Selasa, 7 Januari 2025
“Baiklah Kita turun dan mengacaubalaukan di sana bahasa mereka, sehingga mereka tidak mengerti lagi bahasa masing-masing.” (Kejadian 11:7)
Pembahasan: Kejadian 11:1-9 | Ayat Bacaan: Kejadian 10-11

Kehidupan manusia sering kali dipenuhi dengan kekacauan, baik dalam pikiran, hubungan, maupun tujuan hidup. Kita hidup di dunia yang penuh tantangan dan penuh tekanan di mana banyak orang mengejar ambisi pribadi, kekayaan, dan pengakuan, yang mana sering kali mengabaikan kehendak Tuhan. Seperti halnya di zaman Menara Babel, kita sering kali mengalami kekacauan ketika kita berusaha hidup sesuai keinginan kita sendiri, tanpa ketaatan kepada Tuhan.
Peristiwa Menara Babel adalah contoh klasik dari kekacauan akibat kesombongan manusia. Mereka ingin membangun menara yang mencapai langit untuk mencari nama bagi diri mereka sendiri, mengabaikan perintah Tuhan. Tuhan mengacaukan bahasa mereka sehingga mereka tidak dapat melanjutkan pekerjaan itu, dan tersebar ke seluruh bumi. Ini menunjukkan bahwa ketika manusia mengabaikan ketaatan kepada Tuhan dan berfokus pada keinginan pribadi, kekacauan akan muncul.
Yesus mengajarkan pentingnya ketaatan kepada Tuhan sebagai jalan untuk menemukan kedamaian dan kesatuan. Dalam Injil Matius 7:24-27, Yesus mengibaratkan orang yang mendengarkan dan melakukan firman-Nya seperti orang yang membangun rumah di atas batu, yang tidak akan roboh meskipun diterpa hujan dan angin. Sebaliknya, orang yang hanya mendengar tanpa melakukan firman-Nya seperti orang yang membangun rumah di atas pasir, yang mudah hancur ketika datang badai.
Kehidupan kita sebagai orang percaya harus dibangun di atas ketaatan kepada Tuhan, seperti yang Yesus telah ajarkan. Ketika kita menempatkan kehendak Tuhan di atas segala ambisi pribadi, kita akan menemukan tujuan hidup yang sejati dan kedamaian dalam menghadapi kekacauan dunia. Marilah kita hidup dengan rendah hati, mendengarkan dan melakukan firman Tuhan, sehingga kita bisa menghindari kekacauan dan hidup dalam damai sejahtera yang diberikan oleh Kristus.
STUDI PRIBADI: Bagaimanasaya bisa lebih taat kepada Tuhan dalam keputusansehari-hari saya? Apa yang bisa saya lakukan untuk menghindari kekacauan yang disebabkan oleh ambisi pribadi?
Pokok Doa: Berdoalah agar setiap orang percaya memiliki kerendahan hati untuk menaati firman Tuhan, dan mau menghindari ambisi pribadi yang tidak sesuai dengan kehendak-Nya.
Kejadian 11 : 1-9
1 Adapun seluruh bumi, satu bahasanya dan satu logatnya.
2 Maka berangkatlah mereka ke sebelah timur dan menjumpai tanah datar di tanah Sinear, lalu menetaplah mereka di sana.
3 Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita membuat batu bata dan membakarnya baik-baik." Lalu bata itulah dipakai mereka sebagai batu dan ter gala-gala sebagai tanah liat.
4 Juga kata mereka: "Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi."
5 Lalu turunlah TUHAN untuk melihat kota dan menara yang didirikan oleh anak-anak manusia itu,
6 dan Ia berfirman: "Mereka ini satu bangsa dengan satu bahasa untuk semuanya. Ini barulah permulaan usaha mereka; mulai dari sekarang apapun juga yang mereka rencanakan, tidak ada yang tidak akan dapat terlaksana.
7 Baiklah Kita turun dan mengacaubalaukan di sana bahasa mereka, sehingga mereka tidak mengerti lagi bahasa masing-masing."
8 Demikianlah mereka diserakkan TUHAN dari situ ke seluruh bumi, dan mereka berhenti mendirikan kota itu.
9 Itulah sebabnya sampai sekarang nama kota itu disebut Babel, karena di situlah dikacaubalaukan TUHAN bahasa seluruh bumi dan dari situlah mereka diserakkan TUHAN ke seluruh bumi.
