Kamis, 19 Desember 2024
“Bagaimana tidak Aku akan sayang kepada Niniwe, kota yang besar itu, yang berpenduduk lebih dari seratus dua puluh ribu orang, yang semuanya tak tahu membedakan tangan kanan dari tangan kiri, dengan ternaknya yang banyak?” (Yunus 4:11)
Pembahasan: Yunus 4:11 | Ayat Bacaan: Yunus 4:1-11

Semasa Sekolah Minggu, sebagian besar kita sudah mendengar kisah Yunus di dalam perut ikan. Allah menyelamatkan Yunus, dan ikan itu pun memuntahkannya ke darat. Namun ada bagian penting dari kisah ini yang perlu kita perhatikan, yakni pada saat Yunus marah karena Allah menyelamatkan penduduk kota Niniwe. Mengapa Yunus marah kepada Allah? Niniwe adalah kota terbesar di kerajaan Asyur (musuh besar Israel) dan kota yang penduduknya sangat jahat. Yunus menganggap mereka adalah bangsa yang jahat dan layak dihukum. Yunus marah karena Allah mengampuni dan membatalkan hukuman-Nya bagi orang-orang Niniwe.
Sejak awal, Yunus sudah memperkirakan bahwa Allah pasti berbelas kasihan kepada orang Niniwe. Itu sebabnya, Yunus lari ke Tarsis dan tidak mau memenuhi panggilan Allah. Sebagai seorang nabi, ia tahu bahwa Allah itu pengasih, penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia. Namun pengetahuan Yunus tentang Tuhan tidak membuat Yunus mau menaati Dia. Yunus tidak dapat menerima dan memahami kasih Allah yang besar itu juga untuk segala bangsa. Ia berpandangan bahwa kasih Allah itu terbatas hanya untuk orang Yahudi dan orang saleh saja.
Di sisi lain, Yunus marah saat pohon jarak yang ditumbuhkan Tuhan untuk memberi keteduhan baginya menjadi layu dan mati, padahal ia tidak ikut menanam dan menumbuhkannya. Ini menunjukkan Yunus sangat egois, ia hanya memikirkan kepentingannya sendiri. Yunus adalah tipe orang yang hanya bisa bersyukur atas kasih Allah yang terjadi pada dirinya tetapi tidak mau mensyukuri kasih Allah atas orang lain.
Ada tiga pelajaran dari kisah Yunus. Pertama, kisah Yunus ini menjadi pengingat tentang kecenderungan kita menghakimi orang lain dan mengira bahwa kita lebih baik bila dibandingkan mereka. Kedua, pengetahuan kita tentang Allah tidak serta-merta membuat kita mau menaati-Nya. Kita perlu sungguh-sungguh hidup di dalam firman-Nya, berelasi, dan juga mengalami kasih Tuhan secara pribadi. Terakhir, Allah mengasihi semua orang dari segala bangsa termasuk orang yang paling jahat. Kasih-Nya melimpah bagi setiap orang yang mau bertobat dan berbalik kepada-Nya.
STUDI PRIBADI: Ketika kita mengaku mengenal Allah, apakah kita juga sudah hidup taat kepada firman-Nya?
Pokok Doa: Berdoa bagi orang yang kita anggap jahat dan menjengkelkan, kiranya kasih Tuhan menjamahnya, mengubah hatinya dan membawanya ke dalam pertobatan.
Yunus 4 : 1-11
Yunus belajar menginsyafi, bahwa Allah mengasihi bangsa-bangsa lain
4:1-11
1 Tetapi hal itu sangat mengesalkan hati Yunus, lalu marahlah ia.
2 Dan berdoalah ia kepada TUHAN, katanya: "Ya TUHAN, bukankah telah kukatakan itu, ketika aku masih di negeriku? Itulah sebabnya, maka aku dahulu melarikan diri ke Tarsis, sebab aku tahu, bahwa Engkaulah Allah yang pengasih dan penyayang, yang panjang sabar dan berlimpah kasih setia serta yang menyesal karena malapetaka yang hendak didatangkan-Nya.
3 Jadi sekarang, ya TUHAN, cabutlah kiranya nyawaku, karena lebih baik aku mati dari pada hidup."
4 Tetapi firman TUHAN: "Layakkah engkau marah?"
5 Yunus telah keluar meninggalkan kota itu dan tinggal di sebelah timurnya. Ia mendirikan di situ sebuah pondok dan ia duduk di bawah naungannya menantikan apa yang akan terjadi atas kota itu.
6 Lalu atas penentuan TUHAN Allah tumbuhlah sebatang pohon jarak melampaui kepala Yunus untuk menaunginya, agar ia terhibur dari pada kekesalan hatinya. Yunus sangat bersukacita karena pohon jarak itu.
7 Tetapi keesokan harinya, ketika fajar menyingsing, atas penentuan Allah datanglah seekor ulat, yang menggerek pohon jarak itu, sehingga layu.
8 Segera sesudah matahari terbit, maka atas penentuan Allah bertiuplah angin timur yang panas terik, sehingga sinar matahari menyakiti kepala Yunus, lalu rebahlah ia lesu dan berharap supaya mati, katanya: "Lebih baiklah aku mati dari pada hidup."
9 Tetapi berfirmanlah Allah kepada Yunus: "Layakkah engkau marah karena pohon jarak itu?" Jawabnya: "Selayaknyalah aku marah sampai mati."
10 Lalu Allah berfirman: "Engkau sayang kepada pohon jarak itu, yang untuknya sedikitpun engkau tidak berjerih payah dan yang tidak engkau tumbuhkan, yang tumbuh dalam satu malam dan binasa dalam satu malam pula.
11 Bagaimana tidak Aku akan sayang kepada Niniwe, kota yang besar itu, yang berpenduduk lebih dari seratus dua puluh ribu orang, yang semuanya tak tahu membedakan tangan kanan dari tangan kiri, dengan ternaknya yang banyak?"
Amos 5 : 10
10 Mereka benci kepada yang memberi teguran di pintu gerbang, dan mereka keji kepada yang berkata dengan tulus ikhlas.
Amos 5 : 11a
11a Sebab itu, karena kamu menginjak-injak orang yang lemah dan mengambil pajak gandum dari padanya,
Amos 5 : 12
12 Sebab Aku tahu, bahwa perbuatanmu yang jahat banyak dan dosamu berjumlah besar, hai kamu yang menjadikan orang benar terjepit, yang menerima uang suap dan yang mengesampingkan orang miskin di pintu gerbang.
Amos 5 : 11b
11b --sekalipun kamu telah mendirikan rumah-rumah dari batu pahat, kamu tidak akan mendiaminya; sekalipun kamu telah membuat kebun anggur yang indah, kamu tidak akan minum anggurnya.
Mazmur 115 : 3
3 Allah kita di sorga; Ia melakukan apa yang dikehendaki-Nya!
Roma 8 : 28-30
28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.
30 Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.
Kolose 2 : 6-8
6 Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia.
7 Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.
8 Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus.
Kolose 3 : 9b
9b karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya,
Roma 8 : 29
29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.
Mazmur 88 : 16
15 (88-16) Aku tertindas dan menjadi inceran maut sejak kecil, aku telah menanggung kengerian dari pada-Mu, aku putus asa.
Mazmur 88 : 17-18
16 (88-17) Kehangatan murka-Mu menimpa aku, kedahsyatan-Mu membungkamkan aku,
17 (88-18) mengelilingi aku seperti air banjir sepanjang hari, mengepung aku serentak.
Mazmur 88 : 19
18 (88-19) Telah Kaujauhkan dari padaku sahabat dan teman, kenalan-kenalanku adalah kegelapan.
Mazmur 88 : 2, 10
1 (88-2) Ya TUHAN, Allah yang menyelamatkan aku, siang hari aku berseru-seru, pada waktu malam aku menghadap Engkau.
9 (88-10) mataku merana karena sengsara. Aku telah berseru kepada-Mu, ya TUHAN, sepanjang hari, telah mengulurkan tanganku kepada-Mu.
Mazmur 88 : 14-15
13 (88-14) Tetapi aku ini, ya TUHAN, kepada-Mu aku berteriak minta tolong, dan pada waktu pagi doaku datang ke hadapan-Mu.
14 (88-15) Mengapa, ya TUHAN, Kaubuang aku, Kausembunyikan wajah-Mu dari padaku?