberi dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita.
1 Korintus 6 : 10
10 pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
1 Korintus 6 : 9
9 Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit,
1 Korintus 6 : 5-6
5 Hal ini kukatakan untuk memalukan kamu. Tidak adakah seorang di antara kamu yang berhikmat, yang dapat mengurus perkara-perkara dari saudara-saudaranya?
6 Adakah saudara yang satu mencari keadilan terhadap saudara yang lain, dan justru pada orang-orang yang tidak percaya?