Kejadian 10
Daftar bangsa-bangsa keturunan Sem, Ham dan Yafet
1 Inilah keturunan Sem, Ham dan Yafet, anak-anak Nuh. Setelah air bah itu lahirlah anak-anak lelaki bagi mereka.
2 Keturunan Yafet ialah Gomer, Magog, Madai, Yawan, Tubal, Mesekh dan Tiras.
3 Keturunan Gomer ialah Askenas, Rifat dan Togarma.
4 Keturunan Yawan ialah Elisa, Tarsis, orang Kitim dan orang Dodanim.
5 Dari mereka inilah berpencar bangsa-bangsa daerah pesisir. Itulah keturunan Yafet, masing-masing di tanahnya, dengan bahasanya sendiri, menurut kaum dan bangsa mereka.
6 Keturunan Ham ialah Kush, Misraim, Put dan Kanaan.
7 Keturunan Kush ialah Seba, Hawila, Sabta, Raema dan Sabtekha; anak-anak Raema ialah Syeba dan Dedan.
8 Kush memperanakkan Nimrod; dialah yang mula-mula sekali orang yang berkuasa di bumi;
9 ia seorang pemburu yang gagah perkasa di hadapan TUHAN, sebab itu dikatakan orang: "Seperti Nimrod, seorang pemburu yang gagah perkasa di hadapan TUHAN."
10 Mula-mula kerajaannya terdiri dari Babel, Erekh, dan Akad, semuanya di tanah Sinear.
11 Dari negeri itu ia pergi ke Asyur, lalu mendirikan Niniwe, Rehobot-Ir, Kalah
12 dan Resen di antara Niniwe dan Kalah; itulah kota besar itu.
13 Misraim memperanakkan orang Ludim, orang Anamim, orang Lehabim, orang Naftuhim,
14 orang Patrusim, orang Kasluhim dan orang Kaftorim; dari mereka inilah berasal orang Filistin.
15 Kanaan memperanakkan Sidon, anak sulungnya, dan Het,
16 serta orang Yebusi, orang Amori dan orang Girgasi;
17 orang Hewi, orang Arki, orang Sini,
18 orang Arwadi, orang Semari dan orang Hamati; kemudian berseraklah kaum-kaum orang Kanaan itu.
19 Daerah orang Kanaan adalah dari Sidon ke arah Gerar sampai ke Gaza, ke arah Sodom, Gomora, Adma dan Zeboim sampai ke Lasa.
20 Itulah keturunan Ham menurut kaum mereka, menurut bahasa mereka, menurut tanah mereka, menurut bangsa mereka.
21 Lahirlah juga anak-anak bagi Sem, bapa semua anak Eber serta abang Yafet.
22 Keturunan Sem ialah Elam, Asyur, Arpakhsad, Lud dan Aram.
23 Keturunan Aram ialah Us, Hul, Geter dan Mas.
24 Arpakhsad memperanakkan Selah, dan Selah memperanakkan Eber.
25 Bagi Eber lahir dua anak laki-laki; nama yang seorang ialah Peleg, sebab dalam zamannya bumi terbagi, dan nama adiknya ialah Yoktan.
26 Yoktan memperanakkan Almodad, Selef, Hazar-Mawet dan Yerah,
27 Hadoram, Uzal dan Dikla,
28 Obal, Abimael dan Syeba,
29 Ofir, Hawila dan Yobab; itulah semuanya keturunan Yoktan.
30 Daerah kediaman mereka terbentang dari Mesa ke arah Sefar, yaitu pegunungan di sebelah timur.
31 Itulah keturunan Sem, menurut kaum mereka, menurut bahasa mereka, menurut tanah mereka, menurut bangsa mereka.
32 Itulah segala kaum anak-anak Nuh menurut keturunan mereka, menurut bangsa mereka. Dan dari mereka itulah berpencar bangsa-bangsa di bumi setelah air bah itu.
Kejadian 11
Menara Babel
1 Adapun seluruh bumi, satu bahasanya dan satu logatnya.
2 Maka berangkatlah mereka ke sebelah timur dan menjumpai tanah datar di tanah Sinear, lalu menetaplah mereka di sana.
3 Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita membuat batu bata dan membakarnya baik-baik." Lalu bata itulah dipakai mereka sebagai batu dan ter gala-gala sebagai tanah liat.
4 Juga kata mereka: "Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi."
5 Lalu turunlah TUHAN untuk melihat kota dan menara yang didirikan oleh anak-anak manusia itu,
6 dan Ia berfirman: "Mereka ini satu bangsa dengan satu bahasa untuk semuanya. Ini barulah permulaan usaha mereka; mulai dari sekarang apapun juga yang mereka rencanakan, tidak ada yang tidak akan dapat terlaksana.
7 Baiklah Kita turun dan mengacaubalaukan di sana bahasa mereka, sehingga mereka tidak mengerti lagi bahasa masing-masing."
8 Demikianlah mereka diserakkan TUHAN dari situ ke seluruh bumi, dan mereka berhenti mendirikan kota itu.
9 Itulah sebabnya sampai sekarang nama kota itu disebut Babel, karena di situlah dikacaubalaukan TUHAN bahasa seluruh bumi dan dari situlah mereka diserakkan TUHAN ke seluruh bumi.
Keturunan Sem
10 Inilah keturunan Sem. Setelah Sem berumur seratus tahun, ia memperanakkan Arpakhsad, dua tahun setelah air bah itu.
11 Sem masih hidup lima ratus tahun, setelah ia memperanakkan Arpakhsad, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.
12 Setelah Arpakhsad hidup tiga puluh lima tahun, ia memperanakkan Selah.
13 Arpakhsad masih hidup empat ratus tiga tahun, setelah ia memperanakkan Selah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.
14 Setelah Selah hidup tiga puluh tahun, ia memperanakkan Eber.
15 Selah masih hidup empat ratus tiga tahun, setelah ia memperanakkan Eber, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.
16 Setelah Eber hidup tiga puluh empat tahun, ia memperanakkan Peleg.
17 Eber masih hidup empat ratus tiga puluh tahun, setelah ia memperanakkan Peleg, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.
18 Setelah Peleg hidup tiga puluh tahun, ia memperanakkan Rehu.
19 Peleg masih hidup dua ratus sembilan tahun, setelah ia memperanakkan Rehu, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.
20 Setelah Rehu hidup tiga puluh dua tahun, ia memperanakkan Serug.
21 Rehu masih hidup dua ratus tujuh tahun, setelah ia memperanakkan Serug, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.
22 Setelah Serug hidup tiga puluh tahun, ia memperanakkan Nahor.
23 Serug masih hidup dua ratus tahun, setelah ia memperanakkan Nahor, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.
24 Setelah Nahor hidup dua puluh sembilan tahun, ia memperanakkan Terah.
25 Nahor masih hidup seratus sembilan belas tahun, setelah ia memperanakkan Terah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.
26 Setelah Terah hidup tujuh puluh tahun, ia memperanakkan Abram, Nahor dan Haran.
Daftar keturunan Terah
27 Inilah keturunan Terah. Terah memperanakkan Abram, Nahor dan Haran, dan Haran memperanakkan Lot.
28 Ketika Terah, ayahnya, masih hidup, matilah Haran di negeri kelahirannya, di Ur-Kasdim.
29 Abram dan Nahor kedua-duanya kawin; nama isteri Abram ialah Sarai, dan nama isteri Nahor ialah Milka, anak Haran ayah Milka dan Yiska.
30 Sarai itu mandul, tidak mempunyai anak.
31 Lalu Terah membawa Abram, anaknya, serta cucunya, Lot, yaitu anak Haran, dan Sarai, menantunya, isteri Abram, anaknya; ia berangkat bersama-sama dengan mereka dari Ur-Kasdim untuk pergi ke tanah Kanaan, lalu sampailah mereka ke Haran, dan menetap di sana.
32 Umur Terah ada dua ratus lima tahun; lalu ia mati di Haran.
Matius 7 : 24-27
Dua macam dasar
24 "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
25 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.
26 Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir.
27 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya."
Kejadian 6 : 8
Dua macam dasar
24 "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
25 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.
26 Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir.
27 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya."
1 Korintus 6 : 12-13
12 Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apapun.
13 Makanan adalah untuk perut dan perut untuk makanan: tetapi kedua-duanya akan dibinasakan Allah. Tetapi tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh.
Kejadian 2 : 23
23 Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki."
Kejadian 2 : 24
24 Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.
Kejadian 2 : 25
25 Mereka keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu.
Mazmur 88 : 16
15 (88-16) Aku tertindas dan menjadi inceran maut sejak kecil, aku telah menanggung kengerian dari pada-Mu, aku putus asa.
Mazmur 88 : 17-18
16 (88-17) Kehangatan murka-Mu menimpa aku, kedahsyatan-Mu membungkamkan aku,
17 (88-18) mengelilingi aku seperti air banjir sepanjang hari, mengepung aku serentak.
Mazmur 88 : 19
18 (88-19) Telah Kaujauhkan dari padaku sahabat dan teman, kenalan-kenalanku adalah kegelapan.
Mazmur 88 : 2, 10
1 (88-2) Ya TUHAN, Allah yang menyelamatkan aku, siang hari aku berseru-seru, pada waktu malam aku menghadap Engkau.
9 (88-10) mataku merana karena sengsara. Aku telah berseru kepada-Mu, ya TUHAN, sepanjang hari, telah mengulurkan tanganku kepada-Mu.
Mazmur 88 : 14-15
13 (88-14) Tetapi aku ini, ya TUHAN, kepada-Mu aku berteriak minta tolong, dan pada waktu pagi doaku datang ke hadapan-Mu.
14 (88-15) Mengapa, ya TUHAN, Kaubuang aku, Kausembunyikan wajah-Mu dari padaku